23. It Changes Everything

7.4K 726 109
                                    

"Mingyu.. Mingyu, tunggu dulu." Wonwoo berusaha menggapai tangan Mingyu yang terus melangkah cepat meninggalkan kafe itu.

Mingyu menghela napasnya kasar. Dia berhenti dan berbalik menghadap Wonwoo. "Apa?"

Wonwoo mengerucutkan bibirnya. "Kau akan meninggalkanku di sini?"

"Bukankah kau yang akan meninggalkan aku?"

Wonwoo menundukkan kepalanya. "M-mulai dari mana kau mendengarnya?"

"Ya. Aku memang berharap kalau kau adalah manusia seutuhnya. Tapi aku tidak ingin kau menjadi manusia kalau nyawamu yang jadi taruhannya. Kenapa kau masih saja tidak mengerti, Wonwoo?"

"Mingyu, aku hanya-..."

"Apa? Apa lagi yang belum aku ketahui tentang kalian? Ada berapa banyak lagi rahasia hybrid yang belum kau katakan padaku?"

"Mingyu.. jangan seperti ini.." Wonwoo menggapai tangan Mingyu. "Aku juga punya alasan untuk ini."

Mingyu menghela napasnya panjang. "Ayo pulang. Kita bicara di rumah."

Wonwoo mengangguk singkat dan mengikuti langkah Mingyu. Di dalam hati ia tersenyum, merasa lega karena Mingyu menggenggam tangannya dan mengajaknya pulang ke rumah.

Setibanya di rumah, Mingyu langsung pergi ke ruang kerjanya. Wonwoo yang mengikuti Mingyu malah kebingungan saat melihat Mingyu justru membuka dokumen-dokumen pekerjaannya.

"A-anu.. Mingyu.. bukankah kita akan bicara?" Tanya Wonwoo.

Mingyu tidak menyahut.

Wonwoo pun mendekati Mingyu di kursinya. Dia menyentuh lengan Mingyu dengan telunjuknya. "Mingyu.. jangan mengabaikan aku.."

Mingyu masih saja diam, seakan keberadaan Wonwoo tidak terlihat olehnya. Wonwoo mendengus kesal. Dia mengambil tempat di pangkuan Mingyu, duduk menyamping dan memeluk lehernya. Dia memposisikan wajahnya sedekat mungkin dengan wajah Mingyu. Kemudian ia mengecup bibir Mingyu selama beberapa kali hingga akhirnya Mingyu menatapnya di retina.

Wonwoo menatap Mingyu dengan tatapan memelas. "Mingyu~"

Mingyu menghela napasnya kasar. "Jangan pernah memintaku untuk mempertemukanmu dengan Myungho lagi."

Wonwoo mengangguk sembari tersenyum. "Cium."

"Tidak."

"Kau bilang kau tidak akan menolakku lagi!"

"Aku yang sedang marah padamu di sini, jadi jangan membentakku."

Wonwoo mengerucutkan bibirnya. Dia memeluk Mingyu dengan begitu eratnya. "Jangan marah."

"Bagaimana mungkin aku tidak marah? Padahal sudah jelas-jelas aku mengatakan kalau aku tidak ingin ditinggalkan lagi. Tapi kau apa? Kau akan berubah menjadi manusia dan meninggalkanku?"

Wonwoo mengurai pelukannya dan menangkup pipi Mingyu. "Apa kau percaya padaku?"

"Tidak."

"Mingyu, Myungho itu hybrid. Dia mengonsumsi obat yang membuatnya bisa berubah menjadi manusia seutuhnya. Kau pikir aku tidak menginginkan obat itu di saat aku tahu kalau kau menyukai wujud manusiaku?"

"Tapi kau bilang kau harus mati!"

"Lalu aku harus bagaimana?" Wonwoo balas membentak, membuat Mingyu tercengang. "Aku harus bagaimana agar kau bisa menyukaiku apa adanya?"

"Aku menyukaimu, Wonwoo. Tapi aku tidak ingin rasa suka itu berkembang menjadi rasa cinta, kau juga tahu alasannya."

Tiba-tiba, Wonwoo menyambar bibir Mingyu dan melumatnya serampangan. Mingyu hanya diam, tidak menolak tapi juga tidak membalas ciuman Wonwoo.

Master, I Love You [✓]Where stories live. Discover now