𝐅𝐄𝐕𝐄𝐑, han sinwoo

3.4K 482 27
                                    

❝ AKU HARUS MEMANJAKANBAYI BESARKU ❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AKU HARUS MEMANJAKAN
BAYI BESARKU

⠂⠂⠂

SINWOO menatap gelisah gadisnya yang tengah bergelung di kasurnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Bagaimana tak khawatir? Saat ini tengah musim hujan dan gadisnya beberapa hari yang lalu bermain hujan.

"Apa? Kenapa lihat lihat aku?" ucap [Name] galak sambil menggosok hidungnya yang memerah. Sinwoo menghela napasnya pelan. Ia mendekati gadisnya yang sedang tak enak badan daritadi.

Punggung tangannya terulur ke dahi [Name] untuk mengecek suhu tubuhnya.

"Panas.." gumamnya. Tangannya yang tadi berada di dahi berpindah pada surai [Name]. Surai kelam tersebut dielus nya pelan.

"Kau jadi pendiam begini aneh sekali, biasanya kau terus mengoceh ngoceh." ucap Sinwoo sambil memasang wajah menyebalkan─ Sangat menyebalkan bagi [Name].

BUK! Kaki [Name] menendang perut Sinwoo sampai pria itu terjatuh dari ranjang [Name]. Sedangkan pelakunya hanya mendengus kesal.

"Berisik! Kalau tidak mau mengurusku keluar saja sana. Aku minta Gimyung saja." ucap [Name] enteng. Tidak tahu saja Sinwoo sudah kesal mendengarnya.

"Gimyung mana mau mengurus macan betina sepertimu." ejek Sinwoo. Perempatan merah muncul di kepala [Name]. Ia membelakangi Sinwoo.

"Ya ya ya." balas [Name] singkat.

"[Name]?" panggil Sinwoo. Namun gadisnya tak menyaut panggilannya. Ah... Gadisnya tengah marah padanya. Lucunya. Ia jadi semakin semangat menggoda [Name].

"Hey, kau marah ya?" Masih tak ada jawaban dari [Name]. Ini sih memang benar-benar marah. Sinwoo terkekeh kecil. Ia naik ke atas ranjang yang [Name] tiduri.

Sinwoo merebahkan tubuhnya di belakang [Name]. Memeluk gadisnya dari belakang. Gadis tersebut mencoba melepaskan pelukan dari sang pria. Namun, itu semua gagal. Pelukan Sinwoo terlalu kuat. Jika saja ia tak sakit, sudah ia gigit si Sinwoo ini.

"Lepaskan aku" lirih [Name]. Sinwoo malah makin mengeratkan pelukannya pada tubuh kecil [Name]. [Name] membalikkan badannya, sehingga hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah Sinwoo yang menyeringai kecil.

"Heh~ tidurlah, kau kan tidak bisa tidur jika tidak dipeluk seperti ini." Alis [Name] menukik. Ia meninju kecil dada Sinwoo yang dibalas tawa kecil oleh kekasihnya. Gadisnya memang yang paling menggemaskan saat sakit~

"Kenapa?"

"Hm? Apa?" balas Sinwoo sambil mengelus punggung [Name].

"Tidak, lupakan saja." Sinwoo menghirup aroma rambut [Name]. Ia cium pucuk kepala gadisnya.

"Jangan cium cium~" cicit [Name]. Sinwoo malah semakin gencar menciuminya. [Name] mendongakkan kepalanya sambil menatap Sinwoo kesal. Namun, hal itu justru menjadi kesempatan bagi Sinwoo untuk menciumi [Name].

CUP! CUP! CUP! Kedua mata, hidung sampai bibir. Ia cium semua. Gadisnya terlihat semakin menggemaskan dengan wajah memerah. Entah karena demam atau malu.

"Kau bau, jangan cium cium aku" ucap [Name]. Bohong. [Name] sangat senang saat Sinwoo menciuminya.

"Kau masih tak pandai berbohong ya~ wajahmu memerah tahu saat aku cium." balas Sinwoo dengan nada mengejek.

"Huh! Kata siapa, tidak tuh!" balas [Name] galak. Sinwoo malah tertawa. Aduh... Ia benar benar tidak kuat. Lucunya kekasihnya ini. Ia jadi ingin menggigitnya deh.

"Hey, kau memikirkan apa dengan otak mesummu itu? Memikirkan yang aneh-aneh ya pasti." ucap [Name] penuh selidik menatap Sinwoo.

CKLEK! "Kak Sinwoo! Kita ada─" Sebuah suara menginterupsi. Menghentikan kegiatan yang dilakukan sepasang kekasih tersebut. Namun, kalimat dari pria yang masuk ke kamar [Name] terhenti saat melihat sepasang kekasih itu tengah berpelukan di atas kasur.

"Ah.. tidak jadi." Pria itu meninggalkan [Name] dan Sinwoo sambil menutup pintu dengan sedikit kencang.

"Sana datangi dulu si Gimyung, dia mencarimu tuh." ucap [Name] kembali membelakangi Sinwoo. Sinwoo menahan tubuh [Name] agar tidak membelakangi nya.

"Tidak tidak, kau sedang sakit. Jadi aku harus memanjakan bayi besarku ini." ucapnya. [Name] mengerucutkan bibirnya. Sinwoo mengecup bibir [Name].

"Jangan begitu, Kau sengaja ya? padahal kau ini sedang sakit loh~" ucap Sinwoo sambil mencubit gemas pipi [Name].

"Swengajwa apa sih?"

"Kalau mau itu, nanti saja, saat kau sudah sembuh. Aku tidak tega melakukannya padamu saat kau sedang sakit." ucap Sinwoo sambil menutupi mulutnya.

"Hih! Sinting ya? Siapa juga yang sengaja." ucap [Name]. Ia mencubit perut kotak kotak milik Sinwoo. Dibalas aduhan oleh Sinwoo.

"Lucunya kekasihku~ Menggemaskan, Kau selalu terlihat menggemaskan dan lucu saat sakit, kau tau?" ucap Sinwoo. Wajah [Name] yang tadinya memang merah. Semakin merah. Ah... Brengsek. Dia tahu love language [Name].

"Curang! Kau sengaja kan?!" ucap [Name] galak. Namun, masih dengan wajahnya yang memerah. Sinwoo tertawa keras. Ah kekasihnya lucu sekali, ia bisa gila lama-lama.

Sinwoo menangkup kedua pipi [Name]. Ia mencium bibir [Name] sebentar. Namun, lama kelamaan ia malah melumat bibir [Name]. Ia jilat, lumat, gigit bibir [Name]. Meninggalkan luka pada bibir [Name].

"Heymngh- Kau ini kenapa sih?" ucap [Name] sambil mendorong pelan bahu Sinwoo. Sinwoo tak menjawab. Ia kembali menyatukan bibirnya dan milik [Name]. Kembali ia jilat, lumat dan gigit bibir [Name].

Lima menit terlewati. Sinwoo menyudahi acara cium mencium [Name]. Wajah [Name] sudah memerah dengan napas terengah-engah. [Name] menutup wajahnya menggunakan lengannya.

"Tidur, aku akan memelukmu sampai kau sembuh." ucap Sinwoo. Ia menutup matanya sambil memeluk [Name]. Sedangkan [Name] masih menstabilkan jantungnya yang berdetak kencang.

"Brengsek, seenaknya mencium ku." gumam [Name]. Tak lama kemudian [Name] ikut masuk ke dalam mimpinya bersama Sinwoo.

⠂⠂⠂✦ ⠂⠂⠂

Esoknya [Name] terbangun dari tidurnya. Di sampingnya masih ada Sinwoo. Namun, ada yang aneh... Mengapa Sinwoo bernapas terengah-engah begitu? SIAPA YANG MENCIUM SINWOO NYA SELAIN DIRINYA?

[Name] memegang lengan Sinwoo. Hangat. Ah, Ia tertular demam [Name]. Salah siapa kemarin mencium [Name] brutal sekali? [Name] mencubit pelan hidung Sinwoo. Kemudian mencium dahinya sekilas.

Ia beranjak dari ranjangnya dan pergi mengambil kompresan untuk Sinwoo. Sedangkan yang sakit malah tertawa kecil. Sinwoo jadi tak sabar deh dirawat oleh [Name]. Sinwoo kembali menutup matanya dan kembali ke alam mimpinya.

⠂⠂⠂✦ ⠂⠂⠂

NOTES!

HAHAHAHAHA ADUH, KAK SINWOO
OOC BANGET ಥ_ಥ PUSING, KAK
SINWOO CAKEP BANGET

𝐂𝐀𝐍'𝐓 𝐓𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐘 𝐄𝐘𝐄𝐒 𝐎𝐅𝐅  𝐘𝐎𝐔, LOOKISMWhere stories live. Discover now