Bab 29 : Alma Bercerita

14.5K 2.3K 23
                                    

13 Maret 2022.

Bismillahirrahmanirrahim.

Ambil baiknya buang buruknya. Bantu koreksi kalau ada salah ya💗

 Bantu koreksi kalau ada salah ya💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bab 29 : Alma Bercerita

***

Terlepas lucu atau tidaknya candaan yang Hasan lontarkan beberapa menit yang lalu, ada satu hal yang membuat orang salah fokus. Yaitu kedekatan Syam dan Alif. Lelaki dewasa itu tengah membersihkan mulut Alif yang lengket karena memakan jelly serta membantu Alif membuka segel pada jelly yang hendak dimakan oleh putranya.

Kesabaran dan sikap penyayang Syam tersebut berhasil mencuri perhatian Tara.

"Alif emang deket banget, ya, sama Syam daripada sama kamu?" tanya Tara membuat Tisha mengalihkan pandangannya dari Alif ke arah kakaknya itu.

Tisha mengangguk membenarkan, memandangi Tara yang asik mengemil kue kering buatan Kiran. Bundanya itu memang sangat hobi memasak.

"Kan, dari lahir sampai sekarang yang ngerawat Alif cuman papanya. Kadang kalau sibuk banget sama pekerjaannya, baru dititipin ke saya."

Alma tiba-tiba datang menyahut bersama dengan Kiran yang membawa makanan tambahan dari dapur. Awalnya Tisha juga hendak membantu, tapi bunda dan mama mertuanya melarang. Makanya sekarang ia duduk bersama Tara di atas tikar yang digelar di ruang tamu. Semua sofa pun sudah dipinggirkan agar lebih luas.

Alma dan Kiran lantas duduk di depan dua bersaudara itu seperti sebelumnya.

"Jadi, Syam sama Mamanya Alif berpisah sejak Alif lahir?" tanya Tara murni karena penasaran. Ia memang tidak tahu banyak tentang latar belakang keluarga adik iparnya.

Alma mengangguk. "Walaupun gak ada istri di dekatnya, Syam tetap memberikan yang terbaik buat Alif. Apa pun caranya, dia terus berusaha biar Alif gak merasa kehilangan sosok mama di hidupnya."

"Semua dilakuin sendirian?" heboh wanita hamil tersebut seakan ia sangat tertarik dengan kehidupan Syam yang luar biasa berat kelihatannya.

"Saya inget banget gimana Syam begadang karena Alif rewel," ungkap Alma menerawang sendu masa-masa paling repot yang mungkin pernah Syam hadapi.

"Sampai kena tegur atasannya karena pernah ketiduran waktu meeting. Pernah juga pakaian Syam kena muntahan susunya Alif, jadi dia harus ganti baju lagi sebelum berangkat kerja. Pulang kerja dia gak langsung mandi, tapi momong Alif dulu."

Tidak terasa setetes air mata lolos dari pelupuk mata Alma saking terharunya ia dengan perjuangan putra semata wayangnya. Kiran yang berada di sampingnya mengusap-usap lengan wanita itu untuk menguatkan.

Alma tertawa pelan sambil mengelap jejak air matanya. Tawa itu nampak sangat menyakitkan. "Prinsip Syam emang gitu. Kalau dia ada di rumah, pasti Alif akan dia jagain dan gak akan minta tolong ke saya kalau gak mepet banget. Dia selalu mikirin orang lain, tapi gak dengan diri sendiri."

HISYAMWhere stories live. Discover now