5.) Jeno Jaemin

1.3K 139 0
                                    

Jaemin, Haechan baru saja memasuki Kamar Asrama. Yang Ia lihat pertana kali adalah Jeno yang "Sepertinya" sedang tertidur.

Jaemin menghembuskan nafas sebelum membangunkan Jeno, Ia mengguncangkan tubuhnya pelan.

"Jeno~ya, bagunlah! Ini sudah malam, ayo tidur di Kasur."

Jeno tak bergeming di tempatnya. Wajahnya pucat, suhu tubuh yang dingin, membuat Jaemin sedikit khawatir. Tapi Ia tetap postive thinking, mungkin saja Jeno memang sangat kelelahan sehingga Ia tidur di posisi yang kurang nyaman.

"Ya sudah, ku harap jika Kau terbangun nanti pindahkan ke Kasur."

"Memangnya tidur seperti itu nyaman?" Lanjutnya dengan gumaman kecil.

Jaemin lalu bergegas bersiap untuk tidur, berbeda dengan Haechan yang langsung tidur begitu saja.

Setelah itu Jaemin berajak ke Tempat tidur, Ia tak langsung tidur.

"Bagaimana dengan Anak baru itu?"

Tidak ada Angin, tak ada Hujan. Tiba-tiba saja Jaemin memikirkan Renjun.

"Ah aku tak peduli, salahnya sendiri memiliki Tubuh Pendek!"

Jaemin menarik selimutnya agar menutupi seluruh tubuhnya. Jaemin pun tertidur.

Di sisi lain..





"YAA!! BAGAIMANA DENGANKU SIALAN!!!" Umpat Renjun berusaha memanjat Gerbang tersebut, mau bagaimanapun juga Ia harus tetap masuk.

"KURANG AJAR!! AWAS KALIAN!!" Gerutunya.
_________
Jaemin terbangun di jam dini hari, Ia tak bisa tidur lagi setelah itu, walau sudah beberapa kali mencoba.

"Ah iya, bagaimana dengan Jeno? Aku tak melihatnya di atas."

Jaemin lalu bangkit dari tidurnya, dan menoleh ke atas. Benar saja, tak ada Jeno di sana. Jaemin berdecak, Ia segera pergi menuju Meja belajar Jeno.

"Anak itu belum pindah juga?"

"Yaa!! Bangun!! Jangan seperti Mayat Hidup! Menyeramkan asal Kau tau!!" Jaemin menggucangkan Tubuh Jeno, kali ini tidak pelan, Ia menggunakan tenaga supaya Jeno cepat bangun.

Namun hasilnya nihil, Jeno tetap tak terbangun. Sampai suatu ketika Jaemin menyadari suatu hal. Ia mengambil suatu benda panjang di laci, dan memasukkannya ke dalam mulut Jeno.

Jaemin meringis ketika melihat Termometer menunjukkan angka 40,2°

"Kau sakit? Kenapa tidak bilang bodoh!!"

Jaemin kembali pergi mengambil Kain yang sudah di basahi Air Panas. Sebelum itu, Ia memindahkan Jeno ke Kasur bawah sekuat yang Ia bisa. Jaemin menarik selimut menutupi tubuh Jeno hingga ke leher, setelah itu Jaemin memutuskan untuk tidur di samping Jeno, bermaksud menemaninya.

Tentu butuh waktu yang tak sebentar untuk melakukan semua itu, hingga Jaemin melesaikannya hingga pukul 2 Pagi. Terlebih lagi Ia sulit tidur karena khawatir pada Jeno. Bertahun-tahun Ia mengenal Jeno, baru kali ini Ia melihat Jeno sakit. Jaemin tau, Jeno adalah Orang yang Kuat dan tidak mudah sakit.

19.02.22
14:17

KAMAR MU KAMAR KU || 00L NCT DREAM ✔Where stories live. Discover now