Chapter 43

345 49 26
                                    


Happy reading all ❤️

*
*
*

“Ingat jangan gegabah, Ayah akan segera pulang. Beberapa polisi juga sudah di kerahkan. Kita hanya perlu bukti, lakukan seperti rencana” Sedari tadi Pak Liam tak berhenti mengoceh di telpon.

Haechan hanya bisa meng-iya-kan perkataan sang Ayah dengan malas. Sudah berapa kali dia katakan kalau dia akan baik-baik saja, Haechan sudah sangat paham dengan rencana yang dibahas Johnny beberapa saat lalu melalui telpon.

Intinya Johnny memang memberikan berkas-berkas yang mereka punya tentang bukti kejahatan Benjamin. Namun Johnny sengaja meninggalkan satu berkas penting di rumah pak Liam. Berkas itu berisi kasus korupsi yang melibatkan Benjamin dan salah satu pejabat negara.

Bukti itu sengaja tak Johnny serahkan saat anak buah Benjamin mendatanginya di kantor. Saat Benjamin sadar satu bukti penting itu tak ada di tangannya pasti dia akan menyuruh anak buahnya untuk mencurinya. Anak buah Benjamin pasti akan mencari bukti itu di kantor, dan saat mereka tak menemukannya mereka pasti akan menuju rumah Johnny atau Pak Liam.

Dan karena Johnny yakin ada seorang pengkhianat di antara teman-teman kantornya jadi Johnny punya firasat kuat jika Benjamin akan menyuruh pengkhianat itu melancarkan aksinya. Karena Benjamin pasti berpikir kalau Johnny tidak akan curiga pada teman kantornya sendiri.

“What the f*ck?”

Yah kira-kira seperti itulah kata-kata yang keluar dari mulut Haechan tanpa sadar saat Johnny menjelaskan tentang rencananya.

Tapi jujur saja, siapapun yang mendengar rencana Johnny saat itu pasti akan berkata demikian. Apa dia sudah gila karena sengaja mengundang seorang kriminal ke rumah?

Ya, benar. Johnny sengaja melakukannya. Dia sudah menyusun strategi singkatnya dengan matang, dia juga sudah menghubungi beberapa polisi untuk mengawasi di sekitar rumah Pak Liam.

Baik Benjamin ataupun si pengkhianat, pasti akan Johnny selesaikan malam ini juga.

*
*
*

Kriiiing~

“Hallo Aunty Luna”

“Haechan sayang.. apa kabar?”

“Aku baik Aunty Luna, ada apa kau meneleponku? Apa kau butuh sesuatu”

“Tidak, aku hanya ingin bertanya apa Ayahmu ada di rumah? Ada hal yang perlu ku diskusikan dengannya, dan ponselnya tak dapat dihubungi”

“Benarkah? Ah! Mungkin Ayah sedang keluar bersama Johnny”

“Oh begitu, Apa kau berada di rumah?”

“Tidak Aunty, aku sedang berada di perpustakaan”

“Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak Haechan”

“Sama-sama Aunty”

Pip~

Sambungan terputus.

Dan . . . 

Heachan berbohong.

Dia sedang tidak ada di perpustakaan, dia sedang berbaring malas di kamarnya sambil membaca ebook di ponselnya. Sebenarnya Johnny tak menyuruh Haechan untuk berbohong seperti tadi, tapi Haechan tak mau ambil resiko dengan mengatakan yang sebenarnya. Lagi pula Johnny bilang kalau ada seseorang yang berkhianat di kantor Ayahnya.

Jadi Haechan tidak akan percaya sipapun kecuali keluarganya, meskipun dia adalah sekertaris kepercayaan Ayahnya sendiri yang sudah ia anggap seperti keluarga. Dan sepertinya buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya, Haechan mempunyai intuisi yang kuat sama seperti Ayahnya.

Fix It (Johnny NCT)Where stories live. Discover now