Naya membuka matanya yang terasa begitu berat, Cahaya matahari masuk ke jendela dan membuat silau.
Naya menatap ke sekitar, lalu mendapati Sera yang duduk di sisinya, membelakangi Naya.
"Ra?" panggil Naya dengan nada serak khas bangun tidur.
Sera mengusap pipinya yang basah lalu menoleh pada Naya, "Good morning." ucap Sera dengan senyuman kecil dibibirnya.
Naya membalas senyuman itu, walaupun Naya dibuat penasaran kenapa Sera mengusap pipinya? Seperti orang yang habis menangis?
Naya mengambil duduk, Disebelah Sera dan menatap gadis itu, "What's wrong?" tanya Naya.
Sera menggelengkan kepalanya, "Gak ada apa apa." ucapnya.
"Mata lo gak bisa bohong." ucap Naya.
Sera memalingkan wajahnya dari Naya, berusaha tidak membuat kontak mata dengan Naya.
"Apa yang buat lo nangis pagi-pagi begini Ra?" tanya Naya lagi.
Sera menatap Naya, "Gue.. Gue cuma gak nyangka aja bentar lagi gue jadi Ibu. Ditambah ada dua nyawa di perut gue yang bentar lagi hadir di dunia." kata Sera membuat Naya tersenyum.
"Gue bangga, Lo sama Jaehyuk berhasil bertahan buat anak ini." gumam Naya.
Sera terkekeh kecil, seandainya Naya tau kalau ini jelas bukan anak Jaehyuk. Entah anak siapa, Sera bahkan gak tau.
"Nay.."
"Hm?"
"Setelah anak ini lahir, Lo harus janji satu hal ke gue." ucap Sera.
"Janji? Apa?"
"Jaga anak ini baik-baik ya, Jangan biarin mereka tumbuh kayak gue." ucap Sera.
Naya malah terkekeh, "Lo yang bakal ngedidik mereka Ra, Gue janji bakal bantuin lo ngurus mereka juga, kok." ucapnya membuat Sera merasa lega.
Ada banyak hal yang pengen Sera ucapin ke Naya, Sera mungkin udah mencoba segala hal untuk melupakan kebenciannya terhadap Naya, Tapi lagi-lagi Sera gak bisa bohong kalau sekarang ini dia gak sepenuhnya bersikap baik pada Naya.
Sera menghela nafasnya, "Nay.. Makasih udah bertahan sejauh ini, Kita sama sama pernah ngerasain gimana rasanya kehilangan kewarasan karna beban yang gak mampu ditanggung sendiri, Kita juga sama sama pernah ngerasain ditinggal orang-orang yang kita sayang. Sejauh ini, Lo masih sahabat gue, Banyak hal yang gue benci tentang lo walaupun sebenarnya lo gak salah sama sekali. Gue cuma iri, Asahi ngebuang gue karna lo, Dan karna hal yang sama gue kehilangan semua keluarga gue. Maaf karna selama ini bikin lo ngerasa paling jahat, Dan makasih karna lo masih mau nganggap gue Nay.." ucap Sera berkaca-kaca.
Entah apa yamg salah dari Sera hingga tiba-tiba menjadi mellow seperti ini, Disana Naya tersenyum menatap sahabatnya yang sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.
"Raa.. Kenapa lo ngomongnya gitu sih, Kayak mau pergi jauh aja." ucap Naya sebari menarik Sera kedalam pelukannya.
• STILL MINE •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
