Pat 24

8.8K 989 112
                                    

Rosé berjalan sangat cepat menyusuri koridor rumah sakit itu. 20 menit yang lalu Jisoo menghubunginya jika Lisa terluka. Biar bagaimana pun Rosé masih menyayangi Lisa sebagai sahabatnya dan Jisoo juga mengerti itu.

Rosé membuka ruang rawat Lisa dimana Jennie membersihkan kafas dan beberapa alat untuk luka Lisa.

"Aauwwhh." Lisa meringis begitupun dengan Jennie yang melihat Rosé yang tiba-tiba mengeplak pipi Lisa. Walau tidak terlalu keras tapi itu cukup sakit karena lukanya.

"Apa kau ingin mati huh..? Aku menyuruhmu untuk berhenti berkelahi tapi kau masih saja melakukannya."kata Rosè menatap Lisa tajam.

"Apa kau gila. Aku tidak berkelahi tapi seseorang yang tiba-tiba menyerangku." Kata Lisa.

"Aku tidak percaya. Jisoo menelponku jika wajahmu penuh darah."

Jennie menepuk jidatnya. Jisoo pasti tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Maaf Rosé. Awalnya memang Lisa kembali kerumah sakit dengan sudut bibirnya yang sedikit robek tapi setelah itu kesalahpahaman terjadi antar aku Lisa dan Dr. Yuta sehingga Dr. Yuta memukulinya." Jelas Jennie.

"Dr. Yuta.? Siapa dia.?"

"Dia dokter baru dirumah sakit ini."

Rosé kembali memukul pipi Lisa membuatnya semakin meringis. "Dia memukulmu karena kau pasti punya kesalahan padanyakan. Aku mengenalmu Lalisa."

Rosé ingin memukul pipi Lisa lagi namun Jennie menahannya. "Aaisshh Jinjja.. kenapa para gadis begitu menyeramkan jika sedang marah. Kau tidak kasihan melihat lukaku.?"

Rosé menghela nafas kasar. "Oke. Oke. Aku akan percaya kali ini padamu."

"Kalian disinilah dulu. Aku ada urusan sebentar."

Jennie berjalan keluar namun langkahnya terhenti ketika Rosé mengeluarkan suara lagi.

"Unnie.. jika Unnie bertemu Jisoo, tolong katakan padanya aku ada diruangan Lisa."

Lisa hanya memutar matanya malas sedangkan Jennie tersenyum sembari mengangguk.

"Semua pertanyaan dan kecurigaanku selama ini sudah terjawab. Dr. Jennie adalah masalalu Dr. Manoban dan Dr. Yuta juga sepertinya mencintai Dr. Jennie." Kata Minju.

"Aaiisshh Jinjja.. jadi mereka bertengkar karena mempeributkan Dr. Jennie.?" Tanya Jihyo.

"Bukan seperti itu. Aku melihat Dr. Jennie berlari dan menangis. Tidak lama setelah itu Dr. Manoban datang terus memanggil nama Dr. Jennie. Makanya aku mengikuti mereka hingga sampai di depan pintu utama. Aku melihat bagaimana Dr. Jennie marah dan meneriaki Dr. Manoban, disitu Dr. Jennie seakan membahas kesalahan Dr. Manoban di masalalu mereka. Tapi aku tidak tahu apa yang membuat Dr. Yuta mengahajr Dr. Manoban separah itu."

"Jadi mereka dulu adalah sepasang kekasih.?" Tanya Jihyo lagi.

"Aaiishhh tentu saja itu sudah jelas."

"Tapi jika mereka memiliki hubungan. Kenapa selama ini mereka seakan tidak saling mengenal, Dr. Jennie juga terkihat cuek pada Dr. Manoban." Kata Jaemin.

"Justru karena masalalu merekalah yang membuat mereka saling cuek seperti itu." Jawab Minju.

"Tapi dibalik itu Dr. Jennie juga masih peduli pada Dr. Manoban. Kalian liat send--"

Pintu ruangan terbuka sehingga memotong ucapan Jihyo. Mereka semua menunduk karen melihat Jennie disana.

"Apa kalian melihat Dr. Yuta.?" Tanyanya.

Saranghae Dr. Manoban ✔Where stories live. Discover now