*SAKIT*

894 6 0
                                    



*Titt*..bunyi mesin membangunkan Nigel dari pengsannya. Berat kepalanya bagai ada batu besar diletakkan dengan sengaja namun dia gagahi juga untuk bangun dari pembaringan. Otaknya ligat berfikir. "Ha..rold..Aroll..."ucap Nigel perlahan-lahan dan air matanya jatuh berlinangan. Kenangan dia dan Harold menerjah mindanya. Kenangan itu begitu indah baginya juga pahit untuk diterima. "I hate this...why...why should I forgot you babe... I miss you..."tangis Nigel lalu menekup mukanya dengan kedua belah tangannya.


Dia kembali berbaring. Tidak lama untuk dia kembali duduk. "Vexa..???oh shit...!" Cepat-cepat dia menyarung selipar hospital mencabut wayar dari tangannya dan berlari secepat yang mungkin ke bilik Vexanna. Abang Ray dan ibu Vexanna semuanya ada di situ. "Sygg..."kata Nigel dengan suara terketar-ketar. Semua terkejut melihat sosok Nigel. "Nigel...kenapa kau ni..??"soal ibu Vexanna. "Dia pengsan semalam.."jawab Abang Ray supaya ibu tidak tertanya-tanya.


"How is her Mumy?.." tanya Nigel dengan tangisnya. "Entahlah..hard to say....berserah ja pada Tuhan...tadi dia susah mau nafas.. doktor suda kasi expand dada dia..bagi oxygen senang masuk..."kata ibu Vexanna dengan wajah sugul. Nigel berlutut. "Mieee..maafkan Nigel...Vexa nda patut jumpa Nigel...kalu Vexa nda jumpa Nigel, nda juga dia begini mie... I'm sorry.."tangis Nigel memeluk kaki ibu Vexanna.


"Eh..apa bah juga kau ni anak...jangan bah begini...sudah tertulis takdir dia...kita nda dapat tukar bah tuu..."kata ibu Vexanna sambil mengusap kepala Nigel dalam dia juga menangis sebak mengingatkan nasib anak tunggalnya itu. Abang Ray tiba-tiba bangun dari duduknya lalu keluar setelah menekan skrin handphonenya berkali-kali.


"Marah la si Ray tu..."bilang ibunya sendiri. "Kenapa..?" Soal ibu Vexanna. "Dia bingung tu...call budak yang sorang lagi bah...apa nama si anu tu..Rell..Aril...??"kata ibu Ray. "Arell..?sampuk Nigel. "Ya.. itulah tu.." kata ibu Ray lagi. "Kenapa..?mana si Arell..??"soal Nigel apabila dia sedar Arell tiada di mana-mana sudut bilik itu.

"Entah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Entah...semalam si Ray call..bilang dia jaga Vexa...sebab si Arell tu pigi jumpa urang...apa juga nama dia...lupa suda aunty...tapi ada kaitan lah sama si Ashley....Ray yang mau pigi..tapi si Arell bilang..dia kali ni mau settle salah dia sama si Vexanna...hmmm..apa lah juga salah dia.." kata ibu Ray menghabiskan kata.


"Dia bapa si Ashley.."kata Nigel membuatkan mulut ibu Ray terlompong dan ibu Vexa menekup mulutnya. "Dia mau tebus balik salah dia sama Vexanna kali..harap ni kali dia betul-betul lah...kasian Vexa...sudahlah kena poison...anak juga hilang..."kata Nigel dengan muka sayu. "Apa salah mu syg...kau mau bahagia ja kan...?"kata Nigel lalu mengelus rambut Vexanna.

Gay. Why Not? ((Finally Complete))Where stories live. Discover now