• Berpisah untuk Bersatu

96 50 143
                                    

💔 Bahasa Cinta yang terindah Atas Kehilangan Seseorang Yang Kita Cintai adalah MERELAKAN💔•Shanna Shannon - Rela•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔 Bahasa Cinta yang terindah
Atas Kehilangan Seseorang Yang Kita Cintai adalah MERELAKAN💔
Shanna Shannon - Rela•

__________
Setelah semua berkas selesai, kini waktunya Gianna terbang ke Luar Negeri untuk dirawat disana.
Gianna ditemani oleh ayahnya dan Dokter Emilio.

Gianna dan Rafan lebih dulu masuk kedalam mobil rumah sakit,
Sementara, Emilio berpamitan terlebih dahulu dengan keluarganya, termasuk Deon.

" Ayah pergi dulu ya sayang" ucap Emilio pada Deon, lalu mengarah ke arah Renata.

" Ayah hati-hati ya disana, Ayah jangan khawatir, aku akan jaga ibu disini" jawab Deon dengan polosnya serta menggenggam tangan Renata.

"Iya, kau hati-hati ya disana. Kami disini akan baik-baik saja." Sambung Renata dengan senyuman hangatnya.

Emilio tersenyum melihat anak dan istrinya dapat mengerti akan keadaannya saat ini, ia sangat beruntung sekali.

" Baiklah, kalau begitu, aku pamit dulu. Jaga diri kalian baik-baik" balas Emilio lalu memeluk istri dan anaknya itu.

.......

Setelah berpamitan, Emilio langsung menuju mobil rumah sakit yang didalamnya sudah ada Rafan dan Gianna yang belum juga tersadar.

"Dah ayah....." Teriak Deon pada Emilio yang sudah memasuki mobil.

Dari dalam mobil, Emilio melambaikan tangan kepada Deon sebagai balasannya.

"Kau sangat beruntung,memiliki anak yang pintar seperti Deon" ucap Rafan yang melihat hal itu.

Emilio tersenyum
" Iya,aku sangat beruntung. Tapi, kau lebih beruntung lagi, karena memiliki anak yang sangat kuat seperti Gianna" jawab Emilio.

Rafan tersenyum mendengar perkataan Emilio, dengan mata yang berkaca-kaca, karena melihat putrinya yang sedang pingsan

" Ya, aku sangat, sangat beruntung. Karena memiliki putri seperti Gianna, dia sangat kuat" ucapnya sambil menangis tak tertahankan dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan putri kecilnya itu.

Emilio yang berada di kursi depan pun tidak dapat menahan rasa sedih nya, ia meneteskan air mata melihat keadaan Gianna saat ini.

30 menit kemudian....

Setelah 30 menit, akhirnya mereka sampai bandara....
Dan kini mereka sudah pergi meninggalkan negara mereka, untuk menuju Kanada, agar Gianna dapat dirawat disana.

Esok harinya.....

"Na......" Teriak anak kecil Laki-laki yang masih mengenakan baju tidurnya dan berlari kearah rumah yang berada di depan rumahnya itu.

Promise | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang