Dokter Gigi 🍑

1.3K 91 10
                                    

Seorang pemuda manis tengah bersiap untuk pergi. Dia mengeluarkan handphone miliknya dan mendial nomor kenalannya.

"Hallo?"

"Ya, Ada apa? Kau ingin periksa gigimu?" Sahut wanita di seberang telepon sana.

"Iya, apa dokter Lee ada?" Pemuda manis menjawab.

"Dokter Lee sudah lama pindah rumah sakit, sekarang hanya ada doktee Kim dan dokter Jung, pengganti dokter Lee."

"Dokter Jung? Ah baiklah, tak apa. Aku akan kesana sekarang. Terimakasih informasinya Yeri." Ya, Yeri merupakan sahabatnya, dia mengenalnya saat pertama kali pemuda manis itu pergi untuk memeriksakan giginya. Dan siapa sangka asisten dari dokter giginya itu sekarang menjadi sahabatnya. Mungkin karena sering pergi kesana, mereka jadi dekat.

Pemuda manis itu bernama Renjun. Ia berjalan keluar dari apartemennya.

"Pagi nak Renjun! Pagi-pagi sekali sudah rapi, mau pergi kemana?" Seorang wanita cantik yang tinggal di sebelah apartemen menyapanya dengan ramah.

"Ah iya pagi immo, Renjun mau periksa gigi, belakangan ini terasa tidak nyaman, jadi sekarang rencananya mau periksa." Sahut pemuda manis.

"Aww, pasti sangat tidak nyaman." Jawabnya sambil memegang pipinya ikut merasakan sakitnya. "Baiklah, hati-hati di jalan dan cepat sembuh." Sambungnya, kini sambil menepuk pundak Renjun.

"Ah terimakasih, baiklah kalau begitu Renjun tinggal ya immo." Jawabnya dengan senyum hangat.

Renjun berjalan meninggalkan immo cantik yang menyapanya tadi. Kemudian menaiki lift untuk turun ke lantai bawah.

~~~~••~~~~

Kini Renjun sedang menunggu gilirannya masuk ruang periksa. Tak usah mendaftar lagi, karena sebelumnya pemuda manis itu sudah mendaftar secara online jadi sekarang dia hanya tinggal menunggu gilirannya masuk saja.

Tak lama seorang pasien dan sahabatnya keluar dari ruang periksa. Yeri - sahabatnya, memanggil nama Renjun sebagai pasien selanjutnya yang akan diperiksa.

"Huang Renjun! Silakan masuk!" Ucap Yeri sedikit berteriak.

"Tak usah berteriak bodoh, aku mendengarmu." Sahut Renjun setelah jarak mereka sudah dekat. Kemudian, keduanya sedikit tertawa.

Saat memasuki ruang periksa, Renjun dan dokter yang akan memeriksanya sama-sama menampilkan raut wajah yang Yeri pun tak tahu ini apa, mereka terdiam saling pandamg selama beberapa saat.

Dokter yang terpesona oleh pesona seorang Huang Renjun yang terkesan cantik dan manis untuk ukuran seorang pria - hanya mampu berdiam tanpa mengatakan apapun. Berbeda dengan Renjun dia sangat kaget, dia tak tahu bahwa dokter pengganti dokter Lee akan setampan ini. Dia akui dokter itu sangat tampan dan kau boleh jujur - Renjun menyukainyaa.

"Duduklah! Sebelumnya, saya Jung Jaehyun. Dokter baru sekaligus yang menggantikan dokter Lee disini. Baiklah, apa keluhannya?" Suara dokter tersebut memecah keheningan, dan membuyarkan atensi Renjun.

Renjun pun duduk di kursi tempat dokter Jung biasa memeriksa pasien.

"Gigi geraham saya yang paling belakang sepertinya ada masalah, setiap saya makan sesuatu selalu terasa ngilu kalau dipakai mengunyah sesuatu yang keras." Ucap Renjun, masih dengan pandangan yang tak lepas dari dokter Jung. Entah mengapa pemuda manis itu menikmati saat debaran jantungnya berpacu lebih cepat dan saat tatapan mereka bertemu, Renjun seperti merasakan ada ribuan kupu-kupu dalam perutnya.

My Doctor || JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang