Part 3

11.5K 2.2K 790
                                    

Auristela mengganti rok seragamnya menjadi celana ketat berwarna hitam dan mengenakan jaket berwarna hitam, dia juga menenteng sebuah helm.

Dia berjalan menuju ke arah garasi, tangannya membuka pintu garasi dan menemukan motor hitamnya yang sudah lama tidak Auristela pakai.

"Udah lama gak jalan sama si boy!" ucap Auristela seraya mendekati motor miliknya itu.

Sebelum bertemu dengan Zico dan mencintai Zico, Auristela adalah cewek tomboy yang sering mengendarai motor gede. Namun karena Zico tidak menyukai cewek tomboy maka dia merubah penampilannya menjadi lebih feminim.

Auristela memasukkan kunci motornya lalu menyalakan motornya, meski sudah lama tidak dia pakai. Motornya ini selalu dia service sehingga tak ada masalah jika dia jarang memakainya.

Auristela akan menggunakan motornya untuk berangkat sekolah, biasanya dia akan diantar oleh supir ke tempat Zico setelah itu dia akan berangkat bersama Zico ke sekolah.

Buang-buang waktu sekali.

Auristela mengeluarkan motornya dari garasi, tak lupa dia menutup dan mengunci pintu rumah dan garasi.

Setelah merasa semuanya sudah beres, Auristela mengenakan helm full face lalu menaiki motornya meninggalkan rumah.

Mengendarai motor selama 20 menit kini Auristela telah sampai di sekolahnya, Antariksa High School.

Antariksa High School adalah salah satu sekolah yang bergengsi, dimana para pelajarnya adalah anak-anak dari kalangan atas. Sistem di sekolah itu pun terbilang sangat bagus karena lulusan sekolahnya hampir semua menjadi orang sukses.

Auristela merupakan anak kelas XI jurusan MIPA, tepatnya di kelas XI MIPA 6 dimana itu adalah kelas MIPA terakhir. Memang Auristela bukan cewek pintar namun bukan juga cewek bodoh, dia hanya siswa biasa. Namun karena mengenal Zico dan terlalu fokus mengejar cinta Zico membuatnya bersikap masa bodo dengan pelajarannya sehingga membuat nilai-nilainya yang semula biasa menjadi sangat jelek.

Hal itu menjadi sebuah kesempatan bagi Intan untuk menjatuhkannya di depan sang Papa. Intan yang termasuk ke dalam jajaran murid terpintar di Antariksa pun selalu di banggakan oleh sang Papa dan seperti biasa dia akan dibanding-bandingkan dengan Intan.

Auristela mengendarai motornya memasuki gerbang sekolah, banyak yang melirik ke arahnya namun dia hiraukan. Mata Auris melihat ke arah seorang cowok yang berjalan keluar dari mobil lalu mengitari mobil dan membuka pintu mobil dan keluarlah seorang cewek dengan senyum malu-malu.

Matanya berkilat tajam saat mengenali keduanya, Zico dan Intan.

Zico dan Intan berjalan beriringan dengan santai sambil sesekali mengobrol pelan. Auristela yang melihat itu pun mengendarai motornya ke arah keduanya.

Brum brum brum

Mereka semuanya yang mendengar suara motor yang di gas keras mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.

Mata mereka terbelalak kaget ketika melihat sebuah motor ninja hitam melesat dengan cepat ke arah Zico dan Intan.

"Awas!!" Teriak mereka semua.

Zico dan Intan yang mendengar suara teriakan pun berbalik, mata Intan membulat ketika melihat motor mengarah ke arahnya dan Zico.

Zico yang melihat motor itu mengarah ke arahnya pun segera menarik tubuh Intan agar tak tertabrak motor.

"Aaaa!!" Teriak Intan ketakutan bersamaan dengan badannya yang di tarik cepat oleh Zico.

Auristela dengan lihat membelokkan motornya sehingga tak mengenai keduanya.

Become Antagonist CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang