Chapter~17 @

517 77 3
                                    

Pergerumulan Jungkook dan Taehyung ternyata tidak berakhir hanya sampai pada orgasme pertama yang mereka jemput.

Jungkook melanjutkan kegiatannya kembali. Menggerakkan pinggulnya yang sudah penuh peluh untuk bergerak maju dan mundur. Menciptakan teriakkan erotis dari Taehyung yang kini telah berganti posisi dengan menungging.

Tangannya terus bergerak gelisah dan menggapai apapun yang bisa digapai di atasnya. Taehyung total sangat kacau ketika Jungkook kembali menghentakkan penisnya kembali memenuhi diri Taehyung.

Mereka berdua bak dua bocah mesum sialan yang tidak tahu tempat, yang terpenting bagi mereka saat ini adalah bagaimana cara menuntaskan hormon yang sedang menggebu.

Jungkook tidak pernah menyangka jika pernyataan cintanya malah berakhir di atas ranjang bersama dengan Taehyung. Dan lebih tidak menyangka lagi bahwa Taehyung begitu sangat manis ketika dirinya sedang dalam keadaan horny seperti sekarang ini.

Jungkook tak semesum yang Taehyung pikirkan. Dan Jungkook pun juga tak pernah terpikir, jika dirinya akan semesum ini. Tapi entahlah, hawa berada didekat Taehyung itu sangat panas dan mengundang gairah.

Setiap kali Taehyung marah, ingin rasanya Jungkook membungkam mulut Taehyung dengan menggunakan mulutnya. Dan setiap kali Taehyung menggunakan kekerasan, ingin sekali Jungkook mendorong tubuh Taehyung dan lalu mengungkungnya di bawah kuasa afeksinya seperti sekarang ini.

"Jungkook... Ughh~" Taehyung hanya bisa mengerang. Meresapi rasa sakit dan nikmat yang datang saling tindih. Ini pertama kali untuk Taehyung, di mana dirinya melakukan hubungan seintim ini dengan sesama pria.

Dan dalam hentakkan yang begitu sangat keras, hingga membuat perut Taehyung menjadi kram. Jungkook telah mencapai klimaksnya dengan cairan spermanya yang tertampung penuh di dalam diri Taehyung. Rasa hangat, becek dan lengket pun tak menjadi persoalan lagi bagi Taehyung. Kecuali sakit pada tubuh bagian bawahnya.

Mereka terengah bersamaan. Tertidur sejajar dengan suara nafas yang masih saling menderu. Hawa panas masih melingkupi napsu mereka berdua. Dan meski Taehyung sudah terlihat sekarat, tapi apalah daya jika memang nanti Jungkook berkehendak untuk menghabisinya lagi.

"Jeon."

"Hummm."

"Isi otakmu kenapa bisa mesum seperti itu..." Nafas Taehyung masih terengah dan terasa berat ketika ejaan itu ia paksakan untuk disusun menjadi sebuah kalimat.

Jungkook menoleh, menatap wajah Taehyung yang kini juga tengah menatapnya.

Chup

Bunyi kecupan singkat menutup protes Taehyung yang sudah hampir melayangkan pukulannya untuk Jungkook, tapi segera dicekal oleh Jungkook.

"Aku mesum pada tempatnya sayang."

Dughh

Suara mengaduh lirih terdengar dari Jungkook. Taehyung membenturkan kepalanya menghantam kepala Jungkook. Masih bisa-bisanya dia membual, kesal Taehyung.

"Berarti sekarang kita resmi pacaran ya..." Goda Jungkook.

"NIKAHI AKU DASAR BAJINGAN BRENGSEK!! AKU SUDAH TIDAK PERAWAN LAGI!!"

Suara gelak tawa lepas begitu saja dari Jungkook. Dan tak lama setelahnya Taehyung pun menyusul dengan cekikikannya. Mereka terlihat sangat bahagia, hingga tidak sadar jika sudah ada dua orang dewasa yang sedang menempelkan telinga mereka di depan pintu.

"Sayang, sepertinya putra kita sakit." Appa Kim sangat khawatir dengan perubahan mood Taehyung yang seperti roller-coaster. Naik turun buat jantungan.

"Sepertinya kita harus panggil dukun." Sahut eomma Kim yang tak kalah khawatir.

D.O.P [[ KookV ]]Where stories live. Discover now