🌿 Hukuman

236 30 63
                                    

⚠️ WARNING!⚠️

kata-kata kasar tidak akan saya sensor. Jangan di tiru di kehidupan nyata!













"Dasar bego. di kasih isyarat tidak mau mengerti"

Muichirou gemas. Saking gemasnya ia memukul kepala kakaknya dengan penuh kasih sayang. Bodo amat dengan sebutan harus sopan sama yang lebih tua. Beda dua menit doang.

Sang korban pukulan langsung mendelik tajam kembarannya.

"Sakit bodoh!"

"Kamu yang bodoh! can you control yourself for a second? now you're in trouble!" mulut Muichirou yang biasanya tertutup kini mengoceh panjang. Telinga Yuichirou sampai panas.

Sepasang anak kembar itu tengah berada di ruang tunggu. Si adik alias Muichirou kembali ke tempat duduk di sebelah Yuichirou. Amarahnya masih belum reda. Ingin sekali nyekik sang kakak dan menjadikannya Yui goreng.

"Listen, si brengsek itu terus mengoceh sampai membuat ku emosi. dia pantas mendapatkannya!" Yuichirou mulai membela diri

"Aku akan mendukung mu bila saja masih ada satu orang yang tersisa. tapi tidak ada! semua anggota grup itu sudah kabur, you killed the last person"

Yuichirou tak membalas lebih jauh. Kedua tangannya diam-diam terkepal kuat. Matanya menunduk menatap lantai putih di bawah.

Singkat saja. Yuichirou di panggil ke perkumpulan para hashira untuk di sidang. Dua hari lalu ia baru saja membunuh orang yang kemungkinan menjadi sumber paling menguntungkan. Tentu bukan hanya alasan itu dia di panggil. Di tempat kejadian perkara, tas berisi botol-botol kaca yang pecah. Cairan di dalamnya juga tak dapat terindentifikasi akibat tercampur dengan hujan dan tanah.

Walaupun Yuichirou sering di tegur karena berlebihan pada lawan. Biasanya tak sampai di panggil seperti ini.

"Tokitou Yuichirou... hashira meminta mu masuk" sosok gadis kecil berambut putih datang menyampaikan pesan. Dari pita yang berwarna hijau, bisa di simpulkan ia adalah Nichika Ubuyashiki.

Yuichirou langsung berdiri dan hendak mengikuti Nichika. Sebelum itu, Muichirou lebih dulu menahannya. Mereka berdua saling bertatapan. Terlebih Muichirou yang menatap Yuichirou tajam.

"Kalau kau membuat masalah menjadi lebih buruk, i swear to kill you..." ucapnya dengan suara lebih pelan hingga hanya Yuichirou yang mendengarnya.

"Cih, iya-iya aku mengerti, let go of my hand!" Yuichirou menarik paksa tangannya dari genggaman Muichirou.

Ia pergi mengikuti Nichika masuk ke dalam pintu ganda itu. Meskipun pintu sudah tertutup sempurna, Muichirou tak mengalihkan atensinya. Sedetik kemudian Muichirou kembali duduk dengan rasa gelisah.

Sebrengsek apapun Yuichirou, dia tetap kakaknya. Muichirou menyayangi kembarannya itu. Meski nggak pernah bilang sih. Jijik sendiri soalnya.

Tak bisa Muichirou bayangkan jika Yuichirou di keluarkan dari organisasi sebagai hukuman. Tak ada teman sekamar untuk adu bacot bersama. Tidak ada pertengkaran di sela-sela misi. Muichirou tak akan bisa mencuri makan siang Yuichirou.

"Damn it..." Muichirou bergumam tipis.

'jangan buat masalah lagi, Yui'














⸙͎ 𝐌𝐘 𝐌𝐄𝐃𝐈𝐂𝐈𝐍𝐄 。.:* [ T. YUICHIRO ]Where stories live. Discover now