6. JUMPA PERTAMA

339 245 150
                                    

Yang kemarin ada di tim FerrelAdlia mana suaranya? Masih mau kawal terus kapal ini atau ditenggelamkan aja nih?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang kemarin ada di tim FerrelAdlia mana suaranya? Masih mau kawal terus kapal ini atau ditenggelamkan aja nih?
.
.
.
.
.
.
.

6. Jumpa Pertama

"Jika pelangimu sudah datang, tolong jangan lupakan payung yang menemanimu saat hujan." —Adlia Anastasya

Happy Reading 💔💔

Selasa, 31 Agustus 2021

Prang!

Bunyi suara barang-barang yang dilempar menggelegar memenuhi ruang barber shop milik Ferrel.
Sekelompok laki-laki berpakaian urakan tiba-tiba saja masuk ke dalam sana dan menciptakan keributan.

Arsal dan Dinnar yang sedang bekerja tentu saja terganggu. Bahkan ada beberapa pelanggan yang memutuskan pergi dan membatalkan dirinya untuk mencukur di sana.

Arsal sudah mencoba memberontak, namun laki-laki itu justru dipukul. Begitupun dengan Dinnar, orang-orang dalam kelompok tersebut bahkan tidak segan-segan mendorong Dinnar yang notabenenya adalah perempuan hingga tersungkur ke lantai.

"Panggil Bos kalian ke sini, sekarang!" perintah salah seorang laki-laki yang menggunakan bandana tengkorak di kepalanya. Laki-laki itu mendekati Arsal dan mencengkeram kerah bajunya hingga membuat tubuh Arsal sedikit terangkat.

"Bang Ferrel bentar lagi ke sini. Hentikan kelakukan kalian," balas Arsal sambil melepaskan cengkeraman. Arsal mendekati Dinnar, ia membantu Dinnar untuk berdiri dan melindungi gadis itu.

Di depan barber shop terdapat tiga orang pria bertubuh besar yang menjaga pintu masuk. Sehingga tidak ada satu pun orang yang berani menolong atau membantu melerai.

Suara kendaraan membuat semua orang yang berada di barber shop mengalihkan pandangan. Itu adalah Ferrel.

"Ada apaan nih?" tanya Ferrel saat turun dari motor. Ia bergegas untuk melangkah masuk, namun dihalangi.

"Bang Ferrel!" Panggilan Arsal membuat orang-orang dalam kelompok itu saling menatap satu sama lain. Ketiga orang yang tadi menjaga pintu depan menarik Ferrel dengan kasar. Mereka mendorong Ferrel hingga berhadapan dengan pria berbandana tengkorak.

Ferrel menatap laki-laki di hadapannya sambil membelalakkan mata.

"Lo masih ingat gue?" tanya laki-laki tersebut sambil mencengkeram rahang bawah Ferrel.

***

Senin, 12 April 2021

Suara batuan kerikil yang ditendang ringan terdengar memenuhi sebuah jalanan yang sepi. Senja ini, Kirana baru saja pulang dari sekolah. Gadis itu sudah beberapa kali menghubungi Abangnya, namun sang Kakak tak kunjung menjawab telepon.

FERREL FERDIAN [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now