Pantai🏖️🏖️

513 50 0
                                    

Renjun sedang berada di dapur lengkap dengan apron yang menggantung di lehernya. Dia berinisiatif untuk membawa bekal nanti. Ya, hari ini Renjun berjanji akan jalan-jalan dengan dokter tampannya itu. Tak memasak banyak hanya sandwich , jus buah peach, serta beberapa cemilan. Renjun memasukkan semua makanan yang tadi disiapkan ke tempat bekal.

Setelah selesai mengemas bekal. Renjun pergi ke kamarnya, untuk mandi dan bersiap. Karena pagi tadi Renjun hanya menggosok gigi dan cuci muka saja.

Renjun keluar dari kamar mandi dengan bathrobenya. Kemudian membuka handphonenya. Dilihat ada pesan dari Jaehyun.

My Doctor❤️❤️

'O-oke, aku ada di cafe www
dekat rumah sakit tempatmu bekerja.'

'Aku jemput kamu sekarang.
Tunggu aku cantiik❤️'

'Iya, hati-hati.'

Renjun tak tahu harus bagaimana lagi. Pesan dari Jaehyun selalu sukses membuat pipinya merona dan dibuat salah tingkah. Renjun kini sedang berada di depan lemarinya. Memilih baju yang akan ia pakai.

Renjun sudah siap dengan pakaiannya dan tak lupa membawa bekal yang telah dia siapkan. Kemudian pergi ke ruang tengah untuk menunggu Jaehyun.

Masih pukul 08.25 am KST. Tapi Renjun sudah siap, apalagi saat Jaehyun berkata akan menjemputnya. Dia tak bisa membiarkan Jaehyun menunggu, dia merasa tak enak jika harus membuat dokter tampan itu menunggu. Setelah 15 menit menunggu.

•ting•

My Doctor❤️❤️

'Iya, hati-hati.'

'Aku sampai.'

Tak menunggu lama Renjun melangkah keluar dari apartemennya, dan dengan cepat menuju lift untuk turun ke lantai bawah.

Renjun tahu mobil milik Jaehyun, dan sekarang dia sudah berdiri di samping mobil Jaehyun. Tapi tak melihat si pemilik mobil. Mata Renjun sibuk mencari Jaehyun. Sedangkan Jaehyun kini sedang berada di belakang Renjun dengan berjalan mengendap-ngendap supaya Renjun tak menyadari kehadirannya.

Tiba-tiba saja mata Renjun ditutup oleh tangan kekar. Renjun sedikit kaget tapi dia tahu siapa pelakunya. Badannya berputar perlahan dan sekarang mereka berhadap-hadapan. Jaehyun sedikit menunduk supaya bisa melihat wajah cantik dan manis Renjun. Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan senyum manisnya.

Jaehyun tak bisa menahan diri, dia mengecup kening Renjun sebentar. Kemudian, kembali memandang wajah cantik Renjun. "Cantik. Ku harap kau bisa merasakan hal yang sama denganku. Aku sudah tak sabar menjadikanmu milikku." Tangan Jaehyun menyelipkan anak rambut yang meghalangi wajah cantik itu ke belakang telinga Renjun.

Sedangkan Renjun yang diperlalukan manis seperti ini hanya bisa tersenyum, tak tahu saja dalam hatinya dia ingin sekali berteriak. Jaehyun juga ikut tersenyum melihat senyum manis itu.

Jaehyun membuka pintu di samping kemudi dan mempersilakan Renjun masuk. Tak menunggu lama, Renjun sudah berada di dalam mobil. Setelah menutup pintu itu, Jaehyun berjalan ke pintu kemudi, dan duduk di bangku kemudi.

Renjun terheran, kenapa mobil tak kunjung berjalan. Renjun menolehkan kepalanya ke samping dan saat itu pula Jaehyun yang ingin memasangkan sabuk pengaman pada si cantik. Jarak mereka kini hanya beberapa cm saja. Renjun tak sadar menahan nafasnya, karena jarak yang sedekat ini. Jaehyun mengarahkan tangannya ke pipi Renjun dan sedikit menepuk pipi Renjun "Bernafaslah, Ren. Kau terlihat lucu saat seperti ini."

My Doctor || JaerenWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu