Prolog

1.3K 86 9
                                    

🍃🌃🍃

19.07 P.m

Disebuah rumah sederhana bertingkat dua, terlihat seorang remaja laki-laki sedang memasak makan malam untuk dirinya dan sang kakak yang belum kembali dari tempatnya bekerja. Malam yang biasanya dipenuhi oleh bintang-bintang kini tertutupi awan gelap pertanda hujan, sosok remaja tersebut terlihat sedang sedang sibuk dengan masakan yang dibuatnya berserta minuman coklat hangat untuk menemani makan malam itu.

Halilintar Thunderstorm, adalah seorang remaja 14 Th yang kini tinggal bersama kakaknya setelah kepergian sang Bunda 2 tahun lalu. Ayahnya sendiri sudah lama tiada ketika umurnya masih 6 Th, dan sejak saat itulah Hali dan sang kakak belajar mandiri demi sang Bunda tercinta. Hingga sang Bunda tiada dalam tabrakan mobil ketika hendak pulang dari pasar, dan sejak saat itulah Solar menjaga adiknya dan memutuskan untuk menjadi seorang Agent dengan bantuan seseorang yang telah menolongnya dan Halilintar dulu.

Ceklek...

"Hali, aku pulang..."-???

Mendengar suara seseorang telah pulang dari tempat kerjanya Halilintar langsung menyambut sosok yang merupakan sang Kakak yang datang dengan senyuman hangatnya.

" Selamat datang kak Solar ayo kita makan malam dulu..nanti keburu dingin."-Halilintar

Solar Light, adalah seorang remaja laki-laki 16 Th yang telah menjadi Agent unggulan dalam Organisasi rahasia yang dibentuk untuk menjaga Pulau Rintis beserta masyarakat didalamnya. Meskipun masih tergolong Agent muda, tetapi prestasi dalam beladiri dan kepintarannya dalam misi selalu menjadi nilai plus+ dalam Teamnya. Sejak kecil Solar selalu ada untuk Halilintar kapanpun Ia membutuhkannya, bahkan sejak kematian sang Bunda yabg menyusul sang Ayah, Solar tidak pernah absen untuk berada disisi sang adik satu-satunya.

"Wah... Kau masak banyak sekali Lin, kau tidak lelah, Hm...?"-Solar

" hehe, aku memasak mengikuti resep yang diberikan Kak Gempa.. Semoga kakak suka"-Halilintar

Mereka berdua menikmati makan malam di iringi suara rintik Hujan yang mulai deras seiring waktu berjalan. Selesai makan Solar langsung membantu Halilintar mencuci piring dan gelas bekas mereka makan malam, lalu mereka berdua menghabiskan waktu diruang tamu dengan canda tawa dan cerita dari pengalaman Dua kakak-adik tersebut.

"Hali, besok aku mungkin akan pulang agak malam, soalnya ada tugas yang belum aku selesaikan dari Komandan dan misi yang kami belum selesaikan. Kamu gak masalah kan ?"-Solar

"Hm.. Oh gak apa kak, lagian aku sudah biasa. Lagipun tugas kakak itu kan penting, kalau bukan karena Fang dan Kapten Kaizo mungkin kita gak akan bisa bertahan sampai dititik ini lebih lama.."-Halilintar

Melihat Halilintar yang sangat pengertian membuat Solar bersyukur karena sifatnya itu, meskipun begitu Solar tetap khawatir akan keselamatan adiknya itu. Melirik jam dinding yang menunjukan jam 20.48 P.m Solar langsung menyuruh Halilintar untuk tidur malam itu juga, meskipun Halilintar tidak sekolah karena Solar yang tidak mengizinkannya, Halilintar tergolong anak yang pintar karena Solarlah yang mengajarkan Halilintar banyak hal yang dipelajari murid sekolahan. 

Sejak kematian sang Ayah ketika Solar berumur 8 Th, Ia sudah belajar cara untuk menjadi Hacker dan menolong Sang Bunda dirumah selagi pergi bekerja, namun tabrakan mobil yang telah merenggut nyawa sang Bunda hari itu benar-benar membuat Solar yang berumur 14 Th bekerja disebuah Cafe demi memenuhi kebutuhan keduanya. Mengingat masalalu dimana Ia dan Halilintar bertahan demi satu sama lain membuat Solar tak tau bagaimana cara membalas budi Kaizo dan Fang dulu yang telah mengubah hidupnya itu.

Setelah berdiam diri selama beberapa saat, Solar pun beranjak bangun dari sofa tempatnya duduk bersama Halilintar tadi menuju lantai atas dimana kamarnya dan kamar Halilintar berada. Selama berjalan naik ke kamarnya, Solar masih sempat melihat pajangan foto dirinya dan Halilintar dulu ketika masih kecil dan ketika Keluarganya masih lengkap, hingga Solar sampai dianak tangga terakhir dimana Ia berpakaian rapi bersama Halilintar disisinya ketika dirinya diterima sebagai Agent dan anggota dari Team pertamanya.

Sebelum memasuki kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Halilintar, Ia menyempatkan dirinya melihat sang adik yang sudah tertidur dibuai mimpi. Melihat hal tersebut membuat Solar mengulas senyum kecil dengan sorot mata Sendu sebelum menutup kembali pintu kamar Halilintar.

'...Aku harap aku akan tetap bersama dengan orang yang aku sayangi dan orang yang penting dalam hidupku..... Khususnya kau Halilintar...' -Solar Light.

To Be Continue...

🍁🌃🍁

Write : 5 March 2022🌷

12.47 P.m 🌷


🌹Publish : 8 March 2022
🌹12.01 P.m


Author's Note🌱 :

- Alternative Universe🌐

- Secret Agent, Mafia, & Spy Story👁‍🗨

- Brothership and Friendship Story🌷

- Don't You Dare To CoppyPaste My Story📔

- If You Don't Like This Story, You Can Out Of This Book📚

- Please Vote🌟 and Comment📝


🌷Thanks For Read My Story🌷


Edit : 9 March 2022🌸
22.08 P.m🌸

I'm Come Back For You [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang