𝟑 𝐀𝐌,park jonggun

4.4K 517 91
                                    

❝ JUST CALL MY NAME, I'M YOURS TO TAME ❞

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

JUST CALL MY NAME, I'M YOURS TO TAME

Kinda nsfw

⠂⠂⠂

HUJAN, ROKOK, WINE. Kini [Name] sedang berada di apartemen Jonggun. Pria gila itu menjemputnya sekitar pukul tiga pagi. Ya, tiga pagi. [Name] yang sedang dalam keadaan nyenyak, tiba-tiba dijemput hanya untuk menemani pria itu minum-minum sendirian di apartemennya.

"Ah sial.. Aku mengantuk. Aku besok sekolah, Gun." Ibu jari dan telunjuknya mengapit batang hidungnya. Mencoba untuk menghindari asap rokok milik Jonggun.

Jonggun melirik [Name] sebentar kemudian melanjutkan acara merokoknya dengan posisi rebahan di atas sofa nya,"Besok aku yang antar." Perempatan merah muncul di kepala sang gadis, "Seragam ku masih di apartemenku, Gun."

"Bolos saja."

"AH YA TUHAN." Gadis itu segera beranjak dari duduknya. Ia segera melangkahkan kakinya keluar dari apartemen Jonggun. Namun sebelum ia berhasil keluar, Jonggun menarik lengan gadis itu sehingga ia menubruk dada bidang Jonggun.

"Aku akan izin ke wali kelasmu." Suara berat Jonggun menyapa pendengaran [Name]. Tubuhnya seketika merinding. Lengan kekar Jonggun mengelilingi pinggang [Name]. Deru napas Jonggun menerpa tengkuk [Name].

"Biarkan seperti ini sebentar. " [Name] memilih untuk bungkam. Netra Jonggun menangkap hickey yang menghiasi leher serta selangka sang gadis.

"Kau terlihat cantik dengan hickey itu." Sial. Leher [Name] merinding. Gadis itu sedikit memberontak dari pelukan Jonggun. Namun apadaya, tentu kekuatan Jonggun lebih besar dari [Name].

"[Name], be a good girl. You know, i don't like naughty girl, right?" Detik itu rasanya jantung [Name] akan keluar dari tempatnya. Gadis itu merasakan gigitan-gigitan pada bahunya yang sedikit terekspos.

"Mhn... Gun, no.." [Name] sedikit menggerakkan tubuhnya dalam pelukan Jonggun. Pria itu mengangkat tubuh [Name] layaknya karung beras. Kemudian ia jatuhkan tubuh mungil gadisnya di atas sofa.

"Aku selalu tak bisa menahan diri saat di dekatmu, kau tahu?" Jari Jonggun menyingkirkan rambut [Name] yang menutupi wajah gadisnya. Sebuah seringai terukir pada wajah tampan Jonggun.

[Name] kesal. Ia selalu saja tak bisa menghindari pesona Jonggun. Sialnya, ia selalu terjerat pada pesona pria itu. Salahkan dirinya yang mudah jatuh hati pada lelaki tampan beraura dad— tidak, lupakan.

Ibu jari Jonggun menekan pelan bibir [Name]. Bibirnya yang basah membuat Jonggun berpikir kemana-mana. Jonggun menyatukan dahinya dengan gadisnya.

Netra keduanya saling beradu. Tak ada yang berbicara. Hening. Hanya napas mereka yang saling bersautan. Sebuah pertanyaan bodoh terlontar dari mulut [Name], "Kau ini... sedang horny ya?"

Jonggun terkekeh pelan. Ia menjauhkan wajahnya dari [Name]. Tangannya menyisir rambut hitam legam nya yang berantakan. Looks hot and sexy at the same time.

[Name] memalingkan wajahnya ke samping. Ia bisa merasakan bahwa wajahnya memanas. [Name] merutuki dirinya sendiri yang lemah saat melihat Jonggun seperti ini.

Ibu jari dan telunjuk Jonggun mendongakkan dagu [Name]. Ia memagut bibir sang puan. Manis, terasa manis. Salah satu alasan mengapa [Name] selalu menjadi candu bagi Jonggun adalah bibirnya.

Lumatan, gigitan, semua Jonggun lakukan. Ia bahkan sampai membuat bibir sang gadis luka. Tampilan [Name] yang berantakan sangat menggairahkan. Wajahnya yang memerah, bibir yang terbuka, rambut yang berantakan, napas yang terengah-engah. Bisa gila Jonggun dibuatnya.

Lampu temaram membuat suasana semakin panas. Jonggun melepas kaus hitam ketat yang membentuk tubuhnya. Dengan cepat Jonggun melucuti piyama sutra berwarna merah muda milik [Name].

Ia tersenyum bangga melihat hasil kerjanya pada tubuh [Name]. Terdapat beberapa hickey pada tubuh sang gadis. Area selangka, tengkuk, dada sampai perutnya dipenuhi hickey ulah Jonggun.

Jonggun menatap netra legam [Name] dengan lembut. Ia mengecup dahi sang gadis.

Lidahnya menjilat leher [Name]. Tangannya tak tinggal diam, ia membuka pengait bra milik sang gadis. Ia meremas lembut payudara [Name] yang pas di tangannya. Sedikit lebih besar sejak kemarin. Mungkin karena Jonggun sering meremas nya. 😏

Sementara Jonggun membuat bercak pada tubuh [Name]. [Name] berusaha mati-matian untuk tidak mengeluarkan desahannya.

"Mhn..."

"Jangan ditahan. Just call my name, darling." Bagaikan sebuah sihir, [Name] mengeluarkan desahannya dengan pelan. Desahannya tentu membuat Jonggun semakin horny.

Dan Jonggun baru mengakhirinya saat [Name] sudah pingsan. Akhirnya [Name] tak masuk sekolah selama seminggu akibat ulah Jonggun.

⠂⠂⠂✦ ⠂⠂⠂

"Jangan. Berbicara. Denganku." (Name) menatap Jonggun dengan kesal. Sementara Jonggun tersenyum kecil melihat gadisnya yang sedang marah.

"Baiklah. Aku pergi dulu, ada urusan." [Name] menendang Jonggun sambil merutuki pria itu. Dasar pria tidak peka. Jonggun merapikan surai malam [Name] yang berantakan.

"Aku bercanda. Dasar bayi manja." Jonggun  mendekap tubuh mungil [Name]. Tangannya tergerak mengelus kepala sang gadis.

"I love you, princess."

⠂⠂⠂✦ ⠂⠂⠂

NOTES!


HALOOO? Ada kah yang nungguin book ini? Udah hampir 2 bulan kali ya aku ga update. AKU GA ADA IDENYA T___T

Ga ada ide tapi malah request oneshot di book nya Kak Karin 😀 hEHEHEHEHE

Habis ini aku bakal up yang Janghyun ya hehehe. Maaf lama nunggunya ♡

𝐂𝐀𝐍'𝐓 𝐓𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐘 𝐄𝐘𝐄𝐒 𝐎𝐅𝐅  𝐘𝐎𝐔, LOOKISMDonde viven las historias. Descúbrelo ahora