24. KEMATIAN GUSTIAN

144 33 1
                                    

Cinta dan kematian adalah dua hal yang pasti akan dihadapi oleh setiap insan, oleh karenanya jangan pernah takut untuk menghadapinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cinta dan kematian adalah dua hal yang pasti akan dihadapi oleh setiap insan, oleh karenanya jangan pernah takut untuk menghadapinya.
.
.
.
.
.
.
.

24. Kematian Gustian

"Hidup ini tidak pasti, kematian sudah pasti, maka bertutur dan berperilakulah yang baik agar penyesalan tidak terjadi nanti."

Happy Reading 💔💔

Rabu, 06 Oktober 2021

Setelah memberitahu Ferrel jika keluarga Maxime adalah dalang di balik semuanya, Gustian kembali terlelap. Laki-laki itu belum punya cukup tenaga untuk bergerak seperti biasanya. Bahkan hari ini, asupan Gustian masih berpatokan pada infusan di tangannya. Wajah Gustian yang babak belur, serta beberapa luka di sudut bibirnya membuat Gustian sulit untuk makan.

Ferrel masih terduduk di sisi ranjang Gustian. Ia menatap dalam pamannya bingung akan perasaannya saat ini.

“Dulu gue benci banget sama Gustian karena gara-gara dia hidup gue sulit, tapi ngelihat dia kayak gini gue enggak tega juga. Apalagi setelah mengetahui semua alasaan kejahatannya, dan fakta bahwa Gustian adalah satu-satunya keluarga yang tersisa membuat gue enggak mau kehilangan dia,” batin Ferrel.

Ferrel mengingat perkataan Gustian sebelumnya. Alasan mengapa laki-laki itu membutuhkan banyak uang hingga ia sering dikejar-kejar oleh penagih utang.

“Orlando itu bukan orang sembarangan, Fer. Laki-laki itu salah satu pemilik perusahaan terbesar di Indonesia. Maxime Corp adalah pihak yang telah membuat orang tuamu tiada dan Paman membutuhkan banyak uang untuk menjatuhkan mereka. Sayangnya, Paman lebih sering gagal,” jelas Gustian.

Ferrel menatap jam di dinding, laki-laki itu mengambil ponsel miliknya yang terletak di dalam jaket. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan, dan satu jam lagi kelas kuliah paginya akan dimulai.

Berhubung hari ini Ferrel memutuskan untuk menjaga Gustian, Ferrel memberikan Reynard pesan jika ia izin.

Reynardika Renarand

Rey, hari ini gue izin dulu. Tolong bilangin ke dosen yang ngajar. Gue lagi di rumah sakit jagain Paman gue Gustian.
09.03

Paman lo sakit?
09.07

Ada seseorang yang mukulin dia, dan dia lagi dirawat. Gue mau jagain dia dulu.
09.10

Oke kalau gitu, nanti gue sama anak-anak datang deh buat jenguk.
09.15

Terima kasih, Rey.
09.17

Kriukk ....

Ferrel memegang perutnya yang bersuara. Laki-laki itu baru ingat jika sejak kemarin sore ia belum makan apapun. Melihat Gustian yang terlelap, Ferrel memutuskan untuk mencari makan di luar. Sepertinya terdapat banyak tukang dagang di depan rumah sakit.

FERREL FERDIAN [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now