-Yerim Nangis-

2.3K 317 24
                                    

Sarapan sudah selesai dan sekarang Jennie sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dengan menggendong tas pink nya itu,dia mengecup pipi Jisoo yang berjongkok"Belajar dengan benar ya. Jangan nakal nakal"ujar Jisoo mengecup dahi Jennie

"Nini tidak nakal kok. Ochie yang nakal"sahut Jennie mendelik sebal kearah sang adek

"Hiks Ochie tidak nakal ya! Nini yang jahat gigit tangan Ochie"timpal Rosie yang sesenggukan didalam gendongan Limario.

Limario mengelus tangan Rosie. Terlihat dengan jelas bekas gigitan Jennie itu. Limario sama Jisoo juga tidak marah sama Jennie kok. Mereka memberi Jennie pengertian dengan lembut agar Jennie mengerti.

Tidak ada kekerasan didalam keluarga Kwon ini. Jisoo sama Limario memilih untuk menjadi sosok orang tua yang lembut tapi juga tegas untuk anak anak mereka. Menurut mereka,kekerasan bukanlah jalan yang baik untuk membimbing anak anak karna kekerasan bisa membuatkan anak anak memberontak. Kalau Jennie sama Rosie melakukan kesalahan yang berat,kedua bocah itu akan tetap dihukum namun hukuman itu tidaklah terlalu kejam.

"Daddy,ayo kita berangkat sekarang"ujar Jennie mengabaikan Rosie dan berjalan menuju kemobil

"Nini"panggil Rosie sedih

Namun Jennie tetap tidak peduli dan dia langsung memasuki mobil Limario. Jisoo mengambil Rosie dari gendongan sang suami"Daddy sama Nini berangkat duluan ya"pamit Limario mengecup dahi istri dan anak bungsunya.

Rosie menatap mobil Limario yang sudah berlalu pergi itu dengan tatapan sedih. Hatinya sakit ketika sang kakak mengabaikan dirinya"Nini tidak tayang tama Ochie. Nini tidak tium pipi Ochie"lirih Rosie

Cup

Jisoo yang mengecup pipi gembul Rosie"Sudah,jangan sedih. Nanti pas Nini pulang sekolah,Rosie minta maaf sama Nini ya"

"Telus kita beliin chicken buat Nini ya. Nini malah sama Ochie kalna Ochie makan chicken Nini"ujar Rosie

"Arreosso"sahut Jisoo"Sekarang kamu nonton tv aja. Mommy mau beresin piring ini semua"lanjutnya menurunkan sang anak dari gendongannya.

Rosie menarik hujung baju Jisoo"Uyyu"rengeknya

Jisoo bergegas menyiapkan susu untuk sang anak"Nih"

"Telima katih Mommy"dengan mengemut botol susunya,Rosie berganjak keruang tamu dan mula menonton kartun robot kucing bewarna biru.







Dengan menggandeng tangan anak bungsunya itu,Jisoo berjalan memasuki cafe dan mencari keberadaan sahabatnya"Irene Eonnie"

"Eh Ji,silakan duduk"sahut Irene

Jisoo mendudukkan Rosie dibangku disamping anak Irene dan dia ikut mendudukkan dirinya disamping Rosie"Hai Yerim"sapa Jisoo

"Hai tante"sahut Yerim,bocah yang berusia 3 tahun seumuran dengan Rosie

"Nini dimana Ji?"tanya Irene

"Masih di sekolah Eon. Jam 1 nanti aku bakalan menjemput dia"sahut Jisoo

"Mendingan kalian pesan makan"ujar Irene yang langsung memanggil pelayan

"Ochie mau makan apa?"tanya Jisoo

"Esh klim lasa stlabelly"sahut Rosie

"Minumnya hot chocolate 1 terus makannya ice cream rasa strawberry 1 sama chicken 2 porsi. Chickennya dibungkus ya"pelayan itu mencatat pesanan Jisoo dan berlalu pergi dari sana. Irene tidak memesan karna dia sudah memesan duluan sebelum Jisoo tiba.

"Chickennya untuk siapa Ji?"tanya Irene

"Untuk Nini"sahut Jisoo"Tadi pagi Nini kesal sama Ochie karna chicken dia dimakan sama Ochie. Tuh,lihat aja tangan Ochie"

Irene sontak menatap kearah tangan Rosie"Itu tangannya kenapa!?"kaget Irene

"Digigit sama Nini. Seperti biasa,Ochie suka bikin Nini kesal"sahut Jisoo terkekeh kecil

Irene hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan. Buat pengetahuan semua,Irene sama Jisoo ini kuliah di kampus yang sama bahkan mereka berdua juga menjadi model walaupun berbeda agensi. Namun sejak memiliki anak,mereka memutuskan untuk keluar dari dunia model mereka itu.

Bukan hanya Yerim,Irene masih mempunyai anak yang seumuran dengan Jennie. Joy,bocah itu adalah kakak Yerim yang suka bikin Irene kesal mulu sama kelakuan jahilnya itu.

"Yelim lagi apa?"tanya Rosie ketika melihat Yerim fokus memainkan game diponsel sang Mama

"Yelim lagi main game. Telu loh"sahut Yerim

"Makan lebih telu"gumam Rosie. Tidak lama kemudian,matanya berbinar binar ketika ice cream pesanannya sudah tiba"Yeay esh klim!"pekiknya

Yerim sontak menatap kearah Rosie. Dia bahkan sudah mematikan ponsel sang Mama"Yelim mau esh klim juga"ujarnya dengan mata berkaca kaca

"Ermm esh klimnya enak banget"dengan jahilnya Rosie malah menggoda Yerim

"Mau juga"rengek Yerim yang ingin mengambil sendok ice cream Rosie namun Rosie menjauhkan sendok itu.

"Tak boleh! Ini temua,Ochie punya!"ujar Rosie menjauhkan ice cream nya dari Yerim.

Mata Yerim berkaca kaca"Ochie jahat"ujarnya"Hiks huaaaaaaa!"tidak butuh waktu yang lama,tangisan Yerim kedengaran.

"Eh sayang kenapa!?"kaget Irene. Untung aja tuh cafe lagi sepi jadi mereka tidak menjadi pusat perhatian deh. Hanya karyawan cafe yang menyaksikan apa yang terjadi.

"Hiks Ochie jahat! Yelim mau esh klim juga tapi Ochie pelit"ujar Yeri sesenggukan

"Wuuu dasal pengaduan"ledek Rosie membuatkan tangisan Yerim semakin keras. Haduh~Nih bocah suka benar bikin orang kesal.

"Rosie!"panggil Jisoo datar

Rosie cengesan"Hehe maaf Mom"

Hah~"Tahan Ji tahan. Lo harus terbiasa sama kelakuan bocah nakal ini. Huftt! I'm Jisoo I'm okey" batin Jisoo




   Tekan
    👇

Kwon Family✅Where stories live. Discover now