22. Awal yang Baru

831 47 2
                                    

Bulan Desember telah tiba dan sepertinya hujan akan lebih sering menyambangi bumi, seperti sekarang ini. Padahal aku baru saja selesai menjemur pakaian. Untung mas Lingga membuat gantungan jemuran di teras samping rumah jadi aku tidak perlu khawatir cucian ku akan kehujanan.

Sekarang baru jam sebelas siang, tapi hujan sudah datang menyapa tanpa memberi aba-aba. Tak ada mendung apalagi guntur yang mendahuluinya. Hanya membawa air yang turun berirama. Bahkan dia tak mengusir sinar matahari. Membuat aroma petrichor menguar sempurna. Sungguh ini hujan kesukaanku. Dan duduk memeluk lutut di balik jendela memandangi rintik hujan sambil mendengarkan musik adalah cara terbaik untuk menikmatinya.

Di rumah dinas minimalis milik mas Lingga ini, ruang tamu adalah pilihan terbaik. Karena selain bisa menikmati hujan juga bisa melihat anak-anak kecil berlarian kesana kemari sambil hujan-hujanan. Sungguh bahagianya mereka bermain bebas tanpa memikirkan banyak hal. Huh, masa kecil yang sangat menyenangkan.

Hanya melihatnya saja aku bisa merasakan betapa senangnya mereka. Sesekali sambil menyeruput kopi susu hangat yang baru saja ku buat. Sungguh nikmat.

Ditemani sebuah lagu yang sedang  berputar dari Spotify di ponselku. Lagu lawas yang populer di era 2000an. Entah siapa yang mengubah playlist-nya tapi kebetulan pas dengan suasana saat ini. Seperti judulnya—Hujan. Apalagi suara tipis ceria vokalisnya ditambah iringan musik yang ringan semakin menambah syahdu hujan siang ini.

Membuat ingatanku melayang ke masa dulu. Masa-masa indah saat aku begitu bahagia hanya karena bisa berlarian di tengah derasnya hujan seperti anak-anak itu. Bersama seseorang yang kini akhirnya menjadi suamiku.

"Selalu ada cerita tersimpan di hatiku. Tentang kau dan hujan. Tentang cinta kita yang mengalir seperti air. Aku selalu bahagia saat hujan turun karena aku dapat mengenang mu untukku sendiri."

Seperti liriknya, selalu ada cerita tentang mas Lingga dan hujan yang mengalir seperti air dan selalu melekat dalam kenangan. Mereka tak pernah dapat dipisahkan dari hidupku meski sekuat tenaga sudah berusaha kulakukan.

Memang hujan dan kenangan adalah satu kesatuan. Dimana hujan datang, kenangan akan selalu muncul mengikutinya. Entah itu kenangan membahagiakan, menyedihkan bahkan menyakitkan sekalipun. Itu sudah seperti hukum alam. Hujan pula lah yang membuatku sadar begitu besar arti mas Lingga dalam hidupku. Meski aku masih belum yakin tentang perasaan apa yang sesungguhnya aku miliki untuknya. Walaupun dengan jelas dia mengatakan mencintaiku. Dan bohong jika itu tidak membuat perasaanku terkoyak. Hanya saja aku belum berani untuk menyimpulkan. Biarlah semua berjalan perlahan.

Waktu memang sudah berlalu begitu lama. Banyak hal yang berubah baik dariku ataupun mas Lingga. Kami sama-sama sudah bertumbuh menjadi dewasa. Begitu pula dengan perasaan kami yang tumbuh begitu liarnya. Tentang perasaan benciku yang tumbuh tak terkendali sampai aku tak mampu lagi menafsirkannya dan mungkin saja sekarang perlahan telah berubah. Tentang perasaan suka mas Lingga yang semakin lama bertumbuh menjadi cinta katanya. Namun satu hal yang baru aku sadari, yang tidak pernah berubah sama sekali. Tentang mas Lingga yang selalu menjadi tempat teraman saat guntur dan petir datang. Bersamanya aku selalu merasa tenang.

Tak berapa lama aku terhanyut suasana hujan bulan Desember hingga membuat perasaanku melayang kemana-mana. Seakan tubuhku terangkat ringan oleh sesuatu. Irama hujan yang sedang ku nikmati seperti pergi menjauh dan itu mengusikku. Lantas tiba-tiba mataku terbuka.

Berulang kali aku mengedipkan mata untuk memastikan apa yang aku lihat. Benar aku tidak salah lihat, di atas ku kini terlihat wajah mas Lingga yang tengah menatapku datar. Eh tunggu, kenapa aku bisa ada di gendongannya? Sejak kapan mas Lingga menggendongku? Seingatku, aku sedang menikmati hujan di ruang tamu sambil memikirkannya. Apa aku bermimpi?Sepertinya ada bagian waktu yang terlewat olehku.

Stay Here, Mas Lingga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang