Part 21: Past Grudge

1K 107 9
                                    



Permintaan Singto pada ayahnya Krist agar pernikahannya dengan Krist dipercepat disetujui. Karena ayahnya Krist melihat putranya itu sudah tidak nyaman jika harus tinggal jauh dari alfanya. Sebagai seorang omega yang telah ditandai pasti ingin selalu dekat dengan alfanya dan merasa lebih nyaman ketika bersama dengan alfa yang dicintainya.

Acara pernikahan Singto dan Krist dapat dipercepat karena tamu undangan tidak banyak, hanya dari kalangan keluarga terdekat saja. Pernikahan tersebut memang sengaja dibuat private agar tidak terdengar oleh orang luar, karena dapat menimbulkan kehebohan. Pernikahan antara keturunan dua keluarga konglomerat yang sejarah persaingannya sudah menjadi rahasia umum tentunya akan menggemparkan masyarakat dan dunia perekonomian. Bahkan kabar pernikahan antara dua keluarga ini dapat berdampak pada pasar saham.

Ayah Krist tidak ingin berita pernikahan anaknya sampai menjadi konsumsi publik, karena ia tidak ingin anaknya dipermalukan. Jika sampai berita Krist yang menikah dengan Singto di usia muda karena sudah hamil sampai didengar publik maka Krist bisa menjadi bahan gossip khalayak ramai. Belum lagi ditambah berita mengejutkan bahwa ternyata Krist adalah omega dan bukan alfa. Pasti Krist akan digunjingkan disana sini. Ayahnya tidak ingin Krist mengalami stress yang tidak perlu.

Sud tengah bersiap mengenakan pakaian formal untuk menghadiri acara pernikahan adiknya. Ketika akan keluar dari rumah, ia berhadapan dengan kakeknya yang sedang duduk di ruang keluarga. Sangat tidak biasa kakeknya itu keluar dari pavilion pribadinya yang terdapat di sebelah rumah utama.

"Kau mau kemana?", tanya kakeknya Sud dengan nada bicara yang terdengar datar.

"Untuk apa kakek ingin tahu saya ingin kemana? Biasanya kakek tidak pernah bertanya.", jawab Sud.

Pria paruh baya itu menyicip kue kering yang berada di atas meja dan menyeruput secangkir kopi hitam. "Kau kira aku tidak tahu pernikahan yang tidak pernah kusetujui itu akan berlangsung hari ini?"

Sud terbelalak mendengar ucapan kakeknya. Dari mana kakeknya itu bisa tahu acara yang dirahasiakan? "Kakek tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya bukan? Karena jika kakek ingin mencelakai Singto, meskipun itu kau, saya tidak akan bisa tinggal diam.", ujar Sud mulai geram.

Sementara kakek tua itu terlihat masih bersantai seperti semula. "Tidak perlu meninggikan suaramu.", Kakek tua itu menghela napas yang terdengar lelah sembari menggeleng. "Aku punya dua cucu yang tidak tahu balas budi dan sopan santun pada orang tua. Yang paling muda masih anak ingusan belum tau apa-apa saja sudah ingin menikah dan punya anak tanpa izinku. Sedangkan yang tertua memiliki hubungan terlarang dengan seorang alfa di belakangku."

"Kakek...", Sud melotot terkejut. Ia tidak tahu harus berbicara apa lagi. "Selama ini kau tahu semua..."

"Kau kira aku tidak akan tahu? Mataku berada dimana-mana. Setiap gerak-gerikmu dan adikmu, dimana kalian, apa yang kalian lakukan, dan bersama siapa kalian aku tahu. Aku pura-pura tidak tahu dan memantau sejauh mana kalian akan bertindak. Yang tidak terduga olehku adalah keberanian adikmu untuk melawanku padahal ia yang terlihat paling takut. Malah kau yang takut dan mundur. Tidak kusangka kedua cucuku akan sama-sama terpikat oleh dua anak dari keluarga musuh keluarga kita. Tapi aku senang keputusanmu untuk mengakhiri hubungan dengan Sangpotirat itu sudah tepat. Sud Wayar Ruangroj. Aku akan serahkan seluruh aset dan warisan keluarga Ruangroj hanya untukmu seorang diri. Aku juga akan membebaskanmu memiliki hidup yang kau mau. Tetapi syaratnya putuskan hubungan dengan adikmu."

Sud belum sempat menjawab kakeknya, ponselnya berbunyi. Pada layar ponsel terlihat Singto yang menghubunginya. Sud tidak menjawab telepon Singto tapi ia menyadari bahwa jam acara pernikahan adiknya sebentar lagi. Ia bisa terlambat jika tidak pergi secepatnya.

"Maaf tapi saya tidak butuh. Sampai kapanpun saya tidak akan memutuskan hubungan persaudaraan dengan adik kandung saya karena alasan apapun. Singto is sharing my own flesh and blood. Selama darah masih mengalir dalam tubuh saya, Singto selamanya akan menjadi adik saya.", Sud langsung bergegas pergi menuju pintu keluar.

My Alpha is My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang