¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
❝ GEMASNYAPACARKU~ JADI KAU CEMBURUDENGANMILLIE? ❞
⠂⠂⠂
Hyungseok memandang kebingungan pada kekasihnya yang kini enggan berbicara dengannya. Tak sepatah kata pun keluar dari bibirnya. Sejak tadi, ia mencoba merangkai kalimat untuk menyapa, namun kekasihnya tetap terdiam, seolah enggan menjawab setiap kata yang diucapkannya.
"Sayang? Apa aku berbuat salah?" tanya Hyungseok dengan wajah penuh kebingungan. Suasana hening begitu membekap, tanpa sepatah kata pun yang terucap dari bibir sang gadis. Ia hanya sibuk tenggelam dalam layar ponselnya, menghindari pandangan mata Hyungseok.
Hyungseok, yang sebelumnya memangku seekor anak kucing, perlahan meletakkan hewan kecil itu ke samping. Dengan langkah hati-hati, ia mendekati kekasihnya dan memeluknya dari belakang, tubuhnya menyelimuti tubuh sang gadis dengan lembut. [Name] terkejut, tubuhnya sedikit kaku, namun tetap tak mengeluarkan sepatah kata pun. Keheningan tetap melingkupi mereka, meski sentuhan itu tak mampu mengusir rasa hampa di antara keduanya.
"Ada apa, sayang?" tanya Hyungseok, suaranya penuh harap, namun lagi-lagi sang gadis enggan merespons. Rasa kesal mulai menyusup dalam hatinya. Dengan sedikit gelisah, ia meraih ponsel milik kekasihnya dan menyembunyikannya di balik tubuhnya, seolah berharap dengan cara itu ia bisa menarik perhatian gadis itu dari dunianya yang terikat pada layar kecil.
"Apa sih? Kemarikan ponselku!" bentak [Name], suaranya keras, menandakan amarah yang tertahan. Hyungseok menangkup kedua pipi lembut kekasihnya, menyentuhnya dengan penuh kelembutan. Dengan gerakan penuh kehangatan, ia menyatukan dahinya dengan dahi [Name], mencoba mencari kedamaian di tengah ketegangan yang menguar di udara.
"Ada apa denganmu? Sejak tadi aku ajak bicara, tak satu pun kau jawab," ujar Hyungseok. Ia menatap [Name] dengan penuh perhatian, namun sang gadis hanya mengalihkan pandangannya, seolah menghindari tatapan itu, membiarkan hening yang semakin tebal menyelimuti antara mereka.
"Jawab aku, [Fullname]," kata Hyungseok, suaranya penuh penekanan, menuntut perhatian. [Name] menundukkan kepalanya, matanya terfokus pada ujung bajunya yang ia pilin dengan tangan, seolah mencari kenyamanan dalam kebingungannya.
Setelah hening yang menyesakkan, akhirnya [Name] membuka suara, lembut dan hampir tak terdengar, "Uh... Aku cemburu." Hyungseok memicingkan mata, kebingungan jelas tergambar di wajahnya, seolah tak mampu mengerti dengan penuh apa yang baru saja diungkapkan kekasihnya.
"Hah? Cemburu? Dengan siapa?" tanya Hyungseok, bingung. Tiba-tiba saja, kekasihnya menunjukkan rasa cemburu. Seingatnya, sejak tadi ia hanya bersama [Name], tidak ada orang lain yang terlibat. Mengapa gadisnya bisa merasa cemburu begitu saja? Pertanyaan itu bergelayut di pikirannya, menciptakan kebingungan yang semakin dalam.