15.Pingsan

529 63 82
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke11 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________

"Ada Winwin?"tanya gadis itu

"Ada perlu apa?"

"Saya cuma mau ingetin kamu aja, hati-hati sama Winwin, mungkin dia cuma manfaatin kamu"

"Terus?"

"Emang kamu gak keberatan apa?"

"Nggak"

"Ck bodoh, pantes aja papamu mau dimanfaatin sama mamanya Winwin"

"Kalo kamu pikir saya percaya, kamu salah. Dan oh bukannya kamu yang mau manfaatin Winwin ya? Kan dia anak CEO di kantor kamu sekarang"ucapku sambil tersenyum mengejek

Plak ia menamparku

"Kenapa? Bener kan?"

"Dasar pelakor"

"Maaf tapi setau saya pelakor itu perebut pacar atau suami orang, memang Winwin siapa kamu?"

"Jalang sialan"

"Kalau saya jalang, kamu apa? Murah banget sih main cium cium punya orang"ucapku sambil terkekeh

Ia langsung berbalik hendak pergi, tapi ia malah bertabrakan dengan papa, loh? Sejak kapan papa disana?

"Kamu saya pecat, jangan pernah memohon untuk kembali ke kantor saya"

"T-tapi pak"

Papa menarikku masuk lalu menutup pintunya

"Dia apain kamu?"

"Gak kok"

"Bilang papa"

"Tapi-"

"Jangan bohong"

"IYA-IYA tadi Yuta ditampar"

"Ck BISA-BISANYA DIA"

"Sut heh papa malu-maluin"

Winwin dan Renjun langsung menghampiri kami

"Kenapa pah?"tanya Winwin

"Kalian kemana aja coba? kok kk kalian bisa ditampar orang tadi"

"SIAPA?"tanya Renjun heboh

"Udah-udah, mending papa makan dulu, Yuta udah masak"

"Kamu udah makan belum?"

"Ini aku baru mau"

"Adik-adik kamu?"

"Udah pah"jawab Winwin

Aku dan papa makan di ruang makan, setelah makan aku mencuci piring lalu menghampiri Renjun di ruang tengah

Kami menjalani hari seperti biasa tapi mama belum juga pulang padahal matahari mulai terbenam

"Pah, mama kemana ya?"tanyaku

"Papa juga gatau"Ucap papa sambil mengusap wajahnya frustasi

Aku menghampiri Renjun di ruang tengah

"Gege mana?"

"Cari mama"

"Hah? Pergi lagi hujan gini?"

"Susah dibilangin"

Para pekerja yang memindahkan barang tadi pamit kepadaku

"PAPA"teriakku

Lalu papa menghampiri kami

Brother WinYu (Winwin X Yuta)Where stories live. Discover now