2. Meet you 🔞

3.5K 86 0
                                    

Author POV

.

.

.

Tulip's Bar

"Akkhh brengsek!"

Teriak seorang wanita yang sedang duduk diatas wastafel kamar mandi ketika pria yang berada di hadapannya menggigit bibir bawahnya dengan brutal. Sebuah tamparan mendarat di pipi si pria namun sepertinya tak menghentikan kegiatan mereka, wanita itu sedikit mengangkang dan prianya berdiri tepat di depan pahanya.

Mereka seperti tidak peduli dengan orang yang berlalu lalang di kamar mandi dengan pencahayaan yang memang sangat minim. Keduanya terlihat begitu asik melakukan foreplay diatas wastafel, keduanya diburu nafsu, baju minim maroonnya sudah terangkat sebatas pinggul, terlihat berantakan, desahan kini mulai menggema di ruangan ini.

Pengunjung lain yang sedari tadi melewati keduanya juga tidak mempedulikan kegiatan mereka karena itu suatu hal yang normal di tempat seperti ini.

Lalisa yang sedari tadi mendengar desahan dari luar biliknya hanya mampu menghela nafas, bahkan teriakannya semakin memekikkan telinga.

Ia membuka kenok pintu dengan malas dan berjalan ke arah wastafel yang tak jauh dari kegiatan dua mahluk yang sedari tadi mengganggu konsentrasinya. Ia berhenti di samping mereka berdua, dua mahluk dengan suara mengerikan yang sedari tadi memenuhi ruangan, ia mencuci tangan tanpa melirik sedikitpun ke arah keduanya.

"Aarrghh" Rancau si wanita sembari menggenggam tangan Lisa.

Yah, posisi mereka begitu dekat hingga tangan wanita itu bisa meraih tangan Lisa, kepalanya pun menoleh, keningnya berkerut saat melihat wanita itu. Wajahnya sedikit mendongak karena ulah pria yang kini sudah menggerogoti lehernya seperti zombie, ia melirik dan memicingkan senyumnya ke arah Lisa.

Sejenak mata mereka bertemu, Lisa menghentikan aktivitasnya, memperhatikan wanita disampingnya dengan dalam. Perlahan memindahkan tangannya dari cengkeraman lembut si wanita.

Seperti tidak ingin mengganggu keduanya, Lisa segera menyelesaikan kegiatan mencuci tangannya tanpa melepas pandangannya sedikitpun dari wanita di hadapannya, perlahan tapi pasti ia melangkah menuju arah pintu keluar kamar mandi.

"Eughh, AHHHH fuck me!!"

Teriakannya menghentikan langkah Lisa, tak dapat dipungkiri memang, mendengarkannya saja bisa membuat sekujur tubuhnya panas. Cahaya merah temaram di kamar mandi, juga tatapan wanita itu, semuanya terasa membakar, ia membalikkan badannya dan.

*brugg*

Sebuah hantaman cukup keras mengenai tulang pipi pria itu setelah Lisa berhasil menarik tubuhnya dari si wanita. Badan prianya terhuyung diatas lantai, sepertinya kadar alkohol dalam tubuhnya cukup tinggi untuk membuatnya jatuh pingsan hanya dengan satu pukulan saja.

Kini tatapannya jatuh tepat di kornea wanita yang sedang terengah-engah diatas wastafel, senyumnya menegaskan banyak kemenangan. Lisa menarik paksa wanita itu keluar dari kamar mandi, mencengkeram kuat tangannya hingga ia tak bisa berkutik dan dengan senang hati kelihatannya. Tubuhnya mengikuti langkah Lisa diantara kerumunan manusia di lantai dua, tidak ada yang begitu memperhatikan mereka.

Keduanya masuk asal ke dalam ruangan yang bertanda kosong, segera Lisa mengunci kenok pintu dan mendorong wanitanya ke atas kasur, satu kakinya sudah menekuk, ia bahkan menggigit bibir menatap tajam mata hazel Lisa, terlihat menantang.

"Kemarilah bayi kecil" Landas wanita itu segera menarik kerah Lisa yang sudah mendekat ke arah tubuhnya.

Lisa menatap tajam ke arah wanita itu, meremas bagian belakang rambutnya kemudian menariknya sedikit keras hingga kepalanya mendongak dan menyentuh sprei.

Night Partner (Jenlisa) 🔞Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz