Part 52 (End)

20.3K 718 22
                                    

Perkara jodoh itu adalah takdir Allah. Jodoh, rezeki, maut sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Jika memang ditakdirkan berjodoh, maka akan mencari jalannya menemukanmu.

_Amanda Lyrallza_

🐊🐊🐊

Playlist - Hingga Tua Bersama ( Rizky Febian )
.
.

Setiap manusia pasti mengharapkan sebuah pernikahan impiannya, rumah tangga yang damai dan tenteram. Namun, yang namanya pernikahan pasti ada saja masalah di dalamnya. Ibarat kata rumah tangga tanpa adanya masalah bagaikan sayur tanpa garam. Menikah memanglah menyenangkan, namun bukan berarti menjalani pernikahan itu mudah. Setiap pernikahan pasti ada lika-liku perjalanan tersendiri.

Dalam setiap rumah tangga selalu ada masalah, entah itu masalah besar atau kecil. Namun, setiap masalah selalu ada jalan keluar dan selalu ada ujungnya. Seperti masalah-masalah yang selalu menghampiri rumah tangga Fathan dan Alisia. Masalah yang silih berganti menghampiri keduanya. Hingga sampai akhirnya semua masalah itu kini sudah menemui titik terang.

Saling memaafkan adalah kuncinya. Masalah tidak akan selesai bila di antara dua kubu tidak ada yang mengalah dan memaafkan satu sama lain. Mengalah bukan berarti kalah dan membuat harga diri jatuh. Toh, setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Bukannya Allah lebih mencintai sebuah perdamaian dan saling memaafkan? Serta orang-orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain, Allah SWT akan memberi balasan yang indah untuk hambanya.

Dengan kelapangan hati serta keikhlasan Alisia dan Fathan untuk memaafkan segala kesalahan Ellen dan Ilman, membuat hidup mereka menjadi lebih berkah dan indah. Ellen dan Ilman akhirnya mengalah demi kebaikan bersama dan tentu saja Alzam. Kini keduanya sadar bahwa Alzam hanya bisa bahagia dan terlindungi saat bersama Fathan dan Alisia. Alzam merasa aman saat bersama keluarga Fathan dan Alisia. Karena, merekalah yang pertama kali menyayangi Alzam dan memberi Alzam kasih sayang yang sebenarnya.

Permintaan maaf dan penyesalan atas semua tindakan yang dilakukan oleh Ellen terhadap keluarga Fathan membuat hubungan kedua keluarga ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, Alisia masih membatasi diri dari Ellen. Memang, ikhlas itu sulit, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam Alisia masih mengingat semua perlakuan Ellen terhadap dirinya. Tetapi, Alisia berusaha untuk bersikap seperti biasa dan memaafkan demi Alzam.

Terakhir kali Ilman dan Ellen datang ke rumah Fathan sekitar dua bulan yang lalu, selain untuk meminta maaf, mereka juga memberitahu bahwa mereka memutuskan untuk kembali membina rumah tangga yang sempat kandas. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk pindah ke kota asal Ilman. Selain untuk meneruskan bisnis keluarga, Ilman hanya ingin Ellen berubah menjadi lebih baik lagi tanpa melupakan bahwa mereka mempunyai anak, yaitu Alzam . Karena Ilman tahu bahwa istrinya itu sangat terobsesi dengan Fathan, meskipun Ellen tahu bahwa Fathan sudah berkeluarga. Toh, ia juga masih sangat mencintai Ellen lebih dari apa pun.

Ilman juga meminta maaf kepada Fathan atas perhatiannya yang lebih terhadap Alisia. Ia tidak memiliki niat yang lebih selain sebatas dosen menanyakan mahasiswanya. Mungkin atas perbuatannya itu Fathan menjadi salah paham kepadanya. Kini kesalahpahaman antara Fathan dan Ilman sudah tidak ada lagi.

"Bundaaa!!! Adek nendang-nendang muka Abang nih!!"

Alisia langsung mematikan kompor dan segera berlari menuju kamar anak-anaknya. Teriakan Alzam mampu membuat siapapun yang mendengarnya akan kaget. Ia harus memastikan jika Baby Sha tidak menangis setelah mendengar teriakan abangnya.

"Alzam kenapa teriak-teriak, nak?"

"Astaghfirullah, Sayang kok abangnya dijambak sih?" Alisia langsung mengangkat dan melepaskan tarikan Baby Sha di rambut Alzam.

Alisia (END)Where stories live. Discover now