12. What Should I Do? [M]

13.5K 939 83
                                    

"Mi-Mingyu..."

"Hm?"

"S-sakit.. ahh~ hng.."

"Kau sudah merengek seperti itu berkali-kali.. tapi kau sendiri yang bergerak semakin cepat."

Wonwoo menggigit bibirnya. Dia bersembunyi di cerucuk leher Mingyu, tapi tubuhnya masih terus melonjak-lonjak demi memompa penis Mingyu.

"M-Mingyu.."

"Apa lagi sekarang?"

Wonwoo kembali menatap Mingyu. "C-cium aku.."

Mingyu diam sejenak lalu menarik tengkuk Wonwoo perlahan. Wonwoo memejamkan matanya dan membalas lumatan Mingyu.

Rasanya Wonwoo seperti bermimpi. Dia ingin terus seperti ini bersama Mingyu. Dia tidak peduli meskipun esok pagi Mingyu mungkin saja akan marah padanya seperti waktu itu. Sekarang Wonwoo hanya memikirkan segala cara untuk membuat Mingyu puas, agar Mingyu tidak tidur dengan manusia atau hybrid lain. Wonwoo ingin dia menjadi satu-satunya yang bisa memuaskan Mingyu dalam segi apapun.

Lama kelamaan, gerakan Wonwoo semakin melambat. Dia terlalu fokus dan menikmati kegiatan bibirnya dengan bibir Mingyu. Mingyu pun kembali membawa Wonwoo berbaring di bawahnya dan melepas pagutan mereka. Dia menghentakkan pinggulnya kuat dan Wonwoo mendesah keras diiringi spermanya yang keluar.

"Kau keluar? Aku bahkan tidak menyentuhmu." Kata Mingyu, dia lanjut menggerakkan pinggulnya.

"Ahh~ M-Mingyuuh~ Aku—.. hngh! Ini lebih nikmat daripada penis mainanku."

Mingyu terkekeh pelan. "Tentu saja. Mana ada penis plastik yang bisa menandingi penis sungguhan?"

"Aku hmm.. aku suka penismu.. lebih besar daripada penis Tuan Soonyoung. Ap-apa kau suka lubangku? Ahhm~"

"Kau suka melakukan dirty talk saat melakukan seks, huh?"

"Tidak! Hngh~ Ahng.. ahh.. lebih dalam.."

Mingyu menggenggam penis Wonwoo dan meremasnya. "Ayo, kucing. Tunjukan semua sisimu padaku."

"Ahh~! J-jangan di sana.. hmh.." Wonwoo mencengkeram tangan Mingyu.

"Kenapa? Kau mau keluar lagi?" Mingyu semakin gencar mengocok penis Wonwoo.

Wonwoo mengangguk ribut. Dia pun membiarkan Mingyu mengurut penisnya, sementara dia memilin pucuk dadanya sendiri. Rasanya Mingyu akan mimisan. Dia tidak pernah menyangka Wonwoo akan se-erotis ini di bawah kungkungannya.

Jujur, Mingyu sangat menyukai ini. Dia menyukai bagaimana lubang Wonwoo menghisap penisnya di bawah sana, bagaimana Wonwoo mendesahkan namanya berkali-kali. Dia tidak tahu kalau bercinta dengan hybrid akan senikmat ini.

"M-Mingyu~ hng.. aku-.."

"Apa?"

"Pe-peluk aku.. ahh~"

Mingyu pun merunduk dan memeluk Wonwoo. Dia menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Wonwoo, sesekali mengecup dan menggigitnya pelan. Mingyu merasa klimaksnya semakin dekat. Maka ia pun mempercepat gerakan pinggulnya, bahkan nyaris bergerak tanpa tempo.

Wonwoo memeluk Mingyu erat dengan kedua tangan dan kakinya. Dia mendesah hebat ketika Mingyu menghentaknya kuat dan menyemburkan spermanya di dalam sana.

Mingyu mengurai pelukannya. Dia memberi kecupan lembut di bibir Wonwoo lalu melepas penyatuan mereka. Matanya bertatapan dengan Wonwoo selama beberapa detik.

"Menungging, kucing."

***

Mingyu membuka matanya perlahan dan langsung disuguhkan wajah sumringah Wonwoo yang berada di atas tubuhnya.

Master, I Love You [✓]Where stories live. Discover now