33

762 101 5
                                    

Prangg

Kekacauan sudah terjadi hari ini. Lim sudah dibuat resah ketika tiba-tiba Jisoo bertingkah aneh dengan menghancurkan semua benda di sekitarnya. Jisoo benar-benar tidak bisa dikendalikan.

"Hyung geuman! Tahan dirimu!," Lim menengadahkan tangannya menjadi sebuah tameng untuk dirinya agar tidak terkena segala macam benda yang Jisoo lemparkan kearahnya.

Dengan langkah pasti dan perlahan Lim mendekati Jisoo. Lim tau bukan Jisoo yang melakukan kekacauan ini. Melainkan Raja Drakula yang sekarang tengah bersemayam di dalam tubuh Jisoo.

Para vampire lain juga turut membantu lim menghentikan Jisoo. Tapi satupun dari mereka tidak ada yang berani mendekat. Kekuatan disekitar Jisoo sangatlah kuat dan itu yang membuat mereka semua takut walaupun hanya selangkah mendekat.

Disini hanya ada Lim dan saudara-saudaranya saja yang mencoba menghentikan Jisoo. Dengan keadaan yang memencar membentuk lingkaran, mereka berniat untuk menghentikan Jisoo dari segala arah.

"Hyung sadarkan dirimu sebelum kami menyakitimu," Lim masih terus mencoba mengembalikan raga Jisoo yang terhempas begitu saja karena kedatangan Drakula yang mengambil alih tubuhnya.

"Aku t-tidak.. DIAM!," Suara bersahutan itu membuat semuanya waspada. Jisoo sepertinya didalam sana mencoba untuk mengambil alih tubuhnya. Tubuh yang diambil alih setengah dari Drakula dan Jisoo membuatnya semakin tidak terkendali.

Hingga dugaan tidak terjadi pun datang.

BRAKK

"Awhh," Rintih Namjoon terkena lemparan barang. Sudut keningnya mengeluarkan darah hitam yang sangat segar. Drakula yang melihat itu membuatnya menatap lapar kearah Namjoon.

Dan Lim melihat itu.

"SEMUANYA LINDUNGI NAMJOON!," Mereka semua segera berjajar didepan Namjoon untuk menghalangi Drakula mendekat. Namun Drakula masih bersikap ganas dan berusaha berlari kearah Namjoon.

"Hei, lawanmu adalah diriku. Pengecut sekali kau mengganggu mereka," Tatapan tajam mata Jisoo mengarah kearahnya. Namun perlu diketahui bahwa tatapan itu bukanlah milik Jisoo.

Drakula tertawa menggelegar "Jika ini bisa membuatmu lemah, kenapa aku tidak boleh melakukannya? Kau lemah Limario. Kau lemah tidak bisa menghabisiku hanya karena ragaku sedang berada didalam tubuh orang terdekatmu,"

"Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kenapa kau selalu menggangguku dan ingin sekali menghancurkanku," Dengan suara penuh penekanan Lim bertanya.

Makhluk jahat itu kembali tertawa "Apa yang aku inginkan? Tentu saja kematianmu vampire alpha. Jika kau mati dunia vampire pasti akan menjadi milikku," Gelak tawanya sangat menggelegar di hallway kastil itu. Namun Lim hanya bisa terdiam.

"Aku tau alasanmu bukan hanya itu," ucap Lim setelah sekian lama terdiam. Drakula kembali tertawa tapi kali ini hanya tertawa kecil.

"Kau sangat pintar sekali," Puji Drakula.

"Kau pasti mengingat kejadian berabad-abad dahulu Limario. Ketika aku yang akan hendak membunuh anak kecil yang seorang vampire tapi kau malah membuatnya pergi dan kau menghancurkan kesenanganku kala itu," lanjutnya.

Ternyata alasannya itu.

"Kau hampir membunuh vampire yang tidak bersalah. Terlebih dia masih anak kecil kau tau," Entah sudah berapa kali Lim mendengar gelak tawa yang dikeluarkan Drakula. Entah apa yang lucu sampai selalu membuatnya tertawa sepanjang berbicara.

"Hei, membunuh untuk bangsa kita bukanlah hal yang tabu. Apa kau tidak pernah membunuh anak buahku eoh?,"

"Aku membunuh mereka karena mereka sudah berani mengganggu manusia. Dan aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi," Jawab Lim dingin.

Vampire Love Story || JenlimWhere stories live. Discover now