17.Kabur

540 68 61
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke11 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________

"Papa sebenernya udah tau soal hubungan kalian kemaren... Makanya kemaren papa emosi dan gak sadar udah nyakitin kamu"

"Maksud papa?"tanya Winwin

"Papa tau dari wanita itu, dia juga memberi bukti"

Ck aku tau hari ini akan tiba, tapi kenapa sekarang? Ini salahku... Harusnya sejak awal aku gak nurutin Winwin

"M-maaf pah"hanya itu yang bisa aku katakan ke papa

"Papa minta kalian ngejauh bisa?"

"I-iya pah"jawabku

Winwin melirikku, aku tau dari tatapannya ia merasa sangat kecewa

"Yuta keluar dulu ya pah"

Aku bergegas pergi ke kamarku lalu menangis di bawah selimut, aku harusnya sadar jika ini tak akan bertahan lama

~~~

Aku menyusul Yuta ke kamar

"Hyung"

"Win, kamu tadi denger kan kata papa apa"

Aku memutuskan untuk pergi ke kamarku, aku sudah memiliki rencana tapi aku harus melakukannya di waktu yang tepat

Sekarang yang harus kulakukan adalah mengambil langkah awal

~~~

Aku mengurung diriku di kamar hingga pagi karena aku tidak ingin bertemu Winwin

Saat pagi aku terbangun karena kegaduhan diluar, aku memutuskan keluar kamar, ternyata ada Renjun di depan kamarku

"Kak"

"Hm?"

"Gege kabur"

"HAH?"

"kk tau gak gege kemana?"bisik Renjun

"Emh nggak"

"Kalo kk tau bisikin injun aja, gak bakal kasih tau yangg lain kok"

"Tapi kk beneran gak tau"

"Ouh, emang kenapa kemaren?"

"Papa tau"

"HAH?"

"sut sut udah yuk ke bawah"

Di bawah ada papa yang sedang menenangkan mama, mama terlihat sangat panik dan sedih

"Mah"

"Yuta"lalu mama berlari memelukku

"Mama tenang ya, win-"

"Kamu pasti tau Winwin kemana"

"Nggak mah"

"Yuta mama mohon"ucapnya sambil menangis

"Tapi Yuta beneran gak tau mah"

Mama terduduk di lantai lalu memegangi kakiku

"Yuta mama mohon, mama gak bisa kehilangan Winwin nak"

"YAAMPUN MAMA"lalu Renjun menarik mama berdiri

"Mah Yuta beneran gak tau, dari kemaren Yuta belum ketemu Winwin"

"Mah udah tenang dulu, nanti kita cari lagi ya"

Akhirnya mama tenang lalu pergi ke kamar bersama papa, sekarang hanya tersisa aku dan Renjun

Brother WinYu (Winwin X Yuta)Where stories live. Discover now