02

125 11 1
                                    

baru selangkah masuk ke dalam rumah..

pak

pak

pak

suara tepukan tangan dari arah sebelah kiri depan claura. semua lampu yang ada di rumah menyala secara bersamaan.

"mampus gue!!" gumam claura dengan perasaan takut

terdapat sebuah keluarga yang begitu lengkap tampahnya, semuanya menatap ke arah claura dengan tatapan benci tidak suka.

ketika semua anggota keluarga menunggu di rumah tampah istirahat demi menunggu kita. itu pasti bertanda baik bagi kalian bukan?? tetapi berbeda dengan sang gadis ini yang berumur 17 tahun, tetapi baginya ini bertanda buruk!!!

pak

pak

pak

suara tepuk tangan itu berulang lagi, tetapi dengan tempat yang berbeda.

"sudah pulang layani berapa om-om ??" kata clara dengan exspresi bahagia.

"maksud lo apa??" ketus claura

"menurut lo??" tanya balik clara dengan mengangkat kedua bahunya bertanda tidak tau.

"lo bisa gak sih, jaga omongan lo??" ketus claura

"seharusnya kamu yang jaga omongan mu!!" bentak bram sang ayah yang ia cintai meskipun selalu terhina di keluarga ini.

tampah claura sadari sebuah tetesan air mata lolos keluar dari mata claura.

seorang anak yang begitu kuat akan lemah saat di bentak oleh orang tuanya.

sekuat apa pun kita di dunia ini, kita akan lemah jika menyangkut dengan orang yang kita sayangi.

mungkin hanya mendengar fitnahan dari sang kembar, claura masih bisa kuat di depan mereka, tetapi setelah bram membentaknya, dirinya kembali seperti dulu lagi yang begitu rapu.

"kamu pulang dari mana?? apa benar apa yang di katakan clara??" tanya angel sang ibu tercinta.

"pah...mah... aku baru pulang sekolah" ucapan claura dengan berusaha agar kedua orang tuanya percaya.

"alla, mana ada orang pulang sekolah jam begini? setega tiga??" kata angel

"aku gak boh-" kata claura yang di potong

"alla drama di mulai!!" potong clara.

"benaran, aku baru pulang sekolah, karena ada tugas osis yang harus di selesaikan hari i-" ucapan claura kembali terpotong.

"alla, mana mungkin, gue ajah lihat si lia pulang tadi siang?? bukanya dia juga osis ke lo??" potong clara yang berusa tidak memberi claura kesempatan bicara.

"aku tidak bo-"

PLAAKKK

sebuah tamparan mendarat di pipi kanan claura, sebuah darah segar mengalir di hidung kira claura, dan sudut bibir kanan claura robek.

"ups!!"ucap clara yang sebelah tangan kananya menutup mulutnya, dan tangan kirinya menutup mata tasya sang adik kesayangannya.

"clara kamu bawa adik kamu ke kamarnya!!" perintah bram kepada clara dengan lembut.

claura yang mendengar perkataan bram kepada clara yang begitu lembut terhadap clara.

kapan-kapan lagi aku di manjakan hah?? gara-gara dia aku jadi begini?? batin claura.

"baik ayah" kata clara, lalu membawa tasya sambil mengendongnya.

"peluk kaka, jangan melihat ke sana??" kata clara kepada tasya agar pandangan mata tasya tidak lagi memperhatikan yang ada di ruang tamu.

00.21Where stories live. Discover now