Chapter 12 - Study Tour (Part 3)

1.2K 164 35
                                    

Dira POV

I'm so fucked.

Kenapa gue jadi begini ke dia?

Apa gue ada rasa ke dia?

Damn.

Jujur aja pertanyaan Rosie kemarin membuat gue berpikir keras dan ga bisa fokus ngapain aja sehabis itu.

Sialnya, dia sekarang semakin menjauhi gue! Bukan gue ga tau kalau Rosie berusaha menjauhi gue dari kapan lalu. Tapi yang bikin gue heran adalah diri gue sendiri yang sekarang tuh malah suka deket-deket ke dia!

Oh God, serius gue ada perasaaan kah?

Mampus lah gue!

Bukan gue ingin denial juga sih, tapi Rosie masih SMA dan gue gurunya.

Hal itulah yang bikin gue takut dan ga bisa menerima dia.

Tapi kenapa sekarang-sekarang ini gue jadi begini ke dia? Gue ingin dekat, gue ingin ngobrol, dan ingin melihat sosoknya mulu.

Mana lagi-lagi dia jalan bareng sama temen cowok barunya itu saat ini! Mereka kelihatan asyik bercanda dan have fun bareng.

Kita baru habis dari kebun apel gitu dan jujur aja gue ga suka melihat mereka dekat!

Gue tau gue gak seharusnya begini dan harusnya gue lah yang bisa menjaga pikiran plus menahan perasaan (yang mungkin ada) karena gue yang lebih dewasa di sini. Tapi jujur susah.

Arghhh, kenapa sih gue ini!? Damn it!

Dan ga terasa kita udah otewe pulang sekalian mampir beli oleh-oleh.

Dalam perjalanan pulang sudah banyak siswa yang capek dan ketiduran di bus, begitupula para guru.

Gue juga memilih tidur aja, karena perjalanan lama gini bikin gue boring.

***

Setelah beberapa jam, kita akhirnya tiba juga di sekolah.

Sudah banyak mobil para orangtua yang mau menjemput anak-anak mereka.

Oiya, siapa yang menjemput Rosie? Dia kan tinggal sendiri di sini. Duh tuh anak emang lah.

Gue lalu celingukan mencari dia di antara kerumunan banyak orang.

Eh, tiba-tiba ada guru senior yang minta tolong ke gue dan gue pun mau gak mau membantunya membawakan barangnya.

Setelah selesai, gue segera berpamitan dengan para guru dan berjalan cepat ke mobil gue yang memang gue tinggal di sekolah.

Gue lalu melajukan mobil ke depan dan melihat kanan kiri. Apa dia udah pulang naik go-car? Hmm.

Tak jauh, gue akhirnya melihat dia. Dia sedang duduk di bangku pertokoan melihat ke hapenya gitu sendirian karena emang udah agak sepi.

Gue pun memberhentikan mobil gue dan membuka kaca mobil.

"Naik!", suruh gue.

Dia lalu melihat ke arah gue dan terlihat sedikit kaget.

"Ga usah, gue udah mau pesen go-car kok ini", katanya menolak.

"Naik! Cepetan!", suruh gue lebih tegas.

Dia yang terlihat enggan pun lalu berdiri dan berjalan ke arah mobil gue. Dia lalu menaruh tas-tasnya di kursi belakang kemudian duduk di kursi depan sambil manyun abis.

Ugh, dia terlihat cute banget sih walau manyun gitu.

Gue lalu menjalankan mobil gue dan dalam perjalanan, dia diam seribu bahasa.

Love Me BackWhere stories live. Discover now