33. AKHIR

5.8K 179 4
                                    

"Haloo mas, kamu dimana sih?" Teriakan itu menggelegar, membuat Pangeran menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya, karena teriakan sang istri yang begitu nyaring.

"Sabar sayang, ini macet" balas Pangeran dengan lemah lembut.

"Makanya, aku udah nyuruh kamu pulang dari tadi, kamu gimana sih, masa hari spesial Kinan kamu gak ada sih" ujar sang istri, Pangeran bisa membayangkan wajah kesal istrinya disebrang sana.

"Iya maaf yaa, aku pasti sampai tepat waktu kok" Balas Pangeran berusaha memberikan pengertian kepada sang istri yang terus-terusan mendumel.

"Awas yaa, pokoknya sebelum Kinan tiup lilin kamu udah ada disini" Kembali sang istri memberikan ancaman kepada Pangeran.

"Iya ya..."

Tutut...

Belum lagi Pangeran selesai berbicara, sang istri sudah lebih dulu mematikan panggilannya secara sepihak, Pangeran hanya bisa mendengus pasrah sambil menatap kearah depan dimana disana terlihat jelas deretan mobil dan motor yang memunuhi jalan. Semoga saja ia bisa sampai dirumah tepat waktu.

Rencana tetaplah sebuah rencana selebihnya ditangan Tuhan, Pangeran sampai dirumahnya disaat semua acara sudah selesai, bahkan lampu rumahnya sudah mati karena penghuninya sudah tidur. Pangeran buru-buru masuk kedalam rumahnya dan melihat beberapa dekorasi yang masih terpajang dinding rumah.

Ia merasa sangat bersalah karena sudah melewatkan hari spesial putri tercintanya, saat Pangeran akan melangkah naik kelantai dua untuk menemui anaknya dan juga istrinya, tiba-tiba lampu rumah menyala hal yang membuat Pangeran tersentak kaget saat menemukan istrinya yang berdiri diujung ruangan berdekatan dengan saklar lampu.

"Sayang" sapa Pangeran, namun bukannya wajah bahagia yang ia dapatkan dari sang istri, justru wajah kesal dan kecewa.

"APA?SAYANG...SAYANG!" Ucapnya dengan nada kesal sambil melemparkan bantal kursi kearah Pangeran.

Pangeran berjalan menghampiri istrinya yang duduk disofa sambil bersedekap dada, ia bahkan mengalihkan wajahnya saat Pangeran duduk disampingnya, ia benar-benar kesal kepada suaminya itu lantaraan tidak ada saat hari spesial sang putri tercinta.

"Raa, aku bener-bener mintaa maaf, Jakarta hari ini bener-bener macet bangett sayang" bujuknya sambil memegang pundak sang istri.

"Taudeh mas, aku bener-bener kesel sama kamu, tadi pagi kamu bilang, iyaa aku bakalan pulang lebih awal kok, tapi ternyata apa? Kamu malah gak hadir" balas Ratu dengan nada judes.

"Raa, sumpah ini diluar kendali aku" balas Pangeran.

"Sana kamu minta maaf sama Kinan, kasian dia nungguin kamu dari tadi" balas Ratu, kemudian berjalan meninggalkan Pangeran.

Pangeran mengikuti perintah Ratu, ia berjalan menuju kamar anaknya, Pangeran memutar knop pintu kamar yang didepanya bertulis Kinan, ia melihat sang putri tercinta yang sudah terbaring diatas kasur sambil memeluk boneka beruang kesayangannya, boneka itu diberikan Ratu saat pertama kali mereka bertemu.

Cahaya Kinan, bocah yang hari itu genap berusia 10 tahun adalah anak angkat dari Pangeran dan juga Ratu, mereka bertemu Kinan saat Ratu dirawat dirumah sakit, ayah dan ibu Kinan adalah korban kecelakaan, hati siapa yang tidak tersentuh saat melihat bocah kecil yang menangis disamping jenazah kedua orangtuanya, itulah yang Ratu dan Pangeran rasakan saat pertama kali mereka mendekap tubuh Kinan, mereka merasa jika Kinan memang takdir yang dihadirkan secara kebetulan dalam hidup mereka.

Pangeran sangat bersyukur karena Allah masih memberikan dia kesempatan untuk bertemu Kinan dan yang lebih membahagiakan adalah ia masih diberi kesempatan untuk bersama dengan Ratu. Istri tercinta yang hampir saja pergi meninggalkannya selama-lamanya tapi ternyata kekuatan Allah memang tidak ada yang bisa mengalahkan.

"Papip?" Panggilan Kinan, membuat Pangeran yang akan menutup kembali pintu kamar anaknya itu kembali menoleh dan melihat Kinan yang sudah tersenyum kearahnya.

Pangeran berjalan masuk menghampiri Kinan dengan lampu yang sudah ia nyalakan, ia duduk dikasur Kinan sambil mengelus rambut panjang sang anak tercinta.

"Maafin papip yaa sayang, papip gak ada dihari bahagia kamu" ucap Pangeran merasa sangat bersalah.

"Iya Papip, Kinan sayang Papip" balas Gadis mungil itu lalu mendekap erat sang ayah tercinta.

Ratu berdiri diujung pintu sambil melihat keduanya dengan wajah bahagia, meski Kinan hanya anak angkatnya tapi Ratu menyanyangi Kinan melebihi segalanya bahkan jika ia harus mengorbankan hidupnya untuk Kinan ia rela.

"Raa" panggil Pangeran saat ia melihat Ratu yang berdiri diambang pintu sambil menangis.

Ratu berjalan menghampiri keduanya, ia ikut duduk disamping kiri Kinan, dan kini Kinan berada persis ditengah-tengah keduanya "Mimum dan Papip adalah harta paling berharga yang Kinan punya" ucap gadis polos itu sambil menatap kedua orangtuanya.

Ratu tak bisa membendung air matanya, ia langsung menarik Kinan masuk kedalam pelukannya, lalu disusul oleh Pangeran yang juga ikut memeluk Kinan dan juga Ratu.

"Mimum seneng bisa punya anak sebaik Kinan, Mimum akan selalu ada buat kamu sayang" ucap Ratu.

"Papip akan selalu jagain kalian berdua" ucap Pangeran.

Mungkin Tuhan memang menguji Ratu dengan ia yang tidak bisa memberi keturunan pada Pangeran lalu menghadirkan Kinan sebagai gantinya, Pangeran mungkin hampir kehilangan Ratu, tapi Tuhan maha baik dengan memberikan Ratu kembali kehidupan dan membuat hidup Pangeran kembali berputar.

Takdir memang tidak ada yang bisa menebak, ujian dari Tuhan memang begitu berat, tapi kejutan darinya sangat tak terduga dan kadang membuatmu sampai tak percaya kalau ternyata Tuhan sebaik itu mempersiapkan kejutan seindah itu untukmu, tetaplah bertahan sesederhana apapun alasanmu untuk bertahan.

****

Haiii terima kasih sudah mau menunggu akhir dari cerita ini, terima kasih sudah mau bertahan di lapak ini, saya ibu kentang sangat berterima kasih kepada kalian semua yang sudah berkenan membaca cerita ini, semoga pesan yang ingin saya sampaikan dicerita ini bisa tersampaikan dengan baik ke kalian semuaa.

Maaf sudah membuat kalian menunggu lama, semoga puas dengan endingnya yaa.

Sampai bertemu kembaliii seeyouu semuanyaa, selamat berlebaran minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan bathin.

Yang mudik hati-hati dijalan🥰🥰

Apa kita perlu membuat cerita tentang Cahaya Kinan anak angkat Pangeran dan Ratu?

Tulis dikolom komentar yaaa!

Salam sayang ibu kentang🍟

BADROMANCE JILID 2 Where stories live. Discover now