7. TMI

427 51 24
                                    

***

= Reksa Vano =
to: Arisa

Reksa
Pagi
Udah bangun?

Arisa
Pagiii, iya nih udah dari tadi

Reksa
Kelas jam berapa?

Arisa
Jam 9

Reksa
Siap-siap kalo gitu, gue otw jam 8

Arisa
Eh, lo jemput gue?

Reksa
Iyalah

Arisa
Tapi kan jauh...

Reksa
Gpp gue sema;em tidur di kosan Galang, deket dari kos lo juga

Arisa
Oooh... yaudah kalau gitu gue mau mandi dulu

Reksa
Sa

Arisa
Ya?

Reksa
Jgn lupa sarapan dulu ya

*

Arisa mengunci ponselnya, terlalu malu untuk membalas.

Jadi..., begini rasanya pacaran?

Arisa memeluk bantal sofanya erat dan membenamkan wajah di sana, berharap paling tidak semburat merah di wajahnya bisa mereda sedikit saja.

Baik, jangan salahkan Arisa karena ia bertingkah seperti ABG yang baru kenal cinta monyet! Nyatanya, Reksa memang adalah pacar pertamanya. Sebagaimana Arisa memang tidaklah pernah benar-benar serius untuk berhubungan dengan beberapa orang yang mendekatinya dulu. Tidak ada dari mereka yang bisa membuat Arisa uring-uringan saat mengecek notifikasi.

Ironis mengingat beberapa hari lalu rasanya ia seperti jatuh tertimpa tangga saat harus menjalani hari sebagai pacar Reksa Vano, lalu pagi ini ia terbangun dengan wajah yang benar-benar berseri hingga rasanya ia sanggup melukis 100 kanvas dalam semalam hanya karena mendapat ucapan selamat pagi dari sang pacar.

Mengingat apa yang terjadi semalam..., rasanya seperti sedang bermimpi. Ia betul-betul telah mengungkapkan perasaannya pada Reksa. Tidak pernah terpikirkan dalam benaknya bahwa dirinya lah yang akan menahan Reksa untuk pergi.

Arisa tidak bisa bohong. Semua hal tentang lelaki itu membuat Arisa semakin ingin tahu lebih banyak lagi. Ia yakin, Reksa tidaklah seburuk apa yang diceritakan oleh orang-orang. Lihat bagaimana Reksa memperlakukannya dengan begitu lembut? Arisa memutuskan untuk menggelengkan kepalanya. Ia juga tidak ingin mengambil keputusan begitu cepat seperti ini..., tapi ini juga kesempatannya untuk tahu lebih banyak tentang Reksa Vano.

Mereka membicarakan banyak hal semalam, hingga pada titik di mana Arisa mulai merasa santai untuk berinteraksi dengan sang pacar.

Mana mungkin Arisa dua hari yang lalu senyam-senyum saat mendapat pesan Reksa Vano? Yang ada, ia bisa gila.

Arisa melirik cermin di dinding kamarnya, kemudian tanpa sadar menyentuh bibir bawahnya, seakan masih bisa merasakan bibir yang lebih tebal, lembab, dan begitu manis tertanam di sana. "Ya ampun Risa..., selamat, lo udah jadi pacar Reksa Vano beneran..."

Arisa menarik nafas pelan. Menyedihkan, ia benar-benar dimabuk kepayang.

***

Student Centre setelah Kramaday menjadi hari yang cukup ramai walau tidak seramai saat menjelang festival UKM tersebut. Jika sebelumnya Student Centre dipenuhi mahasiswa-mahasiswa semester tua, maka kali ini lain lagi. Hampir separuh dari penghuni Student Centre adalah para mahasiswa baru yang datang untuk mengembalikan formulir ataupun datang untuk melihat-lihat Sekret UKM yang akan mereka masuki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REKSA | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang