lost

Jung twins

Pagi hari yang masih gelap, kediaman Jung mulai ramai dan banyak pelayan bahkan bodyguard yang kesana kemari kebingungan.

Ketuban Nana pecah pukul 04.00.

Jaehyun dengan sigap mengendong sang istri dan membawanya kerumah sakit. Tadinya Nana mau ketoilet karena merasa sangat sakit perut tapi sebelum masuk, gemercik air sudah mengalir disela paha Nana dan kakinya.

Masih mengunakan piyama tidur berwarna hitam. Jaehyun sudah berdiri tegak didepan ruangan bersalin Nana.

Tak lama, bodyguard membawa Hyun-jae dalam gendongannya.

"Biar sama saya" Jaehyun mengendong Hyun-jae yang masih mengantuk.

Putranya itu menyembunyikan wajahnya dileher Jaehyun. Lelaki itu mengecupi pundak Hyun-jae, ia khawatir dengan istrinya yang berada didalam.

"Jaehyun!" Nyonya Jung datang dengan Tuan Jung. Wajah mereka telihat sangat panik karena mendengar kabar Nana akan melahirkan.

"Eomma.."

Nyonya Jung mengusap lembut kepala Hyun-jae yang tertidur digendongan Jaehyun.

"Kenapa dibawa kalo masih ngantuk Jae?" Tanya Tuan Jung yang tak tega melihat cucunya dibalut jaket bodyguard dan tertidur nyaman dipelukan Jaehyun.

"Takutnya dia nyari. Tadi dia juga keusik banget"

Tuan dan Nyonya Jung mengangguk sambil ikut duduk disamping Jaehyun. Nyonya Jung mengambilkan selimut untuk Hyun-jae.

"Jaehyun.." Siwon dan Yoona baru saja tiba.

"Nana didalam dad"

"Bagaimana tadi?"

"Baru pecah ketuban dad, semoga tidak apa-apa"

Siwon mengusap lembut kepala Hyun-jae dan berdiri didepan Jaehyun. Sementara Yoona ikut duduk disamping besannya. Ia masih sedikit pusing karena tiba-tiba mendengar kabar Nana melahirkan.

***

Siwon mengantikan Jaehyun untuk mengendong cucunya itu.

Sudah 1 jam, dokter belum selesai menangani Nana. Lelaki itu terlihat sangat khawatir kepada sang istri.

"Tenang Jae" Yoona dan nyonya Jung berusaha menenangkan Jaehyun.

Semua yang berada diluar mendengar tangisan yang mereka tunggu. Satu..

Dua..

Senyum mereka yang menunggu diluar mulai muncul saat suara dua bayi terdengar saling bersahutan.

"Tuan Jaehyun"

"Ne?" Jaehyun menatap orang tuanya dan orang tua Nana. Ia segera masuk saat mereka memberikan senyuman.

Jaehyun menghampiri Nana yang tampak sangat pucat itu. Istrinya memejamkan mata sambil menetralkan nafasnya dan merasakan sakit setelah melahirkan. Perlahan Jaehyun mengusap wajah berkeringat itu.

"Kamu hebat sayang. Terima kasih sudah melahirkan dua malaikat kita. Aku mencintaimu" ucap Jaehyun memeluk erat Nana yang masih berbaring diranjangnya.

Nana mengusap lembut kepala Jaehyun.

"Mana baby kita"

Jaehyun mencoba melihat kearah para perawat yang masih membersihkan si kembar.

"Masih dibersihkan sayang"

Nana mulai membuka matanya dan tersenyum manis kearah sang suami. Jaehyunnya menangis.

"Ih kenapa nangis?"