My Friend My Love - Part 7

20 6 8
                                    

Malam ini. Ya, di malam ini, suasana makan malam di rumah Dinda yang biasanya penuh dengan keceriaan dari Dinda, kini menjadi hening, Dinda begitu diam dan hanya memain-mainkan sendok makan di piring miliknya, dengan tatapannya yang kosong.

"Din.. kok makanannya gak dimakan-makan.. kamu kenapa sayang..?" tanya Bu Sinta, menatap Dinda dengan wajah senduh.

"Dinda gak kenapa-napa Mi, cuma lagi gak nafsu makan aja.." balas Dinda dengan tatapannya yang masih kosong, seperti orang yang tidak punya gairah hidup.

Bu Sinta dan Pak Ahmad pun saling menatap begitu bingung karena putrinya yang seperti itu. Dan Reza yang melihat itu semua cukup merasa bersalah karena Ia tau masalah Dinda dengan Rafi hanya sebuah kesalahpahaman, namun Ia tidak memberitahukan langsung kepada Dinda.

"Ya Tuhan.. kenapa Dinda menjadi seperti ini.. dia sepertinya sangat terpukul karna Rafi selingkuh dengan Rania.. dan gue ... gue malah ngedukung masalah ini terjadi agar Dinda bisa putus sama Rafi, biar gue masih punya harapan lagi ke Dinda ... astaga.. sahabat macam apa gue ke Dinda ... tega-teganya gue bersenang-senang menaru harapan di atas kesedihan Dinda ... maafin gue Din.. ini semua salah gue yang udah bilang ke lo untuk ngediamin aja masalah lo dengan Rafi, itu semua agar lo bisa ngerelain dan ngelupain aja si Rafi, tapi sekarang gue gak tega Din.. gue gak tega liat lo kayak gini ... dan kali ini gue harus ngebuat lo dan Rafi baikan lagi Din.. iya, agar gue bisa ngeliat keceriaan lo lagi.." batin Reza, menatap Dinda dengan wajah sedihnya.

________________________________

Bagaimana mungkin aku bisa tenang dengan Dinda yang menjauhi aku seperti ini, aku gak sanggup Dinda, aku gak sanggup ... Dinda aku mohon kamu percaya sama aku, aku gak mau kamu seperti ini ke aku.

Itulah kata-kata yang selalu muncul di pikiran Rafi, hingga sekarang Rafi tiba di Rumah Dinda, dengan menaiki motor ninja merah miliknya.

Kedatangan Rafi pun di sambut baik oleh Pak Ahmad dan Bu Sinta, hingga Rafi pun meminta Dinda untuk bertemu dengannya.

"Om, Tante.. Rafi kesini mau bertemu dan bicara sama Dinda.." ucap Rafi dengan wajah senduhnya.

"Tentu saja boleh Rafi, tapi sepertinya Dinda sudah tidur.." balas Pak Ahmad datar.

"Ah. Biar Tante ngebangunin Dinda, dan bilang kalo kamu ada disini mau ketemu dia.. siapa tau Dinda bisa mood lagi pas tau kamu ada disini.. yah.." sambung Bu Sinta bersemangat.

"Iya Tante.. makasih.."

Setelah lima menit Bu Sinta pergi untuk memanggil Dinda, sekarang kembali lagi dengan tidak berhasil membawa Dinda.

"Hmm Rafi, maaf yah, tadi Tante sudah bilang ada kamu disini, tapi Dinda bilangnya dia lagi gak mau ketemu sama siapa-siapa, malahan Rafi di suruh pergi aja, lagi pengen sendiri katanya.." ucap Bu Sinta merasa tidak enak.

Mendengar itu Rafi pun tertunduk sedih, Ia sangat tidak menyangka Dinda benar-benar ingin menjauh darinya.

"Rafi.. emang kamu sama Dinda lagi punya masalah ya? soalnya dari pagi sampe sekarang sikap Dinda jadi badmood gitu, tadi aja pas pulang sekolah dia naik taxi yang padahal kan biasanya di antar sama kamu.." tanya Bu Sinta dengan wajah senduh.

"Iya Tante, sebenarnya Dinda lagi kecewa sama Rafi, karna dia salah paham.. dia ngiranya Rafi selingkuh sama Rania, teman sekolahnya.. padahal enggak sama sekali tante, Rafi sudah berusaha buat ngejelasin ke Dinda, tapi Dinda gak mau ngedengarin Rafi dan malah ngejauhin Rafi kek gini Tante.." tutur Rafi sedih, menatap Bu Sinta.

"Oh begitu.. yaampun ... yaudah Rafi, atas nama Dinda, Tante minta maaf yah.. karna Dinda udah bersikap begitu ke kamu.. dan sekarang mending Rafi pulang dulu ke rumah, biar besok Tante bakalan bujuk Dinda buat gak ngejahuin Rafi lagi, yah.." ujar Bu Sinta, menyemangati Rafi.

My Friend My LoveWhere stories live. Discover now