🌺 DKP// Chapter. 17 🌺

357 12 0
                                    



            🍁 Happy Reading 🍁







Hari ini didesa tempat tinggal Renata tampak sangat ramai,suara musik dari sebuah organ tunggal terdengar bergema hampir keseluruh desa sampai kedesa sebrang. Ya acara resepsi pernikahan Putra bungsu dari keluarga besar Robinson mantan Kepala desa yang sekaligus juga merupakan sesepuh didesa ini sedang digelar.

Setelah rangkaian acara pemberkatan pernikahan di gereja yang juga tidak kalah ramainya. Dan saat ini adalah acara resepsi pernikahan,banyak kerabat dekat maupun jauh berdatangan kerumah pria yang lebih akrab disapa Om Jefry ayah kandung Johan.tidak hanya kerabat saja ada juga para kenalan dan beberapa orang penting dari daerah, seperti wakil bupati dari kabupaten dan pak camat serta stafnya,sesepuh desa sebrang.Om Jefry sendiri memang banyak dikenal selain dari kalangan bawah seperti warga sampai orang orang penting,karena sosoknya yang bijak,ramah serta Dermawan.

Tamu undangan masih belum ada karena acara hanya akan dimulai malam harinya.Renata sendiri sibuk membantu selaku panitianya, Tante Ilona mempercayakan pada gadis itu. Berbekal pengalaman dan banyak bertanya kepada Adela yang memang sudah profesional dalam mengurus acara pernikahan.

Disinilah gadis itu setelah dari gereja, ia sekarang ada dirumah mempelai pria.Dengan mengenakan setelan kasual,blues dan celana kain serta sepatu selop ia tampak santai dan ringan.Wajahnya pun hanya dipolesi pelembab saja dan liptint warna peach.

Johan jangan ditanya lagi sekarang pria itu tampak gagah,dengan setelan kemeja batik dan celana bahan blue drak bentuk slim serta sepatu kulit pentofel dengan warna coklat tua.belum lagi jam tangan mahal merk Gucci dari atas kepala sampai kaki semua terlihat mahal.

Melihat penampilan Johan yang paripurna membuat semua mata gadis tampak tidak berkedip,pesona Johan memang tidak perlu diragukan lagi.Pengantin pria pun tidak bisa menyaingi pesona pria gagah seperti Johan,dialah bintangnya sekarang. Adik lelakinya berdecak sebal melihat Johan yang seolah sedang tebar pesona.

Johan tersenyum manis berjalan kearah gadisnya yang masih saja sibuk dengan mengatur jalan acaranya dengan bebebrapa panitia lainnya.Johan akui gadis itu sangat bisa diandalkan untuk urusan seperti wedding organizer.Ia berpikir kenapa Renata tidak mencoba membuka wedding organizer saja dari pada hanya sekedar berkutat dikebun milik  ayahnya.

" Hai cantik..." Sapanya dengan lembut ditelinga gadis itu.Renata berbalik menatap siapa yang menyapanya membuat ia meremang.

" Pak Johan,serius ini pak Johan?" Tanyanya tak percaya saat melihat pria gagah dihadapannya itu. Renata tidak memungkiri kalau pria ini memang sangat tampan apalagi dengan setelan mahalnya itu.

" Kenapa dek,ganteng ya..." Ujarnya sembari menaik turun alisnya menggoda gadis itu. " Abang dandan seperti ini biar dek Rena klepek klepek." Lanjut dengan senyum percaya diri

" Iya pak Johan ganteng banget." Jujur Renata mengakuinya ketampanan pria itu,Johan yang mendapat pujian langsung dari gadisnya menjadi salah tingkah ia berdehem.

" Ekhmmm... ,Ah.... Ka__kamu juga cantik seperti biasanya." Sial kenapa dirinya jadi gugup saat memuji gadisnya itu.Ini efek dari Renata yang menyanjungnya tadi.

"Biasa aja pak,saya aja ga dandan soalnya ribet harus urus ini dan itu." Ujarnya

Diangguki Johan yang merasa ucapan gadis itu ada benarnya juga karena dia adalah panitia acara.

" Tapi bagi Abang kamu cantik sekali" ucapnya serius sembari menatap lekat tepat dinetra jernih gadis itu membuat Renata jadi salting.

" Papa...." Seru kedua anaknya berlari kearah Johan dengan riang. Dibelakang kedua anaknya itu ada seorang wanita cantik anggun dan berkelas berjalan kearah mereka dengan gaya elegan.

Duda Kwalitas PremiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang