FERREL FERDIAN [SUDAH TERBIT]

12. PRESMA DAN WAPRESMA BARU

Perjuangan-perjuangan membawa kesulitan-kesulitan. Perjuangan besar tidak hanya menuntut pengalaman, tetapi juga menuntut keberanian.
.
.
.
.
.
.
.

12. Presma dan Wapresma Baru

"Tidak mengapa untuk jatuh. Akan ada teman satu kader yang membuatmu bangkit. Bersama kita adalah mahasiswa yang akan sukses dan meraih impian."

Happy Reading 💔💔

Rabu, 15 September 2021

Sebagian mahasiswa Universitas Wirata sedang berkumpul di lobi Fakultas Informatika dan Komputer. Lobi yang berukuran cukup besar dan luas itu sudah didesain sedemikian rupa untuk acara pelantikan Ketua dan Wakil Ketua BEM baru.

Reynard bersama dengan anggota DPM lainnya tengah mempersiapkan segala macam hal. Laki-laki itu ke sana-ke mari guna memastikan semua kondisi dalam keadaan aman.

"Fer," panggil Reynard. Entah kenapa laki-laki itu merasa jika Ferrel sedang tidak fokus hari ini.

"Lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin kayak banyak pikiran gitu?" tanya Reynard sambil menegur. Ia berdiri di hadapan Ferrel, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sembari meminta penjelasan.

"Gue enggak apa-apa. Cuma sedih aja dengar Ilham kena masalah yang sama kayak Gibran. Kenapa, ya? Masa kepemimpinan adik tingkat kita jadi repot dan sulit begini," jawab Ferrel berusaha menutupi alasan sebenarnya.

Jika Ferrel memberitahu Reynard tentang kegalauan perihal si ratu sekolah yang suka menyiksa adiknya. Sudah dapat dipastikan Reynard pasti marah. Laki-laki itu akan merasa jika Ferrel tidak profesional karena melibatkan masalah pribadi ke dalam urusan organisasi.

"Itu juga yang jadi problem. Gue sama anak-anak yang lain udah sepakat untuk mencari tahu. Karena waktu itu lo enggak ikut rapat, jadi lo enggak tahu perkembangannya. Kalau menurut Sarah, ada seseorang yang berusaha menghancurkan BEM kita dengan menargetkan Presmanya secara langsung. Kalau setelah ini Rendi mendapatkan masalah yang sama, gue yakin ada dendam pribadi terhadap anggota BEM," jelas Reynard. Laki-laki itu menepuk bahu Ferrel.

"Mending sekarang kita ke panggung lobi, bentar lagi acara dimulai," lanjutnya.

Tepat pada pukul sepuluh pagi. Disaksikan oleh perwakilan mahasiswa Universitas Wirata, rektor, dekan, dan dosen-dosen. Rendi berserta Juna telah diangkat menjadi Presma dan Wapresma UWIR. Kedua kalinya dengan berat hati Reynard dan Ferrel mengumumkan pergantian pemimpin yang dikarenakan suatu hal.

Kejadian ini tentu membuat mahasiswa biasa membicarakan dan beranggapan bahwa organisasi di UWIR tergolong buruk. Suatu PR sekali untuk Reynard beserta jajarannya agar dapat mengembalikan nama baik organisasi dan kepercayaan orang-orang di sekitar.