Mr. Na-5

4K 420 44
                                    

Setelah kejadian beberapa waktu lalu dibalkon membuat mood Jaemin sedikit menurun, inilah hal yang tidak ia suka saat diundang untuk makan malam keluarga besarnya, itu akan menyeret beberapa orang yang ia tidak sukai, terlepas dari masalah menanyakan jodoh dan perusahaan, ia pun tak sudih jika bertemu dengan kakak laki-laki nya itu.

Jaemin pamit undur diri dari acara itu, pesta mewah yang digelar secara megah itu tak membuat Jaemin tertarik untuk bergabung kedalamnya. Berdansa, merokok, alkohol sudah menjadi tradisi disetiap acara mewah yang keluarganya adakan, namun Jaemin enggan menikmatinya.

"ingin langsung pulang?atau mau makan malam dulu pak?" suara lembut yang mendayu itu menjadi pemecah keheningan didalam mobil mewah itu, Renjun si pemilik suara itu mencoba memecahkan keheningan mereka.

Satu tangannya diangkat untuk melihat jam tangan mahal bermerk Rolex Chronograph Daytona Ice Blue yang terpakai apik dipergelangan tangannya. 09.10 Pm angka yang ditunjukan sudah mulai larut, Jaemin menimang-nimang pikirannya, ia tidak mungkin mengajak Renjun untuk makan malam di waktu yang selarut ini. Jika tidak mengingat besok ia akan ada jadwal bertemu Klein, mungkin dirinya akan mendahulukan kepentingan perut Renjun.

Tadi saat dikediaman keluarga Na, Renjun sama sekali tidak memakan makanan berat, hanya secangkir jus dengan cheesecake yang menemaninya.

"pulang saja. Nanti saya akan pesankan kamu makan malam" kepala dengan surai hitam itu mengangguk lucu, Renjun hanya menurut. Tidak ada niat sedikit pun ingin menolak ucapannya.

Renjun paham betul, pria Na itu menolak untuk makan malam dikarenakan ia memikirkan jadwalnya besok, jarak tempuh antara apartment dengan rumah boss nya lumayan memakan waktu. Mungkin jika sedang dalam keadaan free pria Leo itu bisa saja tak menolak ajakan dari dirinya.

.

.

.

20 menit membersihkam diri membuat tubuhnya kembali segar, rambut yang setengah basah itu ia keringkan dengan hair dryer, skincare pun sudah ia pakai di wajahnya, hanya tinggal pakaian yang belum terpasang di tubuhnya. Balutan bathrobe putih itu ia buka, langkah gontainya ia bawa untuk menuju lemari pakaian, mengambil beberapa pakaian yang akan ia pakai nantinya.

pip... pip

Suara bell dari unit kamarnya berbunyi, pertanda ada sesorang yang berada didepan pintunya, Renjun melangkahkan kakinya menuju pintu bernuansa coklat itu, disana terdapat seorang pria dengan jaket hijau yang ia kenakan, Renjun sudah tahu pasti bahwa itu kurir makanan yang disuruh oleh Jaemin.

"terimakasih pak"

Setelah mengambil sekantong plastik yang berisikan sekotak makanan cepat saji itu pun ia letakan di country dapur, mengambil beberapa alat makan, seperti piring, mangkuk dan jangan lupakan 2 kayu runcing yang akan menjadi alat makan nya.

ting...

Renjun yang ingin duduk pun tersita waktunya sebentar untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan malam-malam begini. Layar hp-nya menyala, terdapat satu notip dari pria yang baru saja berjumpa dengannya.

 Layar hp-nya menyala, terdapat satu notip dari pria yang baru saja berjumpa dengannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MR. Na [✔]Where stories live. Discover now