11. ROUGH

553 74 0
                                    


Pagi harinya kini heeseung baru saja dari kamar jake berniat memanggil adiknya itu, tapi dia tak melihat dimana jake. Sampai tak sengaja dia berdiri di depan pintu kamar jia.

"Apa di dalam ya..."

Tok

Tok

Tak ada sahutan apapun, heeseung ingin masuk tapi ia tak sopan jika masuk ke kamar seorang perempuan kan apalagi heeseung adalah pria bijak.

"Kau ini kenapa?" Tanya niki yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Niki, kau bisa melihat sesuatu tanpa perlu melihatnya secara langsung kan" ucap heeseung.

"Hm"

"Tolong lihat dimana jake?! Masa dia pergi jauh pagi-pagi, lagipula aku tak bisa merasakan kehadirannya lagi" ucap heeseung.

Akhirnya niki pun hanya tinggal memejamkan matanya sejenak saja, sampai ia akhirnya bisa mengetahuinya dia terkekeh pelan.

"Kenapa ketawa?" Tanya heeseung.

Tanpa basa-basi heeseung langsung membuka pintu kamar jia begitu saja, jujur heeseung panik karena takut menganggu dan tak sopan.

Namun mereka berdua telah melihat Jake yang ikut tertidur, dan jia yang tidur pulas di pundak jake, dan mereka sembari memegang sebuah buku sepertinya mereka semalam saling mendongeng.

"Sepertinya jake sudah terlalu lama di tempat manusia, dia bahkan pulas tertidur" ucap niki kembali terkekeh.

"Yak, sana kau berisik nanti" heeseung mengusir niki itu.

Lalu perlahan dia membangunkan jake, agar dia tak membuat jia terganggu.
Sampai akhirnya jake bangun dan dia jujur sedikit terkejut karena melihat heeseung.

"Sudah bangun dulu!" Perintah heeseung.

....

Setelah jia bangun dari tidurnya, mungkin bisa di bilang ini pagi yang indah mengingat dirinya dan jake menghabiskan waktu bersama dari berdua di atas pohon, sampai jake yang membacakan jia buku sejarah tentang dunianya.

Sampai akhirnya jia melihat ponselnya dan di kejutkan dengan misscall dari Jaehyun lebih dari 20 kali, dan bahkan somi mengirim pesan pada jia karena sudah pasti jaehyun akan bertanya pada somi karena somi sahabat terdekatnya. Jia tak tau harus beralasan apa jika begini.

"Matilah!"

Dengan cepat-cepat jia pergi ke kamar mandi dengan singkat ia membasuhi dirinya.
Setelah itu jia mengambil tasnya, serta ponselnya dan keluar dengan terburu-buru.

Namun ia melihat jake dan lainnya sedang berkumpul di ruang tamu.
"Jia kenapa kau berlarian?" Tanya jake

"J-jake aku harus pulang, aku lupa mengabari oppa ku, dia pasti khawatir kan" jawab jia panik.

"Sarapanlah terlebih dahulu jia" kata heeseung yang baru saja keluar dari dapur.

Jia berkata "maaf heeseung, tapi oppa ku akan membunuh ku jika aku tak pulang secepatnya"

"Cih, dia memang akan melakukannya" sahut sunghoon.
Saat itu juga sunoo memukul lengan sunghoon.

Jia hanya mengacuhkannya, tapi akhirnya jake memegang bahu jia dengan berkata "kau yakin akan pulang?"

Jia heran dengan maksud jake "setidaknya biarkan aku membuat jaehyun oppa tak khawatir"

Jake menatap heeseung sejenak, dia mengerti yang di maksud. Lalu heeseung melempar kunci mobil pada jake.

Real Of The DarkSide || Jake Sim [ENHYPEN]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant