10/Revisi

5.6K 148 30
                                    

Vote dulu ya sebelum membaca dan follow akun aku DEWIDUWI6

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

" Gue terpaksa baby. Selama dua tahun itu gue tersiksa. Paman gue bahkan nggak biarin gue hubungin lo, gue di paksa. Akhirnya setelah gue tamat SMA, gue maksa balik ke indo. Tapi paman gue nyuruh gue lanjut kuliah di sana, gue marah lalu gue kabur dan untung nya gue berhasil."

Noah mengusap pipi hera. Lalu kembali memeluk gadisnya.

"Noah. Gue tau lo terpaksa tapi apa lo nggak berusaha hubungin gue lewat telepon umum atau pinjem hp temen lo?"

Hera melepas paksa pelukan noah. Raut wajahnya berubah datar. Dia terkekeh miris. Ia melepaskan lengan pria itu di pinggangnya lalu segera turun. Hera kini berdiri di hadapan noah yang masih terduduk di sofa.

" Lo nggak lakuin itu kan? Padahal kemungkinan besar waktu lo lebih banyak di sekolah." Ujarnya penuh kekecewaan.

Wajah hera pias melihat pria di hadapannya ini hanya bungkam. Dadanya seakan terhimpit hingga membuatnya sesak. Mata hera kembali berkaca kaca.

" Lo nggak paham ra. Gue udah coba itu tapi..... " Ucapan noah terpotong ketika hera berlalu begitu saja. Noah segera mengejar perempuan itu.

" Hera!"

"Jangan sentuh gue. Apapun alasan lo, gue nggak peduli. Dan .... Seharusnya kita bukan lagi sepasang kekasih sejak dua tahun lalu." Katanya dengan tegas. Hera menyentak tangannya hingga Cengkraman noah terlepas. Hera berlari memasuki kamarnya.

Sialan! Harusnya dia menolak tawaran bosnya dulu. Harusnya dia menuruti ucapan atasannya untuk tidak berkeliaran di apartemen ini. Lebih baik dia tak melihat wajah pria itu lagi dari pada ujung-ujungnya akan berakhir seperti ini.

Hera menjatuhkan tubuhnya di ranjang, dia memeluk badannya sendiri.

" Brengsek! Kenapa gue harus nangisin dia?! Bajingan!" umpatnya sembari mengusap air matanya dengan kasar.

" Sialan! Air matanya keluar terus!."

Menghembuskan nafasnya berkali kali. Di rasa cukup......Hera membenarkan tubuhnya. Menarik selimut hingga dada. Dia sudah mirip seperti wanita gila! Benarkan! Siapa orang yang akan menangis tengah malam seperti ini?!.

Sekuat apapun untuk tidak menangis, tapi tubuhnya tidak bisa berbohong. Air matanya kembali keluar.

" Gue benci sama lo!. Tapi .....gue juga masih cinta. Kenapa lo ngalakuin ini sama gue noah?" Lirihnya kembali terisak.

~000~

Hera terbangun saat mendengar alarm HP-nya. Begitu dia duduk, hera mengerang. Badannya terasa begitu lemas.

" Ya ampun, mata gue bengkak banget. Gue belum siap ketemu noah." Gumamnya ketika pantulan wajahnya di layar handphone. Hera mengembuskan nafas beratnya. Walaupun dia enggan bertemu noah tapi hera harus menjalankan tugasnya.

" Kenapa hidup gue gini banget sih? Siap nggak siap gue harus keluar."

Dengan berat hati hera segera mengambil seragam maid nya di lemari. Walau dia memakai sandal jepit tapi telapak kakinya tetap terasa dingin. Mungkin karena hari masih terlalu pagi? Atau dia takut bertemu majikannya?.

MY BAD MASTERWhere stories live. Discover now