Extra part.

47.2K 4.2K 852
                                    

Sebuah pernikahan yang sangat mewah pun digelar disebuah gedung yang sangat luas.

Begitu banyak manusia hadir dalam acara pernikahan itu.

Baik dari kalangan pejabat, pebisnis, artis papan atas, orang-orang penting, bahkan orang berbahaya sekali pun.

Bukan apa-apa, hanya saja mereka semua adalah tamu dari ayah sang pemilik acara ini; Jackson Deandrovhime.

Dari awal juga sudah jelas bukan, bagaimana kekuasaan Jackson?

Ah bukan hanya Jackson, tapi itu semua juga merupakan tamu dari Kennath Aksarandra.

Hingga membuat acara pernikahan itu dipenuhi oleh lautan umat manusia.

Dan disini lah Aska berada.

Yakni di ujung altar pernikahan bersama dengan Ken di sampingnya.

Bersiap untuk mengawal putranya itu menuju ke altar penikahan.

Dengan kata lain, menuju ke kehidupan barunya.

Langkah demi langkah pun mereka tuju.

Padahal jika diingat-ingat, rasanya baru kemarin Ken menggendong Aska saat masih bayi dan memberinya nama.

Tapi kini putranya itu justru sudah akan menikah, yang otomatis sudah bukan tanggung jawabnya lagi.

Bohong jika Ken tidak menyayanginya.

Justru dia sangat teramat menyayangi anak semata wayangnya itu meskipun sering dia nistakan.

Dan saat seperti ini pun entah kenapa mata Ken jadi memanas.

Masih belum percaya jika sebentar lagi anaknya itu akan pergi meninggalkan dirinya untuk menjalani kehidupan barunya.

Ken merasa bahagia sekaligus sedih secara bersamaan.

Bahagia karena akhirnya anaknya itu mendapat sosok suami yang bertanggung jawab.

Dan sedih karena sudah tidak mengganggu dan menjahili anaknya lagi.

Hingga sampailah mereka berdua di altar pernikahan itu.

Ken pun menyerahkan putra semata wayangnya ke genggaman Jordan.

Dan kini berdirilah mereka berdua dengan saling berhadap-hadapan yang di dampingi oleh seorang pendeta.

Acara pernikahan pun dilangsungkan.

Janji suci pernikahan juga kian melantun dengan lantang.

Yang di saksikan oleh banyak orang.

Dan tentunya semua orang ikut merasakan kebahagiaan pasangan pengantin itu.

Tak terkecuali Jackson dan Dion yang melihatnya.

Jackson rasanya ingin menangis saat mendapati fakta jika sebentar lagi anak durhakanya itu akan pergi meninggalkannya dan menjalani kehidupannya sendiri.

Jujur saja Jackson masih belum rela, jika sudah begini maka siapa yang bisa dia nistakan lagi?

Berbeda dengan Dion yang sudah menangis dalam diam disamping Jackson.

Dia benar-benar sangat sedih sekaligus bahagia.

Sedih karena akan berpisah dengan anak semata wayangnya itu,

Dan bahagia karena akhirnya anaknya menemukan pendamping hidup yang tepat.

Jackson yang melihat jika istrinya sedang menangis pun membawa istrinya masuk kedalam pelukannya.

Dan tangisan Dion pun jadi pecah.

"Sssttt, tidak apa sayang. Anak kita sekarang sudah bahagia. Nanti kita buat lagi saja, oke? Jangan bersedih seperti itu, aku jadi ikut sedih melihatnya." ucap Jackson sambil menepuk kepala Dion dengan lembut dan menciumi kening istrinya itu.

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang