29. family time

681 47 0
                                    

"Ka jun~"

"Heh!"

Yeonjun melotot ke arah Beomgyu memang kebiasaan suaminya satu ini menggil dia masih dengan panggilan ka jun.

"Iya Papahnya Daniel, jalan jalan yuk"

Mereka memang sudah mulai membiasakan diri agar memanggil satu sama lain dengan panggilan papah dan ayah. Buat jadi contoh nantinya.

"Jalan kemana?"

"Kebun raya aja gak usah jauh jauh, kita jajan cilok"

Ada ada aja idenya Beomgyu.

"Cilok aja sampe kebun raya ya ayah jajanya"

"Ish! Beneran ayuk jalan jalan, mau beli asinan juga lagi bm banget"

Kerutan dan tatapan curiga di pasang Yeonjun membuat Beomgyu ikut bingung apa maksud Yeonjun.

"Ayah gak lagi kan?"

"Lagi apa?"

"Daniel gak mau punya adek kan?"

Beomgyu memutar bola matanya malas bisa bisanya kepikiran begitu. Ya... Emang baby danie udah umur lima bulan tapi gak secepet itu juga Beomgyu pengen isinya.

"Mulut ya... Sembarangan"

"Ya kan bisa aja gak sie"

"Serah ah junaedi males banget lama lama"

Tangan kecil Daniel ikut memukul sang papah. Si kecil lagi nen sama ayahnya. Kok bisa Beomgyu menyusui? Ya dia suntik hormon demi kebaikan juga kesehatan Daniel.

"Gyu~"

"Iya Papah ganteng~ jadi gak nieh beli asinanya"

"Yaudah hayuk, nunggu si Daniel kenyang dulu tapi"

Seakan tau omongan sang Papah barusan Daniel melepas mulutnya dari puting Beomgyu dan tersenyum senang menatap Yeonjun.

"Hehe... Ku titip Daniel dulu ya sayang"

Gendongan Daniel berpindah ke pangkuan Yeonjun. Sambil membenahakan bajunya Beomgyu pamit ganti baju gak lupa dia kasih kis dulu di pipi buat Yeonjun.

.
.

.

.

"Seger banget loh jun"

Beomgyu menghirup udara segar di sekitar taman. Yeonjun dan Beomgyu berjalan berdampingan dengan stroller bayi yang mereka dorong.

"Iya seger, jangan lama ya muternya udah mau malem"

"Baru nyampe papah Daniel" Duel Beomgyu.

Hari emang udah sore tapi pengunjung disana terlihat banyak berdatangan. Situasi yang cukup aneh Beomgyu melirik orang orang di sekitarnya memegang sebuah tiket berwarna warni di tangan mereka.

"Ka jun, kesana yuk" Rayu Beomgyu yang penasaran dan berniat mengikuti orang orang yang membawa tiket.

"Ayuk"

Beomgyu berjalan cepat mengikuti langkah kaki pengunjung yang berbondong-bondong mendatangi sebuah tempat. Mata Beomgyu berkilau menyala menatap kagum susunan lampion dengan berbagai bentuk.

Tangan Yeonjun melingkar apik di pingang ramping Beomgyu. Mencium leher Beomgyu yang terekspos cantik.

"Ayok masuk, kita liat liat"

Beomgyu tersenyum cerah mendengar tangangpan Yeonjun yang terlanjur peka dengan keadaan. Mereka memesan tiket masuk ke dalam pameran lampion sore itu. Dari sore hingga malam Yeonjun dan Beomgyu berkeliling tanpa bosan.

Yeonjun bukan bosan tapi dia udah muali merasa pegal di kakinya dan itu sebagai peringatan untuk dirinya beristirahat.

"Gyu, udah yuk pulang. Capek loh kaka kasian tuh si Daniel udah merem juga"

Bibir Beomgyu melengkung ke bawah.
"Yah... Tapi gakpapa deh yuk pulang, kasian Daniel nanti dia masuk angin"

Tangan Yeonjun gandeng denga  mesra keduanya mendorong stroller bayi bersama. Setiap orang yang nelihat pasti iri dengan kemesraan sepasang pasusu satu ini.

"Aku yang nyetir pasti kamu pegel" Tawa Beomgyu ke Yeonjun sambil mendahkan tangan meminta kunci mobil.

"Yakin?"

"Iya nanti dari pada di jalan kamu kenapa napa"

Konci mobil sampai di tangan Beomgyu. Mereka bergantian untuk menyetir pulang. Mereka memang pasangan yang mengerti satu sama lain saling pengertian.

Kuncinya komunikasi apalagi ketika mereka 'bermain' bagi mereka itu adalah sarana komunikasi terbaik agar mencapai kepuasanya masing masing.














Lupa up kmrn😭🙏🏻














Cmn mau kasih gambaran kalau yeongyu lagi cuddle

Cmn mau kasih gambaran kalau yeongyu lagi cuddle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Next

thePLESTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang