Samsara (19)

193 38 0
                                    

[Anda tidak bisa memasuki akun virtual karena akun Anda dilaporkan telah menyalahi aturan. Silakan hubungi kantor pusat Starnet untuk verifikasi.]

Kata-kata dengan warna merah cerah kini terpantul di bola mata cokelat milik pria muda yang tengah mengerutkan kening. Menatap pemberitahuan lama, Klein kemudian teringat akan ratusan ribu kotak masuk yang tak pernah ia buka.

Dirinya sudah sangat berhati-hati dalam menjual sayuran dan buah. Ia bahkan mengurangi rasio jumlah dan waktu dagang. Sayangnya, hal seperti itu tidak bertahan lama. Perusahaan sebesar Starnet pun kini menargetkannya. Dalam artian lain, saat ini ia telah dicari oleh beberapa bangsawan atau petinggi besar yang memiliki kekuasaan dan bisa mempengaruhi Starnet.

Klein tahu jika ia telah menghasilkan banyak uang dan membeli kristal dalam jumlah besar tapi masih tidak terlalu mencolok. Para petinggi seharusnya tak akan mencarinya dalam waktu singkat. Mengingat banyak pengusaha yang menjual barang dan menghasilkan uang sebesar dirinya.

Satu-satunya hal yang membuat mereka tertarik, adalah kristal tingkat tinggi yang ia jual karena membutuhkan banyak uang untuk membeli bibit buah lain.

Klein sudah berusaha mengembalikan kristal energi itu pada Amon. Sang raven tidak peduli, bahkan dengan tawa menambah jumlah kristal energi, setiap Klein ingin mengembalikannya.

Menyerah menghadapi Amon, Klein memutuskan untuk menyimpannya. Saat itu, ia berpikir jika dirinya membuang kristal itu untuk beberapa bibit buah adalah hal yang baik. Toh, Amon terlihat menyukai buah-buah baru yang ia tanam.

Hanya saja, Klein tidak menyangka jika akun virtualnya disita. Untung saja ia sudah memiliki ratusan juta koin bintang yang bisa ia habiskan seumur hidup tanpa bekerja.

Yang ditakutkan Klein saat ini hanyalah jika orang-orang itu mencarinya kemari. Dia tidak bisa mencari alasan mengenai darimana asal kristal energi tersebut. Jika dirinya tidak punya pilihan lain, Klein terpaksa membuka kartu dan menyalahkan semua masalah pada Amon.

Daripada monster yang berkeliaran, Klein lebih takut pada manusia yang bisa melakukan apapun demi keuntungannya.

Meremas cangkir di mejanya, Klein menyesap teh manis dengan rasa mint dan segera menenangkan hatinya. Ia perlu mencari cara agar dirinya tidak tertangkap oleh Starnet. Belum lagi ia masih harus menjalankan misi pencarian orang hilang dari Isengard.

[Dear Klein, atasan Starnet sedikit menghibur. Ngomong-ngomong, mengubah semua kebun dengan anggur bukan ide yang buruk.]

"..." Klein menyimpan cangkir di atas meja dengan dengusan.

Ia tidak akan bertanya darimana Amon tahu jika akunnya telah disita. Pria raven itu jelas sering mencuri akunnya dan menggunakannya untuk bermain-main sekaligus menyelesaikan masalahnya.

Sebagai kompensasi, ia harus menanam lebih banyak anggur. Lagipula di era ini tidak ada konsep wine, Klein hanya iseng membuatnya karena terlalu banyak anggur dan tak bisa dijual. Dia hanya tidak menyangka bahwa Amon bahkan mencuri semua anggur simpanannya. Anehnya, pencuri itu tidak pernah terlihat mabuk.

Dia hanya tidak mengerti mengapa Amon selalu membantunya, ia selalu merasa jika sang raven seharusnya tidak memiliki sifat seperti itu. Mungkinkah dia mencoba menguji ikatan soulmate-nya lagi? Lupakan, selama dia dan keluarganya aman.

Mematikan layar AI, Klein lalu teringat pada pertemuan minggu lalu. Akibat kedatangan Amon, Melissa langsung memberitahu Benson mengenai soulmate dan memutuskan untuk berkenalan minggu depan.

Benson juga mengaku jika dirinya akan memperkenalkan pacarnya saat pertemuan nanti.

Sigh, Klein hanya berharap jika Amon akan berperilaku 'normal'. Ia tidak ingin membuat keluarganya tidak nyaman.

Amon & Klein: Samsara 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang