20

8.4K 715 12
                                    

Bara terlihat sedang gelisah, sesekali dia berjalan keluar kamar mengecek kamar Brian tapi masih kosong lalu kembali mengotak Atik ponselnya.

"Kak bara gpp?" Tanya kala.

"Brian belum balik kal, ini udah hampir tengah malem. Kalo cuma jemput Jojo kan kamarnya gak jauh dari sini"

"Kakak gak mau coba liat ke kamar kak nathan?"

Benar juga, kenapa tidak dari tadi dia berfikir seperti itu, lalu dengan segera dia berlari keluar ruangan menuju kamar nathan di ikuti kala yang juga berlari kecil di belakangnya.

Tok!!! Tok!!

Bara mengetuk heboh pintu kamar nathan, hingga beberapa saat kemudian pintu di buka dan menampilkan nathan yang terlihat marah disana.

Tanpa pikir panjang bara masuk begitu saja, dia ingin mencari Brian. Tapi setelah meneliti seluruh ruangan dia tidak menemukan Brian sama sekali dia hanya melihat Jojo yang terlihat berantakan dengan muka babak belur dan menangis juga sesekali tertawa.

"Kenapa ni masusia?"

"Gw gebukin" jawab Nathan acuh sambil besedekap dada menatap Jojo.

"Dia mabok maki maki si Brian, sampe di cekek" lanjutnya.

"Apa kata lu?! Bajingan!" Dengan marah dia menghampiri Jojo dan beberapa kali menojok wajah pria itu tanpa kasihan.

Kala yang terlihat panik langsung menghampiri bara dan memeluk tubuh pria besar itu dari belakang "kak jangan di pukul, Jojo udah berdarah kayak gitu" ucapnya bergetar karena takut.

Merasakan lengan kecil memeluk pinggangnya membuat emosi bara sedikit mereda dan berhenti memukul.

Lalu atensinya beralih pada nathan "kemana Brian sekarang?" Tanyanya.

"Tadi dia nyuruh gw biarin Jojo tidur di sini abis itu dia pamit mau tidur katanya"

"Dia gak ada di kamarnya!! dari tadi gw tunggu dia di depan kamarnya gaada keliatan" teriak bara marah.

Bara terlihat panik dan berlari keluar dari kamar Nathan, dia mencari keseluruh gedung siapa tau dia bisa menemukan Brian. Kala juga ikut berlarian di belakang bara dan juga ikut mencari keberadaan Brian.

Hingga mereka berakhir di area kolam renang, bara masih menyusuri ruangan dan juga kamar mandi yang ada di sana tapi tiba-tiba "kak bara!!!!" Sura teriakan kala membuatnya segera berlari menghampiri pria itu yang terlihat bergetar ketakutan di pinggir kolam renang.

"Kenapa?!" Tanya bara ikut panik.

Kala tidak menjawab pertanyaan bara, tangannya bergerak menunjuk sesuatu yang terlihat tidak bergerak di dalam air.

Setelah mengikuti arah yang di tunjuk kala, mata bara terkejut melihat sahabatnya yang terlihat tidak bergerak di dalam air. "Plis bri jangan lagi" batinnya panik lalu dengan segera menceburkan dirinya untuk menggapai Brian.

Setelah berhasil memeluk tubuh Brian, bara mulai naik ke permukaan dan mengangkat Brian untuk bisa sampai ke pinggir kolam.

Bara mencoba segala cara agar Brian sadar, mulai dari memberi nafas buatan sampai pertolongan pertama untuk orang tenggelam.

Beberapa titik air mata menetes dari pelupuk mata bara melihat sahabatnya tak kunjung sadar "pliss bri, jangan gini!" Ucapnya sambil terus mencoba.

Dan beberapa saat kemudian brian memuntahkan banyak air dan berkali kali mencoba mengisi paru-parunya dengan oksigen.

Melihat sahabatnya sadar, bara dengan cepat memeluk erat tubuh brain sambil menangis histeris "maafin gw bri, gw gagal jagain lu" ujar bara di sela tangisannya.

A R K A L A N G K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang