19

3.8K 356 40
                                    

"ELO!?!" ucap adel dengan terkejut

"LO GILA YA?!?" protes seseorang

"lo ngapain ke sini njir" ucap adel dengan ngegas

"ya terserah gue lah, emang lo siapa nya dia ha!?" ucap seseorang yang tak kalah ngengas dari adel.

"aelah njing bgt" gumam adel sambil mengumpulkan boneka dan merapikan nya ke tempat asal nya.

Raut wajah adel berubah menjadi dingin, dia tidak menduga jika orang yang di depan nya saat ini akan datang ke rumah ashel.

Ashel datang dan melihat suasana yang sangat suram.

"eh ze tadi aku lupa bilang, kalo ada adel" ucap ashel

"hmm iya gapapa" ucap zee, seseorang itu adalah zee.

"maka nya jadi orang jgn main nyelonong aja" gumam adel yang dapat di dengar oleh zee.

"kenapa emang nya?! gak suka lo?!" ucap zee yang mulai emosi

"lah apaan sih, emang elo ngerasa ya??" ucap adel yang juga terpancing emosi nya

Di sini ashel mulai kewalahan dengan kelakuan adel dan juga zee, dia sudah mencoba untuk menenangkan kedua nya.

"udah udahh, kalian tuh ribut mulu deh" ucap ashel yang dengan wajah pasrah.

"kalo kalian masih ribut, mending pulang aja" ancam nya

"mending lu aja yang balik" ucap zee pada adel

Adel tidak ingin berdebat lagi dengan zee, dia memilih untuk mengalah dan pergi.

"ngalah sama bocah" ucap adel yang sudah bersiap untuk pergi dan tiba tiba zee menghampiri adel bersiap untuk menonjok wajah adel.

"maksud lu apaan?!" protes zee, dia tidak terima dengan ucapan adel.

"apaan sih?! Selow bro gausa dibawa serius" ucap adel lalu melewati zee begitu saja.

"aku aja yang balik, pas bgt aku juga lagi ada acara" ucap adel sambil mengelus pucuk kepala ashel.

"hmm, aku anter kamu ke depan" ucap ashel

"gausa, kamu di sini aja ngeladenin bocah satu tuh" ucap adel tanpa melirik zee

"maksud lo gimana?!" ucap zee yang lagi lagi tepancing dengan ucapan adel.

"ih del udahh" tegur ashel sambil mencubit perut adel.

"aduh sakitt" rintih adel

"iya maaf, yaudah aku balik" ucap adel sambil mencium pucuk kepala ashel, lalu pamit ke kedua orang tua ashel dan pergi.

"oii astaga" protes zee

"udah udah, dia emang iseng anak nya" ucap ashel yang mencoba untuk menenangkan zee.

"dia tuh gak jelas cel" ucap zee

"udah udah, mending kamu duduk nenangin diri dulu. Kamu baru dateng udah marah marah zee" ucap ashel sambil menepuk pundak zee

"ya kan dia duluan yang mulai cel" ucap zee yang mulai melembut.

Setelah dirasa lebih baik, akhirnya zee mulai menanyakan kondisi ashel dan juga bagaimana kegiatan ashel kedepannya. Jawaban yang hampir sama dengan apa yang di ucapkan ashel kepada adel.

"kamu jangan banyak tingkah cel, biar bisa joget lagi" ucap zee

"iyaa iyaa, bawel ih" ucap ashel sambil menikmati camilan

"ya gimana ya, ntar blokingan bakal di ubah terus ngafalin lagi juga" keluh zee

"gitu banget sih azizi asadel" ucap ashel dengan ekpresi cemberut

"kirain bakal kangen apa gimana gitu" tambah nya

Zee yang melihatnya dibuat gemas dan langsung menangkup kedua pipi ashel, lalu mencubit nya.

"aaa zee sakitt" rintih ashel

"gemes bgt, gemess" ucap zee lalu melepaskan cubitan nya dan menggantinya menjadi sebuah elusan yang lembut.

"maaf ya" ucap zee dengan lembut yang membuat ashel heran, karena tidak biasa nya zee seperti ini. Apalagi meminta maaf ketika dia sedang menjaili nya.

"tumben bgt zee" ucap ashel

"kenapa??" tanya zee yang masih mengelus pipi ashel

"tumben kamu engga jail kek biasanya, kamu kalem bgt" heran ashel

"masa sih? Perasaan aku gini gini aja deh" ucap zee yang menghentikan elusan pipi dan kini dia menatap ashel dengan tatapan teduh.

Zee yang sudah lama menyukai ashel dalam diam, dia terlalu takut untuk mengungkapkan perasaan nya. Takut jika hubungan yang sudah dia jaga hingga saat ini akan berakhir begitu saja.

Dan disaat dia tau, ada seseorang yang mencoba untuk mendekati ashel. Rasa ketakutan itu mulai mudar dan dia ingin mencoba untuk mendapatkan ashel, dia tidak ingin menyesal hanya karena merelakan perasaannya.

"cel" panggil zee

"iya ze??" ucap ashel

Zee mencoba untuk memperbaiki posisi duduk nya dan setelah di rasa nyaman, dia menatap ashel dengan serius dan dia mencoba mengatur nafas nya.

"zee?? Kenapa?? Kamu serius bgt sumpah" ucap ashel yang mulai kebingungan dengan sikap zee.

"ehm bisa dibilang sekarang tuh momen nya kurang pas, tapi kalo aku ngulur waktu terus ntar aku bakalan nyesel" ucap zee sambil menggenggam kedua tangan ashel

"zee??" ucap ashel yang masih belum paham dengan apa yang di ucapkan zee

"shel, aku suka sama kamu" ucap zee dengan mantap dan ashel terkejut dengan pengakuan dari zee.

.

.

.

ninu ninu ninu🚨🚨🚨

azizi sangat sat set sat set👏

Terimakasih udah mampir kawan🙌
Dan jangan lupa vote, like, komen dan masukin di list bacaan kamu yaa<3333 Luv♡♡♡♡♡

confused.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang