Chapter 18

1.3K 168 45
                                    

Hallo my beautiful sunshine ♡

Pengin nangis deh karena dukungan kalian.

Banyak yang nge-vote. Mana komennya unyu2 lagi.

Terima kasih banyak ya.

***

“Jadi kau masih memiliki hubungan dengan Johnny?”

“Ya, kami tinggal bersama” Jawab Alice ketus.

Alice tak bohong, dia memang sering dan hampir setiap hari tidur di apartemen Johnny.

Setelah pertemuan mereka yang cukup membuat Alice terkejut saat di apotek, Ashley terus saja mengikuti Alice hingga ke pasar tradisional.

“Kita sudah lama tidak bertemu, kita harus minum kopi sesekali” Alice yang tadinya sedang berjalan cepat untuk menghindari Ashley seketika berhenti.

“Aku tak mengerti apa yang membuatmu begitu percaya diri bertemu denganku. Namun saat ini aku sedang sibuk, apakah kau bisa pergi?” Alice memang seperti ini jika bertemu seseorang yang berpotensi merusak hubungannya dengan Johnny.

Namun Ashley hanya menanggapinya dengan tawa yang menurut Alice sangat palsu dan memuakkan.

“Apa maksudmu Alice, tenang saja aku sudah bertunangan. Aku tak akan mengganggu Johnny”

Alice hanya sekilas melihat cincin berlian yang di pamerkan Ashley.

Matanya berputar malas.

‘Kemana perginya Ashley si pemalu itu?’ Alice membatin.

“Menelponnya di luar jam kerja bukankah termasuk mengganggu?”*
(*Chapter 15)

Deg.

Ashley menghentikan langkahnya.

“Jadi kau dan Johnny benar-benar masih bersama setelah sekian lama?”

“Bukankah sudah ku bilang kita tinggal bersama?” setelah mengatakan itu Alice pergi meninggalkan Ashley yang masih terdiam di tempatnya.

Ashley sudah melakukan apa pun yang dia bisa untuk tahu hubungan Johnny dan Alice.

Namun semua usahanya tak membuahkan hasil. Bahkan sang tunangannya pun belum memberikan informasi mengenai Alice dan Johnny.

Siapa sebenarnya Johnny? Siapa sebenarnya Alice? Mengapa sangat sulit mengakses data pribadi mereka?

.

.

.

Alice berada di ruangan gelap, sempit, dan lapuk. Terlihat banyak sarang laba-laba di sepanjang mata memandang.

Sendiri.

Menangis.

Ketakutan.

Johnny berlari berusaha menggapai pintu ruangan tersebut. Namun sekencang apa pun dirinya berlari tetap saja pintu itu akan segera tertutup.

Johnny berteriak kencang saat melihat pintu hampir tertutup dengan gerakan lambat. 

Sebelum pintu tertutup sempurna Johnny melihat seorang pria separuh baya berkumis lebat dan memakai pakaian koboi sedang tertawa jahat dan mendekati Alice dengan santainya.

Seseorang itu seperti akan menyiksa Alice. Johnny berteriak namun teriakannya tak terdengar.

Dan orang itu menarik rambut Alice dengan kasar. Johnny frustasi. Dia tak bisa berbuat apa-apa. Dia berusaha sekuat tenaga namun dirinya malah berlari di tempat.

Fix It (Johnny NCT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora