05

41 6 4
                                    

Tepat di lantai pertama. Di ruang kelaurga di penuhi hawa ke bahagian tampa claura. Mereka tertawa terbahak bahak sampai asistem rumah tangga ikut tertawa karena tingkah lucu tasya.

Semenjak ke pergian glang kondisi rumah berubah drastik bagi claura. Bisa di bilang saat ini nama claura hanya sebagia pajangan di keluargannya. Kenapa, karena ia tidak di anggap ada.

"kak ayo ke sini??" panggil tasya yang melihat claura yang berada di tangga. Seketika keadaan di ruang keluarga menjadi sunyi. Karena atas kehadiran claura.

Semua orang menatapnya dengan tatapan tidak suka dan kebencian yang semakin bertamba.

Sementara itu, claura hanya membalasnya dengan senyuman manisnya sambil berjalan menuju ke kumpulan keluarganya.

"ngapain lo di sini??" sinis clara saat claura sudah berada di dekat tasya.

"gak ngapa-ngapain. Claura cuman mau pergi" ucap claura dengan lembut.

"kamu mau ke mana?" ketus angel

Gue heran dengan mereka semua?? Kemana pun aku pergi selalu di tanya tanya. Apa pun yang aku lalukan selalu di larang. Sebenrnya meraka membeci gue ata gimana sih??

"mau berangkat sekolah ma!!"

"sudah berapa kalia saya bilang, jangan panggil aku mama. Aku bukan mama kamu" bentak angel degan melempar vas bunga yang ada di atas meja ke arah claura.

Sayangnya lemparan angel tidak mengenai claura, tetapi sebuah pecahan vas bunga ternya mengenai sebelah kanan pipi claura.

Sebuah darah segar mengalir di ujung pipi claura. Semua orang melihatnya tampah rasa kasihan, kecuali tasya adik kesayangan claura.

Tasya sontak berlari ke arah claura. Tasya langsung memeluk tubuh claura mama jahat sama kaka!! ucap kesal tasya dengan berteriak.

"hiks hiks kakak gak papa?" tanya tasya sambil melihat ke arah wajah claura.

"kak agak papa?" ucap claura dengan senyuman palsu.

"sini lo!!" kesal clara dengan menarik tangan tasya dengan kasar.

"gak mau!!" balas tasya dengan memeluk erat pelukannya.

"kak agak papa sayang, kamu sama kak clara ya" lagi lagi sebuah senyuman palsu terbit.

"drama macam apa lagi ini??" gumam kesal clara.

"tapi kak?"

"gak papa sayan-"

"gue bilang sini, entar lo ketularan sama dia?" potong clara sambil menarik tasya dengan kasar.

Berbeda dengan para penghuni rumah lainnya, mereka hanya menonton saja. Todak ada yang berniat membatu claura.

Mau kasihan sama claura, tapi tidak tahu juga apa sebab keluarga ini membenci claura.

"clara bawa adik kau ke atas??" perintah bram dengan lembut.

"iya ayah jawab clara." Clara membawa tasya ke kamarnya.

Mana boleh bocah segini, nonton drama penuh kebohongan.

"gara gara lo. Tasya mulai benci sama saya!!" bentak angel.

Claura yang sudah tidak sanggup menahan air matanya. Claura menagis diam tampah suara, hanya melihat angel menagis dalam pelukan bram.

"ma? Pa? Apa salahku sampai kalian membenciku??" ucap claura.

"kenapa? Karena kamu yang membunuh galang dan sudah menghasut tasya agar membenciku!!" bentak angel.

"ta-tapi bukan aku yang membunuh kakak" meskipun claura menjelaskan panjang lebar kebenarannya, tetapi mereka tidak akan mempercayai dengan kata claura.

Yang mereka tahu galang meninggal di saat claura bersamanya. Dan claura yang memegang pisau yang di lumpuri darah.

"AAAAAAAA...bohong!!" teriak angel defresi kenapa aku lahirkan orang yang gak berguna?? lanjut angel yang sudah di peluk bram saat angel berteriak.

"mah? Mah? Maafkan claura??" gumam claura.

"AAAAAA PERGI KAU DASAR PEMBUNUH!! bentak angel. pah, mama rindu galang??" lanjut angel.

"papa juga rindu?"

Kenapa dunia ini sangat kejam buat claura. Tidak ada kehidupan yang baik. Semuanya kejam. KEJAM...

Selalu kata gak berguna. Dasar pembunuh yang muncul di pendengaran claura.

Kenapa? Kenapa selalu galang yang di perhatikan? Tampah di sadari sepertinya claura mempunyai rasa benci terhadap galang??

Selalu galang, galang, galanggg terus yang sering di sebut di rumah ini. Bukan hanya di rumah tetapi di luar pun sama galang terus

galang galang galang terus?? gumam claura dengan exspresi benci marah.

"galang galang galang terus?? Kapan kapan aku mah? Pah? Sebaik apakah galang sampai kalain melupakanku???" bentak claura dengan emosi tampah ia sadari.

PLAK!!

Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi kanan claura dengan sebuah darah mengalir di hidung kiri dan sudut bibir mengeluarkan darah.

"karena kamu yang membunuh galang?" bentak bram yang di dengar oleh seluru penghuni rumah.

Claura mempalingkan wajahnya ke arah kiri. Sebuah senyuman miring terbit di bibir claura.

Claura langsung membersikan darah yang ada di sudut bibirnya dan di hidungnya. "makasih untuk segalanya!!" gumam claura lalu pergi meninggalkan semuanya.

Angel mendegar gumamnya claura, ia merasa sedikit kasihan dengan claura. Tetapi rasa bencinya lebih menguasainya.

Di balik ruang keluarga terdapat dua oarnag yang sedari tadi memperhatikan semua kejadian di ruang keluarga.

"gue heran sama lo. kenapa harus pura pura jadi gini" ucapa salah satu di antara mereka.

"claura gituloh. Mau di bilang apa pun. Pemikirannya tidak akan berubah!!" jawabnya.

°°°°°°

Haiiii???

maaf yah author baru lagi up cerita selanjutnya...

banyak kendala sihhhh...

oh iysa gimana kabar kalian semua???

saya berharap kalian mau menjadi pembaca setiaku, meskipun saya tidak tentu kapan up cerita selanjutnya.

sampai jumpa di cerita selanjutnya yah???

Hahaha, sorry baru di kasih tanda petik? Apakah namanya??

bye bye

00.21Where stories live. Discover now