Dear Host, please stop your fanboying! (01)

252 32 17
                                    

Lord of the Mysteries bukan milik saya~

.

.

.

Dear Host, please stop your fanboying!

Chapter 01

-Terikat dengan Sistem-

.

.

.

Lembaran buku terbuka, diusap dengan lembut oleh seorang pemuda berambut hitam yang tengah duduk santai di kursi roda di sebuah taman kecil, di samping kamarnya.

Cahaya matahari yang hangat, menyinari sang pemuda yang tengah berjemur. Menikmati vitamin D, sambil menatap buku kesayangannya. Menutup buku dengan tatapan sayang. Dia memeluk buku dengan erat, mulutnya tersungging dengan senyuman. Disertai mata menyipit bahagia dengan benak berkelana dalam khayalan.

"Tuan, tidak baik menikmati sinar matahari terlalu lama. Sebaiknya Tuan segera kembali dan sarapan." Seorang pelayan berkata, sambil membungkuk hormat. Memperhatikan Tuan Mudanya yang masih sibuk tersenyum sambil menatap buku tebal favoritnya.

Pelayan itu sudah terbiasa dengan Tuan Muda yang sering terlihat bahagia dengan buku itu. Sudah 5 tahun sejak Tuan Muda membeli buku tersebut, tetapi tak sekalipun melepasnya dan bosan untuk membacanya. Sebagai pelayan dia harusnya tidak peduli pada hobi Tuan Mudanya selama itu bukan hal buruk. Akan tetapi, ia masih penasaran akan buku tersebut yang bisa membuat Tuan Muda menjadi bahagia dan tidak depresi.

Tuan Muda yang memiliki kecelakaan saat umurnya masih 8 tahun. Mengalami cacat, tidak bisa berjalan dan harus hidup di atas kursi roda sepanjang hidupnya. Bahkan, orang tua Tuan Muda pun telah mencari berbagai dokter di seluruh dunia dan tidak peduli dengan harganya. Sayang, tidak ada yang bisa dilakukan. Tuan Muda hanya bisa hidup tenang di dalam rumah.

Sejak itu, Tuan Muda tidak memiliki kondisi mental yang bagus. Selalu terlihat sedih dan menatap kosong ke jendela. Beberapa tahun berlalu, mentalnya membaik sehingga dia masih bisa tertawa meski canggung. Sayang, dia masih pendiam dan terkesan tak peduli dengan lingkungannya.

Apalagi, saat orang tua Tuan Muda mengadopsi anak lain yang bisa dijadikan penerus.

Tuan Mudanya—Zhou Mingrui. Meski sering diberi uang, saham dan real estate. Pemuda itu tidak mendapatkan kasih sayang. Selalu sendirian dan hanya ditemani oleh beberapa pelayan.

Makanya, saat Tuan Muda mencapai umur 18 tahun dan iseng membeli buku yang menjadi satu-satunya hobi. Tuan Muda kala itu seakan terbangun, ia sering membaca buku itu belasan hingga puluhan kali. Dia bahkan berinisiatif membuka komputer dan berinteraksi dengan sesama fans!

Oh, Tuan Muda yang pendiam dan penyendiri akhirnya mencari teman! Sang Pelayan tidak tahu apa yang dibicarakan Tuan Mudanya di internet, ia hanya sering melihat Tuan Muda menjadi lebih energik dan ceria.

Bahkan, ia mulai melihat barang-barang baru yang dibeli oleh Tuan Muda. Terkadang berupa boneka, action figure, bros, note, kalender, tas dan barang-barang kecil lain yang disimpan dengan hati-hati di sebuah ruangan.

Setelah 5 tahun lamanya, hobi Tuan Muda tidak berubah. Sang Pelayan sampai kaget melihat koleksi yang dibeli Tuan Muda yang telah memenuhi hampir seluruh mansion. Yah, selama Tuan Muda bahagia. Pelayan itu tidak memiliki masalah. Dia bahkan senang melihatnya.

"Apakah pengiriman sudah sampai?" Zhou Mingrui bertanya dengan lembut.

"Ya, itu ada di ruang tamu. Apakah Tuan Muda akan mengambilnya sekarang atau sarapan terlebih dahulu?"

Zhou Mingrui nampak menimbang perkataan Pelayannya lalu mengangguk. "Lakukan keduanya saja."

"Sesuai keinginan Tuan Muda." Sang Pelayan berjalan ke belakang Zhou Mingrui dan mendorong kursi roda.

Amon & Klein: Samsara 🍀Where stories live. Discover now