9 - Tentang Elang

182 32 2
                                    

Kak Mout mau minta komen yang bawel boleh? Dan jangan lupa share cerita ini ya makasih😘🖤

"Lo ngapain sih tadi?! Gue belum selesai sama bajingan itu, sialan!" sentak Ave seraya menatap tajam Regan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain sih tadi?! Gue belum selesai sama bajingan itu, sialan!" sentak Ave seraya menatap tajam Regan.

Ave kesal, tadi saat ia ingin membalas ucapan Elang. Tiba-tiba Regan menarik tangannya dan membawanya pergi dari kelas bajingan itu. Membuat Ave terus mengumpat karena kesal.

"Ve, tolong dengerin Regan kali ini aja, gue mohon!" Dylan memegang tangan Ave namun dengan cepat Ave melepaskannya.

"Kenapa sih lo berdua?! Aneh banget, biasanya gue labrak orang gak ada masalah. Tapi kenapa tiba-tiba gini?!" Ave benar-benar tidak mengerti dengan Dylan yang wajahnya sudah memucat sejak tadi. Dan Regan yang bertingkah tidak biasanya.

"Ve, lo salah berurusan sama orang kali ini. Elang! Bukan orang yang bisa kita usik. DIA BERBAHAYA!" ucap Regan menekan kata 'Dia Berbahaya'.

Ave terkekeh sinis, ia memandang Regan dan Dylan dengan tatapan meremehkan.

"Emang dia siapa sih sampek buat kalian gugup gitu? Terutama lo Regan, kenapa sama Elang? Se-berbahaya apa dia sampek gak boleh gue usik?!" tanya Ave dengan nada tingginya.

Rey dan Devin hanya diam, mereka tidak mengerti dengan Dylan dan Regan yang tiba-tiba bertingkah aneh setelah dari kelas Elang.

"Gue bakal cerita."

Regan menatap Dylan kemudian menatap Ave, dia menghela nafas sejenak sebelum mulai bercerita. Elang adalah orang paling berbahaya yang paling Regan segani dan Regan kenal selama ini.

"Elang Daviandra, seharusnya nama itu gak asing bagi kita kalo kita selalu waspada. Kalian bertiga masih ingat 'kan sebutan Sang penguasa malam langit Belfrom? Bad boy berkelas yang patut kita hindari, bad boy-nya kota Belfrom yang udah wara wiri di dunia malam, bahkan Elang pernah bunuh seseorang karena orang itu rusak motornya, urusan bully, balapan, tawuran, berantem, bahkan akrab dengan senjata api itu udah gak asing dengan Elang, dia sahabatnya Gevano."

"Bisa atau enggak, kita harus jauhi Elang. Dia kalau udah emosi gak pernah mandang bulu, siapapun dia! Cewek atau pun cowok! Kuat atau lemah, kalo dia ganggu Elang, Elang pasti akan gak tinggal diem. Elang ini bisa lebih berbahaya dari apa yang kita bayangin."

Seketika Ave ingat siapa Elang, wajahnya memucat, Regan benar. Elang bukanlah orang receh yang bisa ia ganggu.

Pantas saja Ave merasa tidak asing saat nama Elang Daviandra di sebut, bad boy yang satu itu teryata.

"Lo belum puas ya, Ve. Nyiksa gue tiap hari dengan nerima imbas dari kelakuan gila lo?! Belum puas bikin gue malu karena tingkah aneh lo itu! Belum puas liat gue beresin semua kekacauan yang lo buat selama ini?! Cukup, Ve! Cukup sampek sini, gue udah tersiksa banyak karena lo!"

"Lo mau tetep gini terus?! Kapan lo mau jadi dewasa! Lo mau gini terus sampek lulus?! Berhenti buat hal konyol lagi dan libatin gue dalam masalah lo, sialan! Kalo kayak gini terjadi lagi, gue pastiin Ve. Gue bakal bales lo, gue gak akan diem lagi kayak kemaren-kamaren!"

"Lo! Sampah di hidup gue, Ave!"

Namun teriakan Ava saat di koridor tadi kembali tergiang di kepala Ave, membuat emosi Ave naik lagi. Dan tangannya kembali terkepal kuat dengan mata yang menyorot tajam kedepan.

"Gue gak peduli siapa Elang sebenernya, dia berani ganggu Ava. Artinya dia udah siap untuk gue ganggu balik." Ave menyunggingkan senyum devilnya, yang seketika membuat D'team takut di tempat.

Pasalnya jika Ave sudah menunjukkan senyum itu, maka sudah di pastikan jika Ave tidak main-main. Dan akan serius membalas musuhnya.

"Ve stop, Elang bukan lawan kita," kata Rey seraya memegang tangan Ave.

"Elang emang bukan lawan kita, tapi dia lawan gue. Gue gak akan biarin orang yang ganggu Ava lepas gitu aja, gue pastiin Elang akan tunduk di bawah gue!"

Rasanya Rey ingin berteriak di depan wajah Ave jika Ave tidak usah terlalu peduli dengan Ava, namun ia tidak ingin membuat Ave marah jadi dia diam saja.

"Tapi kalo lo kenapa-kenapa gimana?" tanya Devin khawatir jika Ave terluka karena Elang.

Karena Devin pun tau se bahaya apa Elang ini.

"Gue gak takut!"

Eva R

Elang duduk di atas tembok pembatas bersama Mahes, di tangannya ada segelas plastik Marimas rasa mangga. Pertama merasakan minuman itu Elang langsung suka. Maklum di Belfrom minumannya beralkohol semua. Jadi saat tenggorakannya menyentuh minuman segar, Elang langsung suka dan ketagihan.

"Hes, nanti kalo Ava muncul kasih gue tau gue ya, atau lo sebutin deh ciri-cirinya gimana," ujar Elang setelah menyedot minumannya hingga sisa setengah.

"Muncul-muncul, lo kira si Ava setan!" Mahes mendelik saat Elang berbicara seenaknya.

"Yah pokoknya itu lah! Ayo kasih tau gue ciri-cirinya!" paksa Elang yang membuat Mahes menghela nafas lelah.

"Ava itu lebih rapi, terutama rambut. Terus lo bisa liat perbedaannya di jaket, Ava selalu pakek jaket levis warna Biru tua dengan tulisan nama dia di belakangnya, nah tuh orangnya!" Mahes menunjuk Ava yang sedang berjalan dengan pandangan lurus kedepan.

Elang mengikuti arah yang di tunjuk Mahes, tanpa sadar senyum smirk-nya terbit begitu saja saat melihat Ava yang sedang berjalan. Jangan berpikir Elang sudah tau jika Ava dan Ave itu kembar.

Otaknya terlalu pendek untuk berpikiran seperti itu, Elang masih berpikir jika Ave mempunyai Alter ego. Wajah Ava dan Ave sangat mirip, tinggi dan panjang rambut pun sama. Jangan salahkan Elang jika berpikiran konyol seperti itu. Karena memang mereka berdua sangat mirip.

Elang berpikiran Ave mempunyai Alter ego pun gara-gara nonton Drakor HYDE JEKYLL ME yang diperankan langsung oleh Hyun Bin. Elang tidak berpikiran sekali jika Ava dan Ave itu kembar.

Elang memang sangat berbahaya tapi otaknya dangkal untuk memikirkan hal logis seperti Ava dan Ave adalah saudara kembar.

"Ava, gue pastiin hidup lo gak tenang mulai sekarang." Elang menyeringai, membuat Mahes yang melihatnya langsung terdiam.

Kritik dan saran di tunggu banget ya!!! Kasih tau Kak Mout mana yang kalian gak paham atau kasih tau mana yang gak nyambung, bisa kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kritik dan saran di tunggu banget ya!!! Kasih tau Kak Mout mana yang kalian gak paham atau kasih tau mana yang gak nyambung, bisa kan?

Two First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang