21. HATE

416 64 1
                                    


"Ahkk, mana tanggung jawab mu huh?! Liat kan sekarang jam sembilan dan jia tak ada jejaknya sama sekali!" Teriak sunghoon kepada jay setelah penjelasannya.

Jay mengeraskan rahangnya dan menegaskan "apa kau pikir aku membuang waktu ku huh?! Aku telah mencarinya bersama jungwon juga, tapi jejaknya hilang!"

"SUDAH!" Heeseung yang sudah lelah dengan perdebatan ini langsung mendorong sunghoon dan jay.

"Jika jejak jia tidak ada, itu berarti sesuatu terjadi pada jia!" Ucap heeseung.

Jay menghela nafas, seharusnya ia tak mengizinkan jia di tinggalkan sedikit saja jika begini.
"Banyak cara untuk si jung itu menangkap jia, dari yang mudah sampai susah pun dia akan melakukannya" sahut jungwon

Sunghoon mengusap kasar wajahnya, dia mengambil kunci mobil begitu saja.
"Aku akan terus mencarinya, sebisa ku jika kalian mau diam tenang disini terserah tapi aku yakin jika jake bangun, dia pasti akan membunuh kalian karena membiarkan jia celaka" lalu dia beranjak keluar

"Yak park sunghoon! Cih, niki sunoo ikuti dia" perintah heeseung karena sunghoon tak seharusnya juga di biarkan sendiri, sunghoon bisa saja di perdaya karena dia masih tetap belajar cara mengendalikan DarkSide miliknya yang selalu mendominasi.

Setelah itu heeseung melihat jay yang meruntuki dirinya sendiri, heeseung berkata "jangan salahkan diri mu, jika kau merasa bersalah pikirkanlah cara yang tepat"

"Aku seharusnya tak mengizinkan jia pergi sendiri" katanya dengan menundukan kepala.

"Tidak apa kau tak salah, kita hanya perlu tetap bersatu, jay lakukanlah apa yang menurut mu baik aku tau kau bisa membedakan yang salah dan benar" nasihat heeseung.

Tak ada kata-kata lagi, dia dan jungwon langsung pergi keluar markas itu. Sementara heeseung, dia pergi masuk ke kamar jake terlebih dahulu.

"Jake, please wake up for jia, for us If you don't wake up, be prepared to lose jia...."
Saat heeseung bicara seperti itu, dia langsung mengguyur seluruh tubuh jake dengan air yang dulu di gunakan untuk membuat seorang DarkSide, tak tenang dalam tidurnya dan akan merasa sakit, dan bisa membuat suatu mimpi yang berat hingga akan terbangun. Heeseung, dia terpaksa melakukannya karena dia tau bahwa mungkin akan gagal menyelamatkan jia jika tanpanya.

....

Jung Jia dia merasa mulutnya yang sangat kering karena kehausan, dia merasa kosong dalam perutnya karena kelapara. Dan dia sulit membuka matanya, dan merasa bahwa ia tak bisa gerak secara leluasa.

"Buka mata mu, aku tau kau sadar!"
Suara itu, jia sangat tak asing untuk itu dan jia sudah mulai takut untuk mengingat bahwa wajah jaehyun yang dia lihat terakhir kali.

Akhirnya jia membuka matanya, dan melihat posisinya terduduk yang diikat di tiang besar, ruangannya sungguh sangat kumuh dan gelap hanya ada dua cahaya lilin yang menyinarinya.

Di depannya jia telah melihat kim taehyung yang menatap jia dengan datar, sudah lama jia tak melihatnya. Jujur jia takut apa mereka akan langsung membunuh jia.

"Bertemu lagi jia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bertemu lagi jia..."
Ucapnya sembari mendekat ke arah jia

Jia masih diam dan menunduk, ia membayangkan betapa seramnya jika taehyung tiba-tiba meluapkan amarahnya begitu saja.

"Bagaimana hm? Apa ketujuh pangeran mu itu bisa sempurna melindungi mu?" Katanya dengan menampilkan seringai di bibirnya.

Jia hanya bisa mengepalkan tangannya kesal, dan masih diam.
"Jia yang malang, hidup mu tak akan pernah bahagia"

Mendengar ucapan itu, jia langsung menatap wajah taehyung.
"Kau tak pernah tau kapan aku bahagia, bahkan sekarang ini aku bahagia..."

"Karena aku percaya jake akan datang untuk ku! Dan keenam lainnya juga pasti akan datang untuk ku!" Lanjutnya dengan tegas

Taehyung terkekeh remeh dan mengusap rambut jia, jia sama sekali tak menyukai hal itu.
"It's only in a dream"

"Cih, aku tak perduli dimana si bajingan itu?! Dia yang menculik ku kenapa kau yang di depan ku?!" Tanya jia yang dia maksud adalah jaehyun.

"Sejak kapan mulut adik ku menjadi kasar hm"
Suara jaehyuh itu terdengar masuk dari pintu lain.

Jia berdecak dan menatap tajam jaehyun yang seakan-akan masih mengatakan jia adiknya.
"Kau bukan saudara ku! Kau bukan jaehyun oppa yang ku kenal, jangan berani-beraninya seakan kau dia" tegas jia

Jaehyun hanya menatap datar jia, lalu menarik secara kasar dagu jia.
"Ya memang itu faktanya, kau dan aku memang adik kakak tapi kau hanya adik yang di lahirkan sebagai manusia, dan kau tak tau siapa aku sebenarnya"

Tatapan jia sudah sangat membenci jaehyun yang seperti ini.
"Bajingan"

Plakkk

Jaehyun langaung menampar kasar jia, dan hal itu jia hanya bisa mengepalkan tangannya menahan amarah, kesal, dan kesedihannya.
"Jika kau di lembutkan! Jangan minta di kasari jung jia!" Bentak jaehyun.

"I hate you, i really hate you now" gumam jia dan jaehyun mendengarnya.

Jaehyun tak akan terkejut jika jia mungkin sudah membencinya, jaehyun pun jika boleh jujur dia membenci dirinya sendiri yang terkutuk ini. Kutukan sebenarnya yang jaehyun dapatkan juga membuatnya menderita, tapi vampir tetap akan selalu memiliki ambisi besar, tak perduli siapa atau apapun yang di korbankan.

"Makan dan minun ini, jika saat aku atau taehyung kembali kau tak menghabiskannya! Akan ku suruh kau makan seperti anjing" tegas jaehyun lalu melepaskan ikatan jia.

Setelah jaehyun mengatakan itu, dia dan taehyung langsung keluar meninggalkan jia.
Saat itu juga jia mulai menangisi dirinya sendiri, ia tak menyangka dia di perlakukan seperti ini kepada kakak kandungnya sendiri.

"Oppa... jia kangen jaehyun oppa yang lama" isaknya

....

Sementara itu tangisan jia, ucapan-ucapan jia telah di dengar seseorang yang kini sudah tak tenang untuk menutup matanya. Dia berusaha menenangkan dirinya, tapi mendengar jia menangis dan menyebut namanya dia mengepalkan tangannya sendiri, dan badannya seperti terasa kejang jika dia tak memilih bangun.

"Ahkk"

Dia terbangun dan matanya seutuhnya memerah, sangat tidak enak terbangun dengan terkejut. Tapi ia harus pergi sekarang, ada Jia yang harus segera ia temui dan melindunginya.

"Wait for me jia, i will be there"

~~~

Real Of The DarkSide || Jake Sim [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang