[19]

3.1K 174 2
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Sementara itu Zega yang sedari tadi sibuk berbincang dengan Alden mengenai perusahaan di ruang kerjanya yang berada di lantai dua merasa terusik dengan suara-suara bising yang berasal dari bawah. Melalui tatapam mata, dia menyuruh Alden untuk memeriksa apa yang terjadi melalui dinding kaca yang berada di sisi Alden.

"Tuan, Saya rasa Anda harus melihat ini. Nona Hazel terjatuh di taman" ujar Alden memberitahu Zega hal yang baru saja dia lihat.

Mendengar nama Hazel disebut membuat Zega secara otomatis berdiri dari duduknya. Dia ikut melihat ke bawah untuk memastikan perkataan Alden. Benar saja, dari tempatnya berdiri Zega bisa melihat Hazel yang terduduk diantara stepping stone sembari melihat keadaan tubuhnya.

Zega menggeram kesal saat kedua matanya melihat cairan merah menghiasi tubuh Hazel. Dengan secelat kilat, Zega berjalan keluar dari ruang kerja miliknya.

Satu tujuannya saat ini,

Hazel.

Melihat kedatangan Zega, Sekar dan beberapa pelayan lain yang ingin membantu Hazel berdiri beringsut mundur sembari menundukkan kepala mereka.

Zega berjongkok di hadapan Hazel. Menyamakan tingginya dengan posisi Hazel yang masih terduduk di atas stepping stone. Dia menggendong bridal Hazel tanpa merasa kesulitan sama sekali. Hazel sendiri refleks melingkarkan kedua tangannya pada leher Zega saat merasakan tubuhnya melayang.

Zega berjalan lurus menuju gazebo yang ada di taman belakang. Kedua rahangnya mengetat seiring dengan perasaan amarah yang semakin menguar di dalam dirinya. Para pelayan dan pekerja yang melihat aura gelap pada Zega hanya bisa menunduk takut. Tamat sudah riwayat mereka hari ini. Mereka sudah lalai melaksanakan perintah Zega. Perintah untuk mengawasi dan menjaga Hazel, wanita Tuan mereka.

Zega mendudukkan Hazel di sebuah sofa yang ada di gazebo. Dia memeriksa luka-luka yang ada pada tubuh Hazel. Sialnya lagi hari ini Hazel memakai dress pendek di atas lutut membuat luka yang diperoleh Hazel menjadi semakin banyak sebab banyak bagian di tubuhnya yang tidak tertutup oleh kain.

Hazel menghentikan tangan Zega yang sedari tadi menelusuri luka-luka yang ada di tubuhnya. Dia menatap kedua mata Zega intens.

"I'm okay "

"You're not okay, Hazel. They are stupid for not paying attention to you. They make you hurt like this. I have to punish them right now " geram Zega menahan amarah yang sudah sampai hingga puncak kepalanya.

Hazel menggeleng keras. "no no, please don't punish them. It's not their fault. It's my fault that I wasn't careful "

Zega menghembuskan napasnya kasar. Dia mencoba untuk melepaskan amarah yang masih tersisa di dalam dirinya. Baiklah untuk sekarang Zega akan berbaik hati untuk tidak menghukum para pekerja bodoh itu.

Tapi lihat saja, mereka akan segera mendapatkan akibatnya karena sudah lalai dalam menjalankan perintah bahkan sampai membuat Hazel terluka. Hukuman cambuk saja mungkin belum cukup untuk menebus kebodohan mereka hingga membuat Hazel terluka seperti ini.

Zega mendudukkan dirinya di samping Hazel. Tangan kananya terulur untuk menerima kotak P3K yang diberikan oleh Sekar. Dengan cekatan, Zega membersihkan luka di lutut Hazel terlebih dahulu dengan alkohol. Setelah bersih barulah Zega menutup luka itu dengan kapas. Selesai dengan luka di lutut, Zega beralih pada luka lain yang ada pada tubuh mungil Hazel.

Zega memerhatikan raut wajah Hazel yang menahan sakit selama dirinya memgobati luka gadis itu. Hanya ada ringisan yang terdengar di sepanjang waktu. Bahkan setelah selesai mengobati luka Hazel pun gadis itu hanya tersenyum kecil pada Zega. Seolah menyampaikan pada Zega kalau dirinya tidak apa-apa melalui senyuman itu.

Merasa ada yang aneh dengan sikap Hazel membuat Zega memandang Hazel intens. Dia menangkup pipi kiri Hazel dengan tangannya kanannya yang terasa besar di wajah Hazel.

"Hey, listen. Don't pretend to be fine.I know you're not.It's okay if you want to cry, Bunny " ujar Zega lembut.

Mendengar perkataan penuh kelembutan yang dilontarkan Zega membuat hati Hazel terketuk. Lapisan tameng yang sedari tadi dia buat perlahan runtuh. Dia sedang tidak baik-baik saja. Luka-luka yang dia dapatkan terasa sangat menyakitkan. Sulit rasanya menahan isak tangis yang berontak ingin keluar dari bibirnya. Terlebih Hazel adalah gadis cengeng. Hatinya sangat sensitif. Luka seperti ini tentu akan membuatnya menangis sesenggukan.

Kedua bibir Hazel bergetar hebat. Air mata yang sejak tadi Hazel tahan akhirnya luruh juga. Disusul dengan suara isak tangis Hazel yang menyayat hati para pendengarnya.

Zega yang melihat gadis mungilnya menangis, langsung membawa Hazel untuk duduk di atas pangkuannya. Dia mendekap erat badan Hazel yang bergetar karena tangis. Tepukan-tepukan ringan yang dia berikan di punggung Hazel semakin membuat Hazel menangis sesenggukan. Hazel yang mudah menangis akhirnya terlihat jelas oleh Zega.

Tangan kanan Zega tidak berhenti menepuk-neluk pelan punggung Hazel bermaksud untuk menenangkan gadis itu. Suara desisan yang keluar dari bibir Zega pun tidak mampu membuat tangis Hazel berhenti. Alhasil Zega membiarkan Hazel menangis sesuka hatinya demi mencurahkan semua air mata yang sedari tadi dia tahan untuk keluar.

Zega menatap wajah Hazel yang basah oleh air mata. Dia menghapus air mata itu dari kedua pipi Hazel.

"feel better? "

Hazel mengangguk pelan. "I'm sorry about what just happened, and thank you for treating my wound "

"please don't make me worry about you anymore, Bunny "

Hazel menundukkan kepala merasa bersalah pada Zega. "maafin aku Kak Zega"

Zega menghembuskan napasnya pelan. Dia memilih untuk bangkit dari duduknya sembari menggendong koala Hazel. Dia ingin membawa Hazel ke kamarnya. Tempat yang paling aman saat ini bagi kelinci kecilnya. Lagipula Hazel butuh istirahat setelah apa yang terjadi beberapa saat yang lalu.

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Siapa yang makin terzega-zega? Sweet nya Zega itu bikin degdegan gak sih hihi 🙈

Next Part kita bakalan ketemu lagi sama Mas Naja
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang